RMK MENENTUKAN JENIS BISNIS YANG SESUAI DENGAN BAKAT DAN KEAHLIAN

        “KEWIRAUSAHAAN”
MENENTUKAN JENIS BISNIS YANG SESUAI
DENGAN BAKAT DAN KEAHLIAN





OLEH :

LUH PUTU SUDIARTINI                                NIM : 1417051206







AKUNTANSI PROGRAM S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


1.      Pengertian Vocational Enterpreneur
Kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, entreprendre, yang sudah dikenal sejak abad ke 17, yang berarti berusaha. Dalam hal bisnis, maksudnya adalah memulai sebuah bisnis. Kamus Merriam-Webster menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang mengorganisir dan menanggung risiko sebuah bisnis atau usaha.
Menurut Thomas W. Zimmerer (2008) entrepreneurship (kewirausahaan) adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Menurut Andrew J. Dubrin (2008) entrepreneur adalah seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif. Istilah entrepreneurship (kewirausahaan) pada dasarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Entrepreneurship adalah segala shal yang berkaitan dengan sikap, tindakan dan proses yang dilakukan oleh para entrepreneur dalam merintis, menjalankan dan mengembangkan usaha mereka.
Entrepreneurship merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Dari pandangan para ahli dapat 6 disimpulkan bahwa entrepreneurship adalah kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
Entrepreneurship secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah entrepreneurship sendiri telah dikenal sejak abad ke-17, sedangkan di Indonesia istilah entrepreneurship baru dikenal pada akhir abad ke-20.
Beberapa istilah entrepreneurship seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, dalam bahasa Prancis dikenal dengan istilah entreprendre, dalam bahasa jerman entrepreneur disebut dengan unternehmer, turunan dari kata unternehmen yang diartikan menjalankan, melakukan dan berusaha.
Pendidikan entrepreneurship mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan entrepreneurship atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan entrepreneurship.
DI Indonesia, entrepreneurship dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman entrepreneurship baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat entrepreneurship menjadi berkembang.

2.      Pengertian Keahlian Kewirausahaan
Keahlian kewirausahaan adalah kemampuan yang akan menyukseskan atau menggagalkan bisnis anda. Memiliki keahlian ini sejak dari awal akan mengurangi rintangan anda dalam memulai karir baru sebagai seorang pengusaha. Keahlian kewirausahaan harus dimiliki oleh seorang yang akan memulai suatu usaha, agar kegiatan usahanya teratur dan bisa berhasil. Karena keberhasilan suatu usaha tergantung oleh keahlian manajer dalam perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa keahlian wirausaha yang perlu anda miliki untuk kesuksesan bisnis anda:
1)    Jadilah seorang generalis
Anda tidak harus menguasai satu bidang secara tuntas, tapi kita harus cukup fleksibel untuk mengetahui setiap aspek dari dasar-dasar bisnis dan bagaimana setiap hal saling berhubungan satu sama lain.
2)    Kemampuan manajerial dan kemampuan administratif
Kebanyakan bisnis besar mempekerjakan ratusan dan bahkan ribuan karyawan dengan spesialisasi mereka masing-masing. Lupakan dulu hal tersebut jika anda memulai bisnis dari nol seperti kebanyakan pengusaha sukses memulai bisnis mereka. Bahkan menyewa seorang asisten adalah cukup mahal bagi anda yang baru memulai bisnis.
Jadi dasar keahlian wirausaha yang perlu anda miliki pertama kali adalah keahlian administratif untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran bisnis. Selain itu, kita memerlukan keahlian manajerial untuk mengendalikan setiap situasi yang terjadi ketika kita mulai menjalankan bisnis kita.
3)    Keahlian perencanaan
Perencanaan adalah keahlian penting yang harus anda miliki sebagai seorang pengusaha. Diantaranya adalah mengelola manajemen waktu sehingga waktu tidak terbuang percuma ketika banyak hal yang harus diselesaikan.
4)    Keahlian manajemen keuangan
Saat kita memutuskan untuk menjalankan bisnis bukan hanya sebagai suatu sarana mewujudkan keinginan menjadi seorang pengusaha tapi juga untuk mendapatkan sejumlah uang, tentunya harus mengasah keahlian manajemen keuangan. Salah satu keahlian penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha adalah kemampuan untuk mengelola keuangan agar kita mempunyai cukup uang untuk membiayai bisnis dan memperoleh sisanya sebagai keuntungan kita.
5)   Keahlian berinteraksi dengan manusia
Mendirikan suatu bisnis akan mewajibkan kita untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai macam latar belakang. Ini adalah suatu keahlian bisnis yang akan memungkinkan bisnis semakin berkembang dan semakin sukses. Setiap pengusaha sukses mempunyai keahlian yang cukup baik dalam hal berinteraksi dengan manusia, dan jika tidak memiliki keahlian tersebut, mereka mempekerjakan orang lain untuk melakukannya

3.      Jenis Industri yang Sesuai dengan Bidang Keahlian
a.       Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan. Dalam jurusan ini, kita dituntut dapat bekerja sama dengan relasi lain, bekerjasama dengan sosial yang berbeda.
b.      Administrasi Perkantoran/Sekretaris
Jurusan ini akan selalu dibekal dengan keterampilan yang baik seperti mengetik sepuluh jari buta tanpa lihat di keyboard, stenografi, k3, kearsipan, korespondensi, dengan ditunjang oleh penguasaan bahasa Inggris dan kepribadian yang baik secara professional di bidangnya.
c.       Multimedia
Lulusan dalam jurusan ini diharapkan dapat menjadi tenaga programmer tingkat menengah dengan penguasaan software pemrograman berbasis database dan internet. Dengan penguasaan bidang teknologi informasi, kita dapat lebih mudah mencari pekerjaan dalam lapangan kerja.
d.      Pemasaran
Mempersiapkan jiwa yang kuat untuk menjadi tenaga-tenaga PR yang dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan bidang PR dan Marketing, komunikasi negosiasidan transaksi serta mampu mengoperasikan penjualan dilokasi.
e.       Usaha Jasa Perjalanan
Keberhasilan pariwisata Indonesia akan sangat ditentukan oleh adanya kelancaran transportasi, akomodasi, dan kenyamanan para pengguna (wisatawan lokal dan mancanegara) selama melakukan perjalanan wisatanya. Dalam jurusan ini mempersiapkan tenaga professional dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat perencanaan dan manajemen perjalanan wisata, reservasi, marketing, pemanduan wisata, dengan dibekali penguasaan teknologi informasi, bahasa Inggris dan Jepang.
f.       Produksi Grafika
Program keahlian yang mempersiapkan siswa menjadi terampil di bidang teknik produksi grafika (percetakan) mencakup penguasaan berbagai jenis mesin dalam industri percetakan.

Berikut ini adalah macam-macam bidang keahlian kejuruan:
1)      Bidang Usaha Ekstraktif
Bidang usaha ekstraktif adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu Misalnya, penambang yang mengambil hasil tambang atau nelayan yang menangkap ikan di laut. Nelayan menangkap ikan merupakan salah satu contoh kegiatan produksi ekstraktif.
2)      Bidang Usaha Agraris
Bidang usaha agraris adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan atau pengelolaan tanah. Contohnya, petani yang mengolah tanah untuk dijadikan sawah atau kebun.
3)      Bidang Usaha Industri
Bidang usaha industri, adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Misalnya, industry pengolahan kapas menjadi benang, industri otomotif, dan kerajinan.
4)      Bidang Usaha Perdagangan
Bidang usaha perdagangan adalah kegiatan produksi yang bersifat menambah nilai guna barang dengan cara menjual barang dari produsen ke konsumen. Suatu barang akan lebih berguna bila berada di tempat yang lebih membutuhkan, maka sebenarnya kegiatan niaga pun termasuk kegiatan produksi. Seperti sayuran di desa diangkut ke kota yang lebih membutuhkan atau barang yang tersimpan digudang pabrik akan lebih bermanfaat bila disalurkan atau dijual kepada konsumen yang lebih membutuhkan. Contoh usaha produksi di bidang perdagangan antara lain: toko kelontong, agen koran, atau supermarket.
5)      Bidang Usaha Jasa
Bidang usaha jasa adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan. Misalnya bank, pos, agen perjalanan, restoran, rumah sakit, dan bengkel. Bengkel motor merupakan salah satu kegiatan produksi di bidang jasa.
4.      Jenis-Jenis Bakat Khusus
Bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus dan jika memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul sebagai kemampuan khusus dalam bidang tertentu sesuai potensinya. Klasifikasi jenis-jenis bakat khusus, yaitu:
1)      Bakat Akademik Khusus
Bakat akademik khusus misalnya bakat untuk bekerja dalam angka-angka (numerik), seperti logika bahasa, dan sejenisnya.
2)      Bakat Kreatif-Produktif
Bakat khusus dalam bidang kreatif-produktif artinya bakat dalam menciptakan sesuatu yang baru misalnya menghasilkan rancangan arsitektur baru, menciptakan teknologi terbaru dan lainnya.
3)      Bakat Seni
Bakat khusus dalam bidang seni, misalnya mampu mengaransemen musik dan sangat dikagumi, menciptakan lagu hanya dalam waktu 30 menit, mampu melukis dengan sangat indah dalam waktu singkat dan sejenisnya.
4)      Bakat Kinestetik/Psikomotorik
Bakat khusus kinestetik/psikomotorik, misalnya bakat dalam bidang sepakbola, bulu tangkis, tenis, dan keterampilan tekink.
5)   Bakat Sosial
Bakat khusus dalam bidang sosial misalnya sangat mahir melakukan negoisasi, mahir berkomunikasi, dan sangat mahir dalam kepemimpinan.













DAFTAR PUSTAKA

Intan. 2016. Kewirausahaan SAP 8,9:
Vikana. 2015. Kewirausahaan:
Ayu. 2015. Kewirausahaan SAP 8:





Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "RMK MENENTUKAN JENIS BISNIS YANG SESUAI DENGAN BAKAT DAN KEAHLIAN"

Postingan Populer