KEWIRAUSAHAAN
SUMBER-SUMBER
DANA BERWIRAUSAHA
OLEH
KELOMPOK 4 :
DESAK KETUT ARI SUASTINI 1417051035
GEDE MANDIRTA TAMA 1417051065
KADEK JOHN SETIAWAN
LUH DIAN NOVITA SARI
MADE JULI ARTA YASA
NYOMAN INDAH SUTRIA DEWI 1417051147
IDA BAGUS KOMANG SUARCAYA
KADEK SUTRISNA
JURUSAN
AKUNTANSI PROGRAM S1
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Puji syukur penulis panjatkan
kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Sumber-Sumber Dana Untuk Berwirausaha”
dalam mempelajari mata kuliah Kewirausahaan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak
mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak demi kelancaran penyusunan
makalah ini. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa apa yang tersaji dalam
makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, penulis berharap kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
“Om Santih, Santih, Santih Om”
Singaraja, 10 Mei 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang.................................................................................................... 4
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................................ 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Modal Usaha..................................................................................... 5
2.2.
Sumber-sumber Pendanaan Usaha...................................................................... 6
2.3.
Sumber-sumber Dana Perusahaan....................................................................... 8
2.4.
Jenis-jenis Dukungan Keuangan......................................................................... 9
2.5.
Hal-hal yang Diperhatikan Dalam Pendanaan Usaha......................................... 11
2.6.
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Menetapkan Jumlah Modal Usaha............ 11
2.7.
Kelebihan Dan Kekurangan Modal Usaha......................................................... 12
BAB III
PENUTUP
3.1.
Simpulan............................................................................................................. 15
3.2
Saran ................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Sebelum
memulai suatu usaha, kita membutuhkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
kebutuhan usaha. Salah satu kebutuhan yang sangat penting yaitu modal, karena
dengan adanya modal kita bisa merealisasikan usaha apa yang akan kita jalankan.
Cara memperoleh uang untuk modal usaha bisa dengan berbagai macam cara, dan
juga jumlah modal yang perlu disiapkan sebelum memulai suatu usaha harus
dipertimbangkan terlebih dahulu jenis modal yang akan kita pilih, karena
pastinya dalam setiap kebijakan yang kita ambil ada kelebihan dan ada
kekurangannya. \
Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki
dana yang cukup untuk membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak
mau perusahaan harus mendapatkan dana segar yang dapat dilakukan dengan
berbagai cara untuk tetap dapat bertahan. Dalam upaya pengembangan suatu usaha
di perlukan strategi dan rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu
adalah strategi pembiayaan.
Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya
dikaitkan dengan kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini
bukan saja meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan
keyakinan bagi calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan
juga diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha
tertentu seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau
untuk bidang tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami
kemunduran pertumbuhan ekonomi.
1.2 Rumusan
Masalah
Makalah ini mengkaji pokok bahasan tentang Pendanaan
Usaha, fokus dalam penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan:
1.
Apa yang dimaksud modal usaha?
2.
Darimana Saja Sumber-sumber pendanaan usaha?
3.
Darimana Saja Sumber-sumber dana perusahaan?
4.
Apa Saja Jenis-Jenis Dukungan Keuangan?
5.
Hal-Hal Apa SajaYang Harus di Perhatikan
dalam Pendanaan Usaha?
6.
Hal apa saja yang perlu dipertimbangkan
ketika hendak menetapkan jumlah modal usaha?
7.
Apa kelebihan dan kekurangan modal usaha?
1.3 Tujuan
Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjawab
pertanyaan yang dirumuskan di atas dan sebagai bahan diskusi kelompok dalam
mata kuliah Kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Modal Usaha
Modal usaha tidak selalu berupa
uang, sebagaimana dikatakan oleh Bob Sadino. Modal ada yang bisa dilihat,
dirasakan, dan dipegang, atau disebut modaltangible. Ada modal yang tidak bisa
dilihat, dirasakan, dan dipegang seperti modal keberanian, kemauan, dan tekad.
Rupanya Bob Sadino lebih mengandalkan modal yang tidak kelihatan, yaitu tekad
dan semangat yang tinggi, lalu modal berikutnya, yaitu kaki, tangan, terus
melangkah dan terus berbuat. Namun demikian, modal kelihatan dan tidak
kelihatan keduanya sama-sama penting.
Untuk mendirikan atau
menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah modal (uang) dan tenaga (keahlian).
Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha,
mulai dari biaya pra-investasi, pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk
pembelian aktiva tetap, sampai dengan modal kerja. Sementara itu, modal
keahlian adalah keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelola atau
menjalankan suatu usaha.
Modal usaha adalah segala
seuatu yang pertama kali dikeluarkan digunakan untuk membiayai pendirian
perusahaan (pra-investasi), mulai dari persiapan yang diperlukan sampai
perusahaan tersebut berdiri (memiliki badan usaha). Contoh biaya awal yang
harus dikeluarkan adalah biaya survei lapangan, biaya pembuatan studi
kelayakan, izin-izin, dan biaya pra-investasi lainnya.
Setelah biaya pra-investasi
dikeluarkan, selanjutnya adalah biaya untuk membeli sejumlah aktiva (harta)
tetap. Biaya ini dikeluarkan untuk mengoperasikan perusahaan atau sebagai
tempat atau alat untuk melakukan kegiatan, seperti pembelian tanah, pendirian
bangunan, pembelian mesin-mesin, dan peralatan kantor. Disamping itu, modal
juga diperlukan untuk membiayai operasi usaha pada saat bisnis tersebut
dijalankan. Jenis biaya ini misalnya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
biaya lainnya.
2.2 Sumber-Sumber
Pendanaan Usaha
Ada berbagai cara mencari sumber dana untuk usaha. Mulai
dari koperasi simpan pinjam sampai dengan rumah gadai. Selain itu kredit usaha
yang ditawarkan oleh bank – bank pun semakin hari kian menggoda.Berikut ini
akan dibahas secara singkat mengenai sumber – sumber dana yang bisa menyediakan
modal untuk usaha, sebagai berikut:
1. Dana
Pribadi
Berasal dari tabungan
pribadi atau deposito, menjual barang – barang berharga dan sebagainya.
Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah karena tidak
dikenakan beban bunga. Kekurangannya ialah jumlah yang terbatas.
2. Dana
dari sistem gadai
Dapet diperoleh
dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke lembaga formal maupun
non-formal, misalkan rumah gadai. Prosedur untuk mendapatkan dana ini relatif
sederhana, keterbatasannya ada pada jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga
jangka waktu pinjaman yang relatif pendek.
3. Pinjaman
kepada lembaga non-formal
Dana didapatkan
dari pinjaman arisan keluarga atau kelompok pertemanan ataupun meminjam
dari rentenir. Caranya sederhana namun jangka waktu pinjaman juga relatif
pendek.
4. Bermitra
/ berpartner
Mendapatkan pendanaan
dengan mengundang investor untuk memodali usaha, atau pendanaan dari lemabaga
pengembangan kemitraan. Dana juga bisa diperoleh melalui usaha modal ventura.
Dana semacam ini tergolong murah karena tidak ada beban bunga dan kemungkinan
perusahaan tumbuh lebih cepat sangat besar. Kekurangannya adalah proses
mendapatkannya sangat lama sehingga tidak dapat diandalkan untuk keperluan dana
yang sangat mendesak
5. Hibah
Mendapatkan dana dari
perusahaan atau lembaga yang mempunyai program pengembangan kewirausahaan. Dana
jenis ini tergolong sangat murah tetapi persaingan untuk memperolehnya sangat
ketat.
6. Pinjaman
ke lembaga non-bank
Jenis pinjaman ini
antara lain pinjaman ke komperasi simpan pinjam atau BPR, pinjaman ke lembaga
pembiayaan maupun leasing. Prosedurnya relatif lebih mudah dibandingkan dengan
dengan lembaga perbankan. Nilai pinjaman juga bisa dinegosiasikan demikian juga
dengan jangka waktu pinjamannya. Kekurangannya terkadang suku bunga yang
ditawarkan lebih tinggi. Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus
menjadi anggota terlebih dahulu.
7. Pinjaman
ke bank
Dana didapatkan
dengan meminjam langsung ke bank. Kendala terbesar adalah pada prosedur dan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon kredit. Pinjaman ini relatif aman
karena perjanjiannya jelas dan juga ada pengawasan dari pihak bank. Jumlah
pinjaman relatif besar bila dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.
8. Pasar
modal
Menerbitkan surat
hutang dan ditawarkan ke publik melalui pasar modal. Untuk kebutuhan dana yang
sangat besar maka pinjaman ini bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat.
Namun banyak syarat dan prosedur yang harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum
pemohon dana layak menerbitkan surat utang ke publik. Selain itu juga
perusahaan wajib menampilkan laporan keuangan setiap periode.
Selain itu terdapat pula jenis sumber dana berdasarkan
waktunya, yakni:
a)
Pembiayaan Jangka Pendek
Jenis pembiayaan ini digunakan untuk kegiatan
operasional perusahaan sehari-hari yang wajib dikembalikan dalam waktu kurang
dari satu tahun seperti dari sumber internal, factoring (anjak piutang), trade
credit, commercial paper, commercial banks, uang teman, uang keluarga, dan lain
sebagainya.
b)
Pembiayaan Jangka Panjang
Adalah uang / dana yang didapat perusahaan
untuk berbagai keperluan jangka panjang perusahaan dari kreditor, investor,
pemilik perusahaan, dll yang dananya dapat dikembalikan dalam tempo waktu lebih
dari setahun seperti dari laba ditahan (retained earnings), pembiayaan dari
utang (debt financing) dan equity financing (pembiayaan dari ekuitas).Mendanai
Perusahaan Mencapai keseimbangan keuangan dalam perusahaan anda Setiap
perusahaan membutuhkan uang – untuk modal investasi dan menyediakan modal
kerja. Sebagian orang mempunyai cukup uang yang ditanamkan untuk seluruh
kebutuhan perusahaan; orang lain tidak mempunyai uang sama sekali dan berharap
dapat meminjam semuanya. Ada orang yang tahu caranya untuk mendapatkan dana
dari pihak ketiga. Bank sangat hati-hati dan bersedia meminjamkan uang
sesedikit mungkin – dan berharap bunga yang menarik. Uang dari sumber lain
mempunyai biaya yang lain pula – sebagian mencerminkan risiko yang berbeda.
2.3 Sumber-sumber
Dana Perusahaan
Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki
dana yang cukup untuk membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak
mau perusahaan harus mendapatkan dana segar yang dapat dilakukan dengan
berbagai cara untuk tetap dapat bertahan. Dalam upaya pengembangan suatu usaha
di perlukan strategi dan rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu
adalah strategi pembiayaan. Terdapat empat kelompok besar sumber pendanaan :
Dana internal : merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan (cash flow
internal: seperti laba dan akumulasi penyusutan) atau pun berasal dari
penjualan aset usaha dan atau aset pribadi.
1.
Dana investor : merupakan sumber dana dari
pihak eksternal yang tertarik berinvestasi pada bisnis atau usaha yang sedang
dan atau akan dijalankan. Dana investor dapat berupa pinjaman perusahaan,
investasi langsung, kerjasama investasi, atau pun pembelian saham.
2.
Dana Suplier : merupakan sumber dana yang
tidak secara langsung terlihat sebagai fisik uang, namun sumber dana dari
suplier berupa fasilitas tempo pembayaran yang lebih panjang. Sumber dana
suplier biasanya terjadi jika sudah terdapat kepercayaan yang besar kepada
kunsumennya.
3.
Dana Lembaga Keuangan : lembaga keuangan di
maksud dapat berupa Bank, atau pun lembaga-lembaga pembiayaan lainnya.
Dalam kriteria resiko maka keempat sumber pendanaan ini
dapat di kelompokan menjadi:
·
Low Risk : dana internal
·
Low – Medium risk : dana suplier
·
Medium : dana Lembaga Keuangan
·
Medium – High risk : dana Investor. (saham,
investasi)
Dana internal memiliki konsekwensi / risk rendah karena
pengeluaran dana tidak memiliki dapak kewajiban baru, baik dari sisi
pengelolaan keuangan maupun manajemen. Dana suplier dapat menjadi medium risk
bilamana suplier menerapkan bunga progresive terhadap tempo yang kita peroleh,
risk ini akan berdampak pada beban biaya usaha yang semakin besar. Lembaga
keuangan memiliki risk medium karena lembaga keuangan memiliki pola yang pasti
baik itu mengenai syarat, dan imbal hasil yang di harapkan. Lembaga keuangan
tidak mencampuri urusan management, lembaga keuangan hanya berpengaruh pada
pengelolaan keuangan saja. Dana investor cenderung memiliki risk medium sampai
tinggi, karena selain imbal hasil yang tidak memiliki pola yang pasti, juga
cenderung mempengaruhi keputusan manajemen.
Sumber dana yang terbaik adalah sumber dana yang dapat di
ukur manfaat dan resikonya, bagi perusahaan yang memiliki sumber dana internal
kuat dapat memilih opsi penyediaan dana internal. Namun untuk tetap menjaga
kesehatan cash flow usaha, sumber dana dapat di pertimbangkan yang berasal dari
eksternal, baik itu Bank, Suplier maupun investor. Bank cenderung memiliki
kekuatan yang lebih besar, imbal hasil terukur, menjadi pilihan yang terbaik.
Bank menjadi resiko bilamana usaha atau bisnis yang dijalankan tidak sesuai
dengan rencana dan strategi bisnis.
2.4 Jenis-Jenis
Dukungan Keuangan
Ada tiga sumber dana untuk setiap perusahaan – penyertaan
modal, pinjaman (hutang) dan laba yang ditahan. Kebanyakan perusahaan
menggantungkan pada pinjaman dari bank. Sebagai pemberi pinjaman komersial,
bank sangat mengharapkan hasil dari suatu investasi dan tidak menginginkan
kehilangan uang dari para pemodalnya karena kebangkrutan perusahaan yang
dipinjami uang. Bank sangat tanggap terhadap kebutuhan perusahaan kecil, tetapi
ada saatnya mereka menganggap risiko yang tinggi untuk meminjamkan uangnya. Hal
ini biasanya disebabkan karena perusahaan itu didirikan oleh seseorang yang
mempunyai sedikit pengalaman berusaha dan tidak mempunyai banyak uang untuk
ditanamkan dalam perusahan, dan karena agunan yang tidak mencukupi.
Perusahaan kecil seringkali membutuhkan sumber bantuan
keuangan untuk dapat mengembangkan usahanya. Bantuan keuangan beserta
saran-saran tersedia dari berbagai sumber terutama didaerah yang tingkat penganggurannya
tinggi. Dana dapat datang dari pemerintah dan dari organisasi lainnya. Banyak
perusahaan PT memberi bantuan kerja sama dalam bentuk pinjaman atau hibah. Bank
pasti akan memberikan bantuan keuangan pada perusahaan kecil yang menerima
bantuan dari sumber-sumber ini.
Jaringan dukungan keuangan untuk perusahaan kecil. Setiap
pengusaha yang sedang memulai atau mengembangkan usahanya dan membutuhkan
dukungan keuangan harus menyiapkan suatu rencana usaha yang komprehensif yang
dengan jelas menguraikan keadaan keuangannya. Konsultan dapat membantu
menyiapkan rencana ini dan juga menunjukkan organisasi apa saja yang dapat
memberikan saran dan pelatihan. Konsultan yang berpengalaman mengetahui cara
terbaik untuk menyiapkan dokumen pendukung yang cocok untuk usaha kecil dan
memberi bimbingan untuk mengajukan permohonan dukungan keuangan itu. Adanya
dukungan keuangan dari suatu organisasi akan meyakinkan organisasi lainnya
untuk memberikan dukungan juga. Banyak sumber dukungan keuangan tetapi anda
harus waspada mengenai persyaratannya.
Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya
dikaitkan dengan kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini
bukan saja meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan
keyakinan bagi calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan
juga diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha
tertentu seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau
untuk bidang tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami
kemunduran pertumbuhan ekonomi.
1) Pinjaman
Pinjaman biasanya dikelola oleh instansi pengembangan
ekonomi. Syarat dan kondisinya bisa tergantung pada daerah tempat usaha anda.
Bunga pinjaman ini biasanya tetap besarnya untuk jangka waktu pinjaman atau
lebih rendah dari bunga pinjaman bank pada umumnya. Agunan yang diminta
biasanya juga lebih rendah daripada yang diminta bank. Jangka waktu
pengembalian pinjaman bisa luwes (fleksibel) dan biasanya ada tenggang waktu
penangguhan pengembalian pinjaman. Pinjaman ini mengharuskan adanya pengawasan
oleh pemberi pinjaman dan diberikan dukungan saran menjalankan usaha. Pinjaman
ini hanya diberikan pada usaha yang biasanya tidak bisa mendapatkan hutang dari
bank.
2) Hibah
Ada sumber bantuan keuangan berupa hibah untuk memulai
usaha baru, terutama untuk pembelian peralatan usaha. Hibah dianggap sebagai
pendapatan usaha yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi, dan meningkatkan
laba dan pendapatan yang ditahan. Atau, hibah bisa dianggap meningkatkan dana
anda dan ditunjukkan dalam neraca perusahaan dan meningkatkan cadangan dana.
3) Modal
Ventura
Modal ventura adalah alat untuk mendanai usaha yang
sedang berkembang dimana sebagian modal saham atau ekuitas dijual untuk
investasi besar dalam perusahaan. Walaupun kendali terhadap perusahaan hilang,
jumlah dana yang didapatkan sangat besar. Kebanyakan pemberi modal ventura
hanya membantu usaha yang sudah mapan atau perusahaan yang akan menghimpun dana
yang sangat besar (sekitar Rp 3 milyar).
2.5 Hal-Hal
Yang Harus di Perhatikan Dalam Pendanaan Usaha
Perlu di perhatikan dalam mencari sumber modal usaha agar
tidak terjebak hutang besar yang bisa mengakibatkan ke bangkrutan suatu usaha :
a.
Perhatikan secara cermat sumber modal atau
dana
b.
Kalau berasal dari pihak ke tiga perhatikan
tingkat suku bunga pinjaman
c.
Dalam jangka berapa waktu lama modal bisa
kembali
d.
Perhatikan seberapa lama kontrak pinjaman
modal atau dana
e.
Perhitungan dan pelajari secra cermat masalah
keuangan suatu usaha agar proses pencicilan untuk mengembalikan sesuai tepat
waktu yang telah di tentukan
f.
Jalin kerja sama yang baik antara ke dua
belah pihak antara pelaku usaha dengan investor
g.
Perhatikan Seberapa pesat peluang usaha yang
di jalankan
h.
Untuk yang berasal dari luar jadikan sebagai
tambahan bukan sebagai modal dasar untuk memulai suatu usaha
2.6 Pertimbangan Ketika Hendak Menentukan Modal
Beberapa
pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin memperoleh suatu modal
adalah sebagai berikut:
1.
Tujuan Perusahaan
Perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan
penggunaan pinjaman tersebut, apakah untuk modal investasi atau modal kerja,
apakah sebagai modal utama atau hanya sekedar modal tambahan, apakah untuk
kebutuhan yang mendesak atau tidak.
2.
Masa Pengembalian Modal
Dalam jangka waktu tertentu pinjaman tersebut
harus dikembalikan kekreditor (bank). Bagi perusahaan jangka waktu pengambilan
investasi juga perlu dipertimbangkan sehingga tidak menjadi beban perusahaan
dan tidak mengganggucash flow perusahaan. Sebaiknya jangka waktu pinjaman
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
3.
Biaya yang Dikeluarkan
Faktor biaya yang harus dikeluarkan harus
dipertimbangkan secara matang, misalnya biaya bunga, biaya administrasi, atau
biaya lainnya. Hal ini penting karena biaya merupakan komponen produksi yang
akan menjadi beban perusahaan dalam menentukan harga jual dan laba. Besarnya
tingkat suku bunga dan biaya lain yang dibebankan bank atau lembaga keuangan
kepada nasabah berbeda-beda antara satu dengan lainnya.
Sebaiknya dipilih bank yang mampu memberikan
biaya (bunga dan biaya lainnya) yang paling rendah (kompetitif) bagi
perusahaan. Sekali lagi besarnya biaya yang dibebankan akan berakibat pada
meningkatnya biaya operasi dan pada akhirnya dapat mengurangi keuntungan.
4.
Perhitungan Keuntungan
Besarnya keuntungan yang akan diperoleh pada
masa-masa yang akan datang perlu menjadi pertimbangan. Perhitungan keuntungan
diperoleh dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu periode tertentu.
Besar kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengambilan dana suatu usaha.
Oleh karena itu, perlu dibuatkan perhitungan pendapatan dan biaya sebelum
memperoleh pinjaman modal.
Perhitungan pendapatan yang akan diperoleh
dimasa yang akan datang perlu diperhitungkan secara teliti dan cermat dengan
membandingkan data dan informasi yang ada sebelumnya. Perhitungan biaya-biaya
yang akan dikeluarkan selama periode tertentu, termasuk jenis-jenis biaya yang
akan dikeluarkan pun perlu dibuat serinci mungkin.
2.7
Kelebihan
dan Kekurangan Suatu Modal
Baik modal sendiri maupun modal pinjaman masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihan dan kekurangan masing-masing modal
adalah sebagai berikut:
1.
Kelebihan modal sendiri
a.
Tidak ada biaya seperti biaya bunga atau
biaya administrasi sehingga tidak menjadi beban perusahaan.
b.
Tidak tergantung pada pihak lain, artinya
perolehan dana diperoleh dari setoran pemilik modal.
c.
Tanpa memerlukan persyaratan yang rumit dan
memakan waktu yang relatif lama.
d.
Tidak ada keharusan pengembalian modal,
artinya modal yang ditanamkan pemilik akan tertanam lama dan tidak akan ada
masalah seandainya pemilik modal mau mengalihkan kepihak lain.
2.
Kekurangan modal sendiri
a.
Jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh
dalam jumlah tertentu sangat tergantung dari pemilik dan jumlahnya relatif
terbatas.
b.
Perolehan dari modal sendiri dalam jumlah
tertentu dari calon pemilik baru (calon pemegang saham baru) relatif lebih
sulit karena mereka akan mempertimbangkan kinerja dan prospek usahanya.
c.
Kurang motivasi, artinya memiliki usaha yang
menggunakan modal sendiri motivasi usahanya lebih rendah dibandingkan dengan
menggunakan modal asing.
3.
Kelebihan modal pinjaman
a.
Jumlahnya tidak terbatas, artinya perusahaan
dapat mengajukan modal pinjaman keberbagai sumber. Selama dana yang diajukan
perusahaan layak, perolehan dana tidak terlalu sulit. Banyak pihak perusahaan
menawarka dananya keperusahaan yang dinilai memiliki prospek cerah.
b.
Motivasi usaha tinggi. Hal ini merupakan
kebalikan dari mengguanakan modal sendiri. Jika menggunakan modal asing,
motivasi pemilik untuk memajukan usaha tinggi, ini disebabkan adanya beban bagi
perusahaan untuk mengembalikan pinjaman. Selain itu, perusahaan juga berusaha
menjaga image dan kepercayaan perusahan yang memberi pinjaman agar tidak
tercemar.
4.
Kekurangan modal pinjaman
a.
Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan
biaya administrasi. Pinjaman yang diperoleh dari lembaga lain sudah pasti
berbagai kewajiban untuk membayar jasa, seperti bunga, biaya administrasi,
materai dan asuransi.
b.
Harus dikembalikan. Modal asing wajib
dikembalikan dalam jangka waktu yang sudah disepakati. Hal ini bagi perusahaan
yang sedang mengalami likuiditas merupakan beban yang harus ditanggung.
c.
Beban moral. Perusahaan yang mengalami
kegagalan atau masalah yang mengakibatkan kerugian akan berdampak terhadap
pinjaman sehingga akan menjadi beban moral atas hutang yang belum atau akan
dibayar.
5.
Kelebihan modal campuran
Dapat mengatur komposisi modal yang diperlukan secara
seimbang. Artinya, persentase modal pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan atas
kekurangan modal sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mendanai Perusahaan Mencapai keseimbangan keuangan dalam
perusahaan. Setiap perusahaan membutuhkan uang – untuk modal investasi dan
menyediakan modal kerja. Sebagian orang mempunyai cukup uang yang ditanamkan
untuk seluruh kebutuhan perusahaan; orang lain tidak mempunyai uang sama sekali
dan berharap dapat meminjam semuanya. Bank sangat hati-hati dan bersedia meminjamkan
uang sesedikit mungkin, dan berharap bunga yang menarik. Uang dari sumber lain mempunyai
biaya yang lain pula sebagian mencerminkan risiko yang berbeda. Sumber – sumber
dana yang bisa menyediakan modal untuk usaha, antara lain: Dana pribadi, Dana
dari sistem gadai, Pinjaman kepada lembaga non-formal, Bermitra/ berpartner,
Hibah, Pinjaman ke lembaga non-bank, Pinjaman ke bank dan Pasar Modal.
Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya
dikaitkan dengan kursus ketrampilan berusaha. Kadang-kadang bantuan juga
diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha
tertentu seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau
untuk bidang tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami
kemunduran pertumbuhan ekonomi. Sumber dana yang terbaik adalah sumber dana
yang dapat di ukur manfaat dan resikonya, bagi perusahaan yang memiliki sumber
dana internal kuat dapat memilih opsi penyediaan dana internal. Namun untuk
tetap menjaga kesehatan cash flow usaha, sumber dana dapat di pertimbangkan
yang berasal dari eksternal, baik itu Bank, Suplier maupun investor. Bank
cenderung memiliki kekuatan yang lebih besar, imbal hasil terukur, menjadi
pilihan yang terbaik. Bank menjadi resiko bilamana usaha atau bisnis yang
dijalankan tidak sesuai dengan rencana dan strategi bisnis.
3.2 Saran
Dari pembahasan diatas dapat di sarankan bahwa dalam
mencari dana untuk usaha kita harus cermat dan hati-hati dalam mengambil
tindakan agar tidak merugikan diri sendiri maupun perusahaan, kesalahan dalam
pemilihan pendanaan usaha atau modal akan berakibat vatal. Oleh karena itu,
sebagai pebisnis handal kita harus memahami dan mengerti dengan dampak-dampak
yang
akan ditimbulkan dalam setiap keputusan yang kita ambil.
DAFTAR PUSTAKA
Alma,
Bukhari. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta. 2013
Kasmir.
Kewirausahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2010
http://dana usaha.files/wordpress.com.diakses pada tanggal 10 Mei 2017
http://pembiayaan perusahaan.wordpress.com.diakses pada tanggal 10 Mei 2017
Suhardi,
Yusuf. Kewirausahaan. Bogor: Ghalia Indonesia. 2011
1 Tanggapan untuk "RMK SUMBER-SUMBER DANA BERWIRAUSAHA"
Apakah Anda mengalami kesulitan keuangan atau Anda ingin mewujudkan impian Anda dengan dana?
Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk melunasi tagihan Anda, Memulai atau mengembangkan bisnis Anda?
Apakah Anda mengalami kesulitan dalam memperoleh pinjaman dari Pemberi Pinjaman atau Bank yang keras karena biaya/persyaratan pinjaman yang tinggi?
Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk alasan yang sah?
Kemudian khawatir kami datang untuk menawarkan pinjaman kepada pelamar yang tertarik baik lokal maupun luar negeri tidak peduli jenis kelamin atau lokasi tetapi usia harus 18 tahun ke atas.
Kembali kepada kami untuk negosiasi tentang jumlah yang Anda butuhkan akan menjadi keputusan yang bijaksana.
JENIS PINJAMAN KAMI
Pinjaman ini dibuat untuk membantu klien kami secara finansial, dengan tujuan untuk mengurangi beban keuangan. Untuk alasan apa pun, pelanggan dapat menemukan rencana pinjaman yang sesuai dari perusahaan kami yang memenuhi persyaratan keuangan.
Data pelamar:
1) Nama Lengkap:
2) Negara
3) Alamat:
4) Jenis Kelamin:
5) Pekerjaan:
6) Nomor telepon:
7) Posisi saat ini di tempat kerja:
8 Pendapatan bulanan:
9) Jumlah pinjaman yang dibutuhkan:
10) Jangka waktu pinjaman:
11) Apakah Anda melamar sebelumnya:
12) Tanggal Lahir:
Hubungi perusahaan pinjaman Gloria S melalui email:
{gloriasloancompany@gmail.com} atau
Nomor WhatsApp: +1(815) 427-9002
Salam Hormat
Post a Comment