BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Di dalam pasar yang kompetitif, harga
ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh tawaran yang tersedia
dan permintaan agregat. Harga semua partisipan pasar tentang nilai dari aktiva
tersebut berdasarkan informasi yang tersedia.jika suatu informasi baru yang
relevan masuk ke pasar yang berhubugan dengan suatu aktiva, informasi ini akan
digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan nilai dari aktiva
bersangkutan.Akibatnya adalah kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium yang
baru.Harga ekuilibrium ini akan tetap bertahan sampai suatu informasi baru
lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium yang baru.
Jika pasar bereaksi dengan cepat dan
akurat untuk mencapai harga keseimbangan yang baru yang sepenuhnya mencerminkan
informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar
efisien. Dengan demikian ada hubungan antara teori pasar modal yang menjelaskan
tentang keadaan ekulibrium dengan konsep pasar efisien yang mencoba bagaimana
pasar memproses informasi utuk menuju ke posisi ekulibrium yang baru.
Efiseiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi. Yaitu
bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi yang tersedia. Makalah ini akan
membahas Efisiensi Pasar Modal dan Keputusan Pendanaanya.
Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefinisikan oleh Beaver (1989) sebagai hubungan antara
harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat
didefinisikan dalam beberapa macam definisi,yaitu, Definisi pasar didasarkan
pada nilai intrinsik sekuritas, Definisi efisiensi pasar didasarkan pada
akurasi dari harga sekuritas (Fama, 1970),
Definisi efisiensi pasar didasarkan pada disstribusi dan informasinya (Beaver, 1989), Definisi efsiensi pasar
didasarkan pada proses dinamik (Jones,
1951)
Efisiensi
pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi karena
berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk berusaha
memprediksi arah harga (timing).
Sebagian besar kalangan akademisi berkeyakinan bahwa pasar saham merupakan
pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien apabila harga barang-barang
yang dijual telah menunjukan semua informasi yang ada sehingga tidak terbiasa
menjadi terlalu murah atau terlalu mahal.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
EFISIENSI PASAR
Brealy dan Myers, menyatakan , “Apabila pasar modal
efisien, maka pembelian atau penjualan surat-surat berharga menurut harga pasar
yang berlaku adalah merupakan suatu transaksi dengan NPV (net present value) sebesar nol”.
Informasi
di sini didefinisikan sebagai serangkaian pesan yang mungkin dapat digunakan
oleh penerimanya untuk melakukan suatu tindakan mengubah bagi kesejahteraannya.
Fungsi
informasi tersebut dimaksudkan untuk :
1.
Meningkatkan
kemampuan penerimanya untuk melakukan tindakan yang bersifat kritis.
2.
Memperoleh
nilai tertentu dari perubahan pesan-pesannya.
3.
Mendapatkan
nilai positif dari pesan-pesan yang berkorelasi.
BENTUK-BENTUK
EFISIENSI PASAR
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan
informasinya saja atau dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan
informasi,tetapi dapat dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan
keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia. Pasar efisiensi
yang ditinjau dari sudut informasi saja disebut dengan efisiensi pasar secara
informasi (informationally efficient market) sedangkan pasar efisiensi yang
ditinjau dari sudut kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan
berdasarkan informasi yang tersedia disebut dengan efisiensi pasar secara
keputusan (decisionally efficient market)
EFISIENSI
PASAR SECARA INFORMASI
Kunci utama untuk mengukur pasar efisien adalah hubungan
antara harga sekuritas dengan informasi. Yang digunakan untuk menilai pasar
yang efisien,apakah informasi yang lama,informasi yang sedang dipublikasikan
atau semua informasi termasuk termasuk informasi privat dapat digunakan tiga
macam bentuk utama dari efisiensi pasar yaitu informasi masa lalu, informasi
sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut :
1. Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)
Pasar
dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga dari sekuritas mencerminkan
secara penuh (fuly reflect) informasi masa lalu dimana informasi ini sudah
terjadi. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah
acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak
berhubungan dengan nilai sekarang.
2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)
Pasar
dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada
di laporan-laporan keuangan perusahaan emiten. Informasi yang dipublikasikan
dapat berupa sebagai berikut:
a. Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga
dari sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut.
b. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga
sekuritas sejumlah perusahaan.
c. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga
sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham
3. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)
Pasar
dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat.
EFISIENSI PASAR SECARA KEPUTUSAN
Pembagian
efisiensi pasar ini didasarkan pada ketersediaan informasi, sehingga efisiensi
pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient market).
Untuk informasi yang tidak perlu diolah lebih lanjut, seperti misalnya
informasi tentang pengumuman laba perusahaan, pasar akan mencerna informasi
tersebut dengan cepat. Dengan demikian, untuk informasi seperti pengumuman
laba, efisiensi pasar tidak ditentukan dengan seberapa canggih pasar mengolah
informasi laba tersebut, tetapi seberapa luas informasi tersebut tersedia di
pasar.
Akan tetapi
untuk informasi yang masih perlu diolah lebih lanjut, ketersediaan informasi
saja tidak menjamin pasar akan efisien. Sebagai misalnya adalah informasi
tentang pengumuman merjer oleh suatu perusahaan emiten. Pada waktu informasi
ini diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, belum
tentu harga dari sekuritas perusahaan bersangkutan akan mencerminkan informasi
tersebut dengan penuh. Alsannya adalah pelaku pasar harus menginterpretasikan
dan menganalisis informasi merjer tersebut sebagai kabar baik atau kabar buruk.
Lain halnya dengan pengumuman laba perusahaan yang dapat dengan mudah
diinterpretasikan sebagai kabar baik atau kabar buruk. Jika laba meningkat dari
laba periode sebelumnya, maka dapat diartikan sebagai kabar baik, dan
sebaliknya jika laba menurun dapat diartikan sebagai kabar buruk. Efisiensi
pasar perlu juga dilihat berdasarkan kecanggihan pelaku pasar dalam mengolah
informasi untuk pengambilan keputusan.
Efisiensi
pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat
menurut versi Fama yang didasarkan pada informasi yang didistribusikan.
Perbedaannya adalah jika efisiensi pasar secara informasi hanya
mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan informasi, maka
efisiensi pasar secara keputusan mempertimbangkan dua buah faktor, yaitu
ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar.
Pasar yang
efisien secara informasi belum tentu efisien secara keputusan. Sebagai contoh
misalnya adalah pengumuman pembayaran deviden yang naik dari nilai deviden
periode sebelumnya dan informasi ini tersedia untuk semua pelaku pasar pada
saat yang bersamaan. Pelaku pasar yang kurang canggih akan menerima informasi
peningkatan deviden ini begitu saja sebagai sinyal yang baik tanpa
menganalisisnya. Lebih lanjut dan harga sekuritas akan mencerminkan informasi
kabar baik ini secara penuh. Secara definisi, ini berarti pasar pasar sudah
efisien bentuk setengah kuat secara informasi.
Sebaliknya
pelaku pasar yang canggih tidak akan mudah dibodohi oleh emiten. Pelaku pasar
yang canggih akan menganalisis informasi ini lebih lanjut untuk menentukan
apakah benar ini merupakan sinyal yang valid dan dapat dipercaya. Dengan
demikian untuk mengetahui apakah pasar sudah efisien secara keputusan tidaklah
cukup hanya melihat efisien secara informasi, tetapi juga harus mengetahui
apakah keputusan yang dilakukan oleh pelaku pasar sudah benar dan mereka tidak
dibodohi oleh pasar.
Pasar yang
efisien secara informasi merupakan pasar yang adil, sehingga penyelenggara
pasar dan regulator berusaha membuat pasar saham seefisien mungkin. Dikatakan
pasar yang adil, karena diharapkan semua pelaku pasar mendapatkan informasi
yang sama kualitas dan jumlahnya dan yang diterima pada saat yang sama,
sehingga tidak ada investor yang dapat menikmati keuntungan tidak normal di
atas kerugian investor yang lainnya.
PENGUJIAN
EFISIENSI PASAR
1. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Lemah
a. Filter Rules
Logika dari filter rule adalah membeli saham jika harga
pasar meningkat x persen dari harga yang terendah sebelumnya. Hasil dari filter
rule dibandingkan dengan return pada strategi buy-and-hold untuk saham dan
interval waktu yang sama.
b.
Korelasi
Korelasi serial disebut juga auto correlation, mengukur koefisien korelasi antara sejumlah seri
data yang sama dengan cara menggunakan selang waktu tertentu.
2. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Semi Kuat
a. Tes atas laporan pendapatan akuntansi tahunan.
Hasil mendukung efisiensi pasar bentuk semi kuat :
1)
Harga
saham bereaksi secara penuh atas setiap perubahan pendapatan sebelum laporan
tahunan dipublikasikan.
2)
Munculnya
informasi baru bahkan tidak dapat diantisipasi pasar.
b. Tidak memungkinkan memperoleh laba berdasarkan atas
informasi dari laporan tahunan yang dipublikasi
c. Tes laporan laba akuntansi kuartanlan dan pengumuman
perubahan dividen memberikan informasi baru.
1) Perubahan harga saham pada saat
peubahan laba dan dividen tidak dapat diperkirakan.
2) Beberapa pengujian menunjukkan pasar
tidak efisien.
d. Perdagangan block,
pembelian dan penjualan saham dalam jumlah besar, biasanya 10.000 lembar atau
lebih.
1) Pengujian perdagangan block
mendukung efisiensi pasar bentuk semi kuat.
2) Perdagangan block memberi informasi
yang dapat mempengaruhi harga saham.
3) Harga saham mengikuti perdagangan
block, menunjukkan penekanan harga sementara dan menyesuaikan secara permanen.
-
Tekanan
harga
-
Dampak
informasi
4) Informasi perdagangan block menjadi
milik umum jika muncul pada papan transaksi.
3. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Kuat
Umumnya pengujian-pengujian tidak mendukung efisiensi pasar
bentuk kuat : Data SEC atas insider
trading memberi indikasi mereka dapat memperoleh excess return.
IMPLIKASI EFISIENSI PASAR TERHADAP
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.
Jika
pasar efisien, memberikan kesempatan manajer untuk mengamati harga saham
perusahaan mereka dan bagaimana reaksi pasar atas keputusan yang telah diambil.
2.
Cepatnya
penyesuaian harga-harga surat berharga, dapat pula memberi implikasi-implikasi
:
a.
Semua
surat berharga adalah substitusi sempurna.
b.
Penanam
modal dapat mengambil berbagai keputusan manajemen. Misalnya melakukan
diversifikasi.
c.
Perubahan
kecil tidak berpengaruh pada risiko suatu perusahaan atau arus kas yang
diharapkan dan atas surat berharga yang beredar di pasar.
d.
Harga-harga
surat berharga sekarang adalah alat estimasi yang terbaik atas harga-harga
surat berharga yang akan datang.
DEFINISI
EFISIENSI PASAR
Secara umum
efisiensi pasar (market efficiency)didifinisikan
oleh beaver (1989) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan
informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa
macam definisi, yaitu: (1) definisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik
sekuritas, (2) definisi efisiensi pasar didasarkan pada nilai intrinsic
sekuritas, (3) definisi efisiensi pasar didasarkan pada distribusi dari
informasinya (beaver, 1989) dan (4) definisi efisiensi pasar didasarkan pada
proses dinamik (jones,1995).
DEFINISI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN NILAI
INTRISIK SEKURITAS
Konsep awal
dari efisiensi pasar yang berhubungan dengan informasi laporan keuangan berasal
dari praktek analisis sekuritas yang mencoba menemukan sekuritas-sekuritas
dengan harga yang kurang benar (mispriced). Sekuritas-sekuritas tang kurang
benar (mispriced) merupakan sekuritas-sekuritasyang harganya menyimpang dari
nilai intrinsiknya atau nilai
fundamentalnya. Untuk konteks seperti ini, maka maka efisiensi (market
efficiency) diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpangdari
nilai intrinsiknya (beaver,1989). Dengan demikian suatu pasar yang efisiensi
menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai
sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai intrisiknya.
Perkembangan
konsep efisiensi pasar selanjutnyan tampaknya tidak berpegang pada konsep nilai
intrinsic. Konsep efisiensi pasar lebih menjurus ke aspek akurasi dari return
ekspetasi investor, ketersediaan informasi dan kecepatan dasar menyerap
informasi tersebut.
DEFINISI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN
AKURASI DARI EKSPEKTASI HARGA
Fama (1970)
mendefinisikan pasar yang efisiensi sebagai berikut yakni Suatu pasar sekuritas
dikatakan efisiensi jika harga-harga sekuritas “mencerminkan secara penuh”
informasi yang tersedia. Definisi dari Fama ini menekankan pada dua aspek,
yaitu “fully reftect” dan information available”. Pengertian dari fully reftect
menunjukan bahwa harga dari sekuritas secara akurat mencerminkan informasi
yanga ada. Pasar dikatakan efisien menurut versi Fama ini jika dengan
menggunakan informasi yang tersedia (information available), investor-investor
secara akurat dapat mengekspentasi harga dari sekuritas bersangkutan.
Definisi efisiensi pasar ini menimbulkan banyak perdebatan.
Beaver (1989) menyatakan bahwa definisi itu tidak jelas, tidak operasional dan
sirkular. Misalnya terdapat informasi baru yang masuk ke pasar menjadi menjadi
tersedia untuk semua pelaku pasar dan kemudian terlihat bahwa harga dari
sekuritas yang berhubungan dengan informasi ini berunah. Karena informasi yang
dibutuhkan tersedia dan harga berubah secara mencerminkan penuh informasi ini,
maka secara definisi dapat dikatakan bahwa pasar adalah efisien. Permasalahan lain dari definisi efisiensi pasar ini
adalah menyangkut akurasi ekspektasi dari investor-investor terhadap harga
sekuritas.
Fungsi dari harga-harga di masa
mendatang akibat informasi yang tersedia menjadi benchmark yang kemudian
dibandingkan dengan funsi harga-harga dimasa datang yang terjadi karena
informasi yang benar-benar digunakan oleh pasar. Perbedaan harga dari kedua
fungsi tersebut dianggap sebagai pasar yang tidak efisien.
DEFINISI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN
DISTRIBUSI INFORMASI
Definisi
efisiensi pasar sebelumnya hanya menekankan pada akurasi dari harga ekspektasi,
tetapi mengabaikan isu dari penyebaran informasi dan mengasumsikan bahwa semua
investor mempunyai pengharapan yang sama atau kepercayaan yang sama sebenarnya
definisi yang menggunakan akurasi dari ekspetasi harga sekuritas ini mempunyai
permasalahan, yaitu jika ternyata investor mempunyai ekspentasi yang heterogen
(berbeda), maka akan timbul pernytaan ekspektasi siapa yang akan digunakan.
Dengan adanya heterogeneous beliefs, maka harga sekuritas tidak lagu “fully
reftect” semua informasi yang tersedia disebabkan karena masing-masing investor
mempunyai informasi dan pengharapan atau ekspektasi yang berbeda-beda.
Definisi
efisiensi pasar sebelumnya yang hanya menekankan pada akurasi harga akibat
informasi yang tersedia mengabaikan distribusi dari informasinya. Beaver
(1989)memberikan definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada distribusi
informasi sebagai berikut. Pasar dikatakan efisiensi terhadap suatu sistem
informasi, jika dan hanya jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan
setiap orang mengamati sistem informasi tersebut.
Sesuatu
yang menarik dari definisi ini adalah bahwa jika semua orang sudah mendapatkan
set informasi yang sama, maka secara definisi dikatakan bahwa pasar adalah
efisien. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa efisiensi pasar bentuk lemah
(semua informasi masa lalu yang tersedia) dan bentuk setengah kuat (informasi
yang baru dipublikasikan) selalu terjadi, karena anggapannya informasi tersebut
telah didistribusikan dan tersedia untuk publik.
Definisi
ini juga masih menimbulkan masalah dalam hal pengujian pasar yang efisien
tersebut. Untuk menguji pasar yang efisien, maka masih dibutuhkan suatu ukuran
pembanding (benchmark). Benchmark yang digunakan adalah return normal yang
seharusnya diperoleh oleh pelaku pasar. Return hasil dari informasi, kemudian
dibandingkan dengan return normal menurut benchmark. Jika hasilnya tidak
menyimpang berarti pasar sudah efisien dan sebaliknya jika hasilnya menyimpang,
maka pasar dikatakan tidak efisien. Dengan demikian definisi Beaver ini juga
membutuhkan sebuah model untuk menghitung return normal benchmark tersebut.
Model CAPM atau model pasar berdasarkan model indeks tunggal dapat digunakan
untuk menghitung return normal tersebut.
DEFINISI EFISIENSI PASAR DIDASARKAN PADA
PROSES DINAMIK
Definisi
efisiensi pasar yang didasarkan pada proses dinamik mempertimbangkan distribusi informasi yang tidak simetris dan
menjelaskan bagaimana harga-harga akan menyesuaikan karena informasi tidak
simetris tersebut. Definisi yang mendasarkan pada proses yang dinamik ini
menekankan pada kecepatan penyebaran informasi yang tidak simetris. Pasar
dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara cepat sehingga
informasi menjadi simetris, yaitu setiap orang memiliki informasi saat ini.
Awal dari
literatur efisiensi pasar mengasumsikan bahwa kecepatan penyesuaian dari harga
sekuritas karena penyebaran informasi yang ada terjadi dengan seketika. Konsep
terbaru dari efisien pasar tidak mengharuskan kecepatan penyesuaian harus
terjadi dengan cepat setelah informasi disebarkan untuk menjadi tersedia bagi
semua orang.
Pasar
dikatakan efisien jika waktu penyesuaian harga ekulibrium yang baru ini
dilakukan dengan sangat cepat, yaitu sebesar t1. Sebaliknya pasar dikatakan
tidak efisien jika kecepatan penyesuaian cukup lama, yaitu sebesar t2.
Akibatnya kelompok investor yang mendapatkan informasi ini dapat menikmati
return yang tidak normal, yaitu return yang lebih besar dari return normal.
Ada beberapa
penjelasan yang mendasari penyebaran informasi tidak simetris menjadi informasi
yang simetris, yaitu :
1.
Informasi privat disebarkan ke publik secara
resmi melalui pengumuman oleh perusahaan emiten.
2.
Investor yang memiliki informasi privat akan
menggunakannya dan setelah itu mereka akan bersedia untuk menjualnya.
3.
Investor akan mendapat informasi secara
privat akan melakukan tindakan yang spekulatif (speculative behavior).
4.
Apa yang disebut dengan teori ekspetasi
rasional (rational expectation theory)
yang menjelaskan bahwa investor yang tidak mempunyai informasi privat akan
mendapatkan informasi tersebut dengan mengamati lewat perubahan harga yang
terjadi.
ALASAN-ALASAN PASAR YANG EFISIEN
DAN TIDAK EFISIEN
Terdapat
beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien. Pasar efisien dapat
terjadi karena peristiwa-peristiwa sebaga berikut :
1.
Investor adalah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa
sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari
suatu sekuritas. Harga dari suatu sekuritas ditentukan oleh banyak investor
yang menentukan demand dan supply.
2. Informasi
tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan
harga untuk memperoleh informasi tersebut relatif murah dan sangat hemat.
3. Informasi
dihasilkan secara acak (random) dan
tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya.
4.
Informasi bereaksi dengan menggunakan
informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga dari sekuritas berubah dengan
semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang
baru.
Sebaliknya
jika kondisi-kondisi diatas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak efisien
akan terjadi. Dengan demikian, pasar dapat menjadi tidak efisien jika
kondisi-kondisi berikut terjadi :
1.
Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang
dapat mempengaruhi harga dari sekuritas.
2. Harga dari
informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku
pasar yang satu dengan pelaku pasar yang lainnya terdapat suatu informasi yang
sama. Kondisi ini terjadi jika penyebaran informasi tidak merata sehingga ada
sebagian pelaku pasar yang menerima informasi tepat waktunya, sebagian menerima
informasi dengan terlambat dan sisanya mungkin tidak menerima informasi sama
sekali. Kemungkinan lain dari kondisi ini adalah pemilik informasi memang tidak
berniat untuk menyebarkan informasinya untuk kepentingan mereka sendiri.
3. Informasi
yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar.
4.
Investor adalah individual-individual yang
lugas (naïve investors) dan tidak canggih (unsophisticated investors). Untuk
pasar yang tidak efisien mash banyak investor yang bereaksi terhadap informasi
secara lugas, karena mereka mempunyai kemampuan yang terbatas di dalam
mengartikan dan menginterpretasikan informasi yang diterima. Karena mereka tidak canggih, maka sering kali
mereka melakukan keputusan yang salah yang akibatnya sekuritas bersangkutan
dihindari secara tidak tepat.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Brealy dan Myers, menyatakan ,
“Apabila pasar modal efisien, maka pembelian atau penjualan surat-surat
berharga menurut harga pasar yang berlaku adalah merupakan suatu transaksi
dengan NPV (net present value)
sebesar nol”. Bentuk efisiensi pasar
dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja atau dapat dilihat
tidak hanya dari ketersediaan informasi,tetapi dapat dilihat dari kecanggihan
pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi
yang tersedia. Bentuk-bentuk
efisiensi pasar ada 2 yaitu efisiensi pasar secara informasi dan efisiensi
pasar secara keputusan. Efisiensi pasar secara informasi ada 3 yaitu Efisiensi
pasar bentuk lemah, efisiensi pasar bentuk setengah kuat, dan efisiensi pasar
bentuk kuat. Definisi efisiensi pasar ada 4 yaitu definisi efisiensi pasar
berdasarkan nilai intrinsik sekuritas, definisi efisiensi pasar berdasarkan
akurasi dari ekspektasi harga, definisi efisiensi pasar berdasarkan distribusi
informasi, dan definisi efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik.
1 Tanggapan untuk "makalah EFISIENSI PASAR"
nice info visit us
my channel
www.hendra-postel.blogspot.com
Post a Comment