RANGKUMAN AKUNTANSI MANAJEMEN BAB 10-16

RANGKUMAN



OLEH :
KELAS IV H

NI LUH JUNIA PURNAMI                                    NIM : 1417051041
            NI MADE LINDA KRISNAWATI                                    NIM :
            PUTU RISMAYANI                                                            NIM :
                       
                       


AKUNTANSI PROGRAM S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA

2016


BAB 10
ANALISIS VARIAN: BIAYA STANDAR DAN ANGGARAN FLEKSIBEL

KONSEP BIAYA STANDAR
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menyusun sebuah kartu biaya standar meliputi :
1.      Data biaya yang diperoleh dari pengalaman masa lalu,
2.      Harga pasar barang dan jasa tenaga kerja saat ini,
3.      Kontrak kerja/pemasokan barang yang telah diseppakati,dan
4.      Estimasi kondisi ekonomi yang akan berpengaruh pada realisasi anggaran.
ANALISIS VARIANS
VARIANS BAHAN BAKU
Selisih harga menguntungkan dapat disebabkan :
1.      Proses tawar-menawar sampai pada harga yang menguntungkan
2.      Penurunan harga normal dalam perekonomian.
3.      Potongan karena pembelian dalam volume besar.
4.      Penawaran dari pemasok dengan kualitas produk yang lebih rendah.
Selisih kuantitas yang tidak menguntungkan dapat disebabkan :
1.      Adanya bahan kelas dua yang tidak cocok untuk produk.
2.      Kesalahan prosedur pengadaan atau penanganan produk yang dibeli.
3.      Kesalahan penggunaan formula atau desain dalam proses produksi.
SELISIH TENAGA KERJA LANGSUNG
Hasil perbandingan standar dengan realisasi biaya tenaga kerja langsung dapat diidentifikasi sebagai selisih tarif tenaga kerja langsung dan selisih efisiensi tenaga kerja.
Selisih tarif dapat dipengaruhi oleh :
1.      Variasi jam kerja lembur.
2.      Pengawasan absensi pegawai pada tiap workstation.
3.      Optimalisasi jadwal produksi yang memengaruhi jumlah jam tenaga kerja.
SELISIH OVERHEAD PABRIK
Varians overhead dapat diidentifikasi dalam varians pembelanjaan overhead dan varians volume overhead
Varians pembelanjaan berpotensial timbul dari :
1.      Tingkat keekonomian biaya operasi dan pemeliharaan mesin produksi.
2.      Tingkat kemampuan mengendalikan biaya bahan sisa atau produk cacat.
3.      Pengendalian korelasi biaya overhead dengan output.
Varians volume overhead dapat disebabkan oleh :
1.      Penggunaan kapasitas mesin pada tiap kelompok pekerjaan.
2.      Frekuensi pemeliharaan yang berhubungan dengan umur mesin-mesin yang digunakan dalam produksi.
3.      Kepatuhan pegawai pada kebijakan penggunaan sumber daya pabrik secara produktif.
TANGGUNG JAWAB VARIANS
VARIANS
MANAJER YANG BERTANGGUNG JAWAB
Bahan Baku :
Varians harga
Divisi Pembelian
Varians kuantitas
Manajer Produksi
Tenaga Kerja :
Varians tarif
Manajer Produksi
Varians efisiensi
Manajer Produksi
Overhead :
Varians pembelanjaan
Manajer Produksi-bila varians berhubungan dengan biaya yang dapat dikendalikan
Varians Volume
Tergantung pada kasusnya. Varians ini berasal dari penjadwalan produksi pada berbagai level.

MANFAAT DAN KELEMAHAN BIAYA STANDAR
Sebagai unsur dasar penyusunan anggaran serta sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen dapat memperoleh manfaat dari standar sebagai berikut :
1.      Dengan menggunakan standar, maka memungkinkan pula bagi manajemen untuk penggunaan konsep management by exeption.
2.      Memudahkan perencanaan kas dan persediaan.
3.      Meningkatkan penghematan dan efisiensi.
4.      Dengan menggunakan grafik standar biaya dapat dibandingkan secara baik dengan realisasinya.
5.      Lebih sederhana dan ekonomis dalam pengoperasian karena control dilakukan atas dasar hitungan unit.
6.      Membantu implementasi akuntansi pertanggungjawaban.
Biaya standar juga masih memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut :
1.      Implementasinya sering terjadi kesulitan dalam menentukan varians yang material karena penilainnya yang subjektif.
2.      Adanya standar informasi selain varians cenderung kurang mendapat perhatian yang segera.
3.      Penggunaan prinsip pengecualian(exception) untuk penilaian kerja di satu sisi dapat mendorong bwahan untuk berusaha menutupi penyimpangan-penyimpangan dari standar yang sifatnya negative.
4.      Memengaruhi atasan untuk mensupervisi pegawai dengan cara-cara yang tidak memuaskan.

VARIANS ANGGARAN FLEKSIBEL
Selisih laba usaha di atas selanjutnya dapat diuraikan menjadi dua komponen yang terdiri dari selisih anggaran fleksibel dan selisih volume panjualan.
VARIANS BIAYA PRODUKSI
STRUKTUR LAPORAN KINERJA
















BAB 11
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Pengendalian intern meliputi proses yang diterapkan dewan direksi, manajemen dan bawahannya untuk memberikan jaminan mamadai tentang pencapaian tujuan-tujuan pengendalian di bawah ini :
·         Mengamankan asset termasuk data perusahaan
·         Memelihara catatan secara perinci dan menggambarkan asset perusahaan secara akurat
·         Menyediakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya
·         Jaminan memadai tentang kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
·         Meningkatkan efisiensi operasi
·         Mendorong kepentingan pada kebijakan manajemen
·         Organisasi patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai salah satu bentuk desentralisasi, secara spesifik organisasi dapat dibagi kedalam pusat-pusat pertanggungjawaban. Manfaat yang dapat diperoleh dari sistem desentralisasi ini adalah :
·         Manajemen uncak terbebas dari banyak kesibukan memecahkan masalah nonstrategic sehari-hari yang menjadikan mereka lupa berkonstrasi pada perencanaan jangka panjang dan langkah-langkah koordinasinya
·         Memungkinkan para manajer memiliki kendali yang lebih besar atas keputusan untuk segmen mereka sekaligus menjadi pelatihan yang sangat baik pada saat mereka mengembangkan karier
·         Keputusan yang terbaik dibuat pada level dalam organisasi dimana masalah dan peluang itu timbul dan terjadi
·         Melalui desentralisasi, manajer memiliki lebih banyak keleluasaan untuk menggunakan keterampilan dan kreativitas mereka
·         Bagi operasi perusahaan, desentralisasi dapat menjadikan suatu divisi atau segmen organisasi lebih fleksibel dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen yang menjadi bagian tanggung jawabnya.
PENGUKURAN KINERJA MANAJERIAL
Oleh karena itu, ukuran kinerja sebaiknya memenuhi persyaratan umum, sebagai berikut :
·         Relevan dengan sasaran atau target-target perusahaan
·         Daapat dipengaruhi oleh tindaka manajerial
·         Objektivitas dapat dipertanggungjawabkan
·         Dapat dimengerti oleh para manajer
·         Dapat digunakan untuk menilai dan memberikan penghargaan kepada para manajer
·         Dapat digunakan secara regular dan berkelanjutan
·         Memerhatikan keseimbangan jangka panjang dan jangka pendek
·         Pengukuran kinerja selalu bertitik tolak pada tujuan organisasi yang ditetapkan sebelumnya
Kesulitan dalam menerapkan sistem pengukuran kinerja dapat disebabkan pleh :
·         Kurangnya korelasi antara ukuran non-keuangan  dengan hasilnya
·         Fanatisme pada ukuran dan kinerja tertentu
·         Ukuran yang tidak diperbarui
·         Kesulitan menerapkan trade-off
RETURN ON INVESTMENT
Penggunaan harga perolehan untuk mengukur aktiva operasi dalam perhitungan ROI dapat dilakukan dengan dua alasan :
·         Cara ini mengabaikan umur peralatan dan metode penyusutan sebagai factor-faktor perhitungan dalam ROI
·         Cara ini tidak menghalangi penggantian dan penghentian pemakaian peralatan tua
Untuk itu manajer pusat investasi dapat mengingkatkan profitabilitas atau ROI dengan tiga cara :
·         Mengingkatkan penjualan
·         Mengurangi biaya
·         Mengurangi aktiva
KRITIK TERHADAP ROI
Sekalipun ROI banyak digunakan dalam penilaian investasi, tetapi sebagai alat pengukuran prestasi tidak terlepas dari kelemahan. Kelemahan tersebut adalah :
·         ROI bersih cenderung memberikan penekanan pada kinerja jangka pendek daripada profitabilitas jangka panjang
·         ROI tidak konsisten dengan model arus kas yang digunakan untuk analisis pengeluaran modal investasi
·         ROI tidak mungkin sepenuhnya dapat dikendalikan oleh manajer divisi, karena adanya biaya yang melekat pada aktiva aktiva jangka panjang yang terjadi diluar kendali manajer yang bersangkutan’
·         Dari segi perilaku, fanatisme yang berlebihan pada ROI menyebabkan sebagian manajer enggan melakukan ekspansi karena dalam jangka pendek ekspansi belum sepenuhnya produktif akan menurunkan ROI
NILAI TAMBAH EKONOMI
Keunggulan dan Kelemahan EVA. Sebagai model matematis yang digunakan untuk menilai kinerja sebuah pusat pertanggungjawaban mempunyai keunggulan sebb :
·         EVA membantu mendorong perilaku divisi kearah yang menekan pada laba operasi
·         Dengan EVA semua unit bisnis dapat menetapkan tujuan laba masing-masing untuk keputusan investasi yang dapat diperbandingkan
·         Dalam EVA tingkat bunga yang berbeda dapat digunakan untuk jenis investasi yang berbeda
·         EVA mempunyai korelasi yang lebih kuat dengan perubahan nilai pasar perusahaan
HARGA TRANSFER
Tujuan umun penerapan harga transfer antar divisi dalam perusahaan adalah untuk :
·         Memberikan otonomi yang lebih besar kepaada divisi-divisi
·         Memberikan motivasi yang besar kepada para manajer
·         Memberikan hasil evaluasi yang lebih baik
·         Mendorong goal congruence yang lebih baik
Dengan menerapkan harga transfer perusahaan-perusahaan multinasional dapat memperoleh lebih lanjut berupa :
·         Peluang untuk mendapatkan pengenaan pajak, cukuai, dan tariff yang lebih kecil
·         Mengurangi risiko perdagangan internasional sehingga menjadi lebih kecil
·         Untuk mendapatkan posisi persaingan yang lebih baik
·         Untuk mendapatkan hubungan yang lebih baik dengan pemerintah setempat
TRANSFER BERDASARKAN HARGA POKOK
Pendekatan ini banyak digunakan karena kemudahan dan kepraktisannya. Namun di sisi lain pendekatan ini juga mengandung beberapa kelemahan, misalnya :
·         Dapat menyesatkan dalam pengambilan keputusan karena dalam pendekatan ini tidak terdapat mekanisme khusus untuk menyampaikan kepada manajer perihal pelaksanaan transfer di antara segmen yang melakukan jual beli
·         Hanya segmen yeng melakukan penjualan kepada pihak luar yang akan menunjukkan adanya perolehan laba
·         Pendekatan ini lemah dalam pengendalian inefisiensi biaya
TRANSFER BERDASARKAN HARGA PASAR
Secara konseptual gambar tsb menunjukkan keluwesan mekanisme transfer berdasarkan harga pasar dalam beberapa hal sbb :
·         Divisi pembelian dapat membeli secara internal sepanjang divisi penjualan memberikan harga luar yang menguntungkan dan ingin menjual secara internal
·         Bila divisi penjualan tidak menerapkan semua proses sebagaimana proses penjualan keluar yang menguntungkan
·         Divisi penjualan harus bebas menolak bisnis internal bila lebih suka menjual keluar.










BAB 12
BALANCED SCORECARD DAN BIAYA KUALITAS
1.      Kesempurnaan penerapannya tergantung pada kesiapan teknis pengumpulan data dan niat baik dari organisasi yang bersangkutan. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah
-   Faktor relevansi
-   Kelengkapan
-   Objektivitas
-   Kekinian
-   Kecepatan akses data
2.      Dalam konsep balanced scorecard ukuran kinerja manajemen dibagi menjadi empat perspektif yang terdiri dari:
-   Perspektif keuangan
-   Perspektif bisnis internal
-   Perspektif pelanggan
-   Persektif inovasi dan pembelajaran
3.      Implementasinya dapat meliputi empat langkah umum secara konsisten yang meliputi:
-   Penetapan strategi
-   Penetapan ukuran strategi
-   Pengintegasian ukuran dalam sistem manajemen
-   Frekuensi yang lebih sering atas evaluasi kehandalan ukuran dan hasil implementasi
4.      Variabel kunci yang menjadi focus pada pelanggan meliputi aspek-aspek
-   Jumlah pesanan / Booking
-   Kemampuan memenuhi pesanan
-   Pangsa pasar
-   Pesanan dari pelanggan penting
-   Kepuasan pelanggan
-   Retensi
-   Loyalitas pelanggan
5.      Faktor-faktor kunci keberhasilan dalam perspektif bisnis internal meliputi:
-   Pemakai kapasitas
-   Pengiriman tepat waktu
-   Perputaran persediaan
-   Kualitas
6.      Kondisi ini berpotensi menimbulkan sisi lemah jika perusahaan menggunakan ukuran keuangan sebagai sistem kontrol tunggal dalam dalam beberapa hal sebagai berikut:
-   Mendorong tindakan jangka pendek yang tidak menarik bagi perusahaan dalam jangka panjang
-   Manajer tidak akan mengusulkan investasi yang beresiko
-   Laba jangka pendek sebagai tujuan utama akan mendistorsi komunikasi manajer unit bisnis dengan manajer senior
-   Penggunaan informasi keuangan sebagai alat kontrol memotivasi manajer memanipulasi data
7.      Dalam konsep kualitas kepuasan pelanggan dapat dilihat dalam beberapa segi ukuran kualitas sebagai berikut:
-   Kinerja
-   Estetika
-   Fitur
-   Kehandalan
-   Lama pemakainan
-   Tingkat kesesuaian
-   Kesesuaian dalam pemakaian
8.      Tiga kategori pandangan yang berkembang mengenai biaya kualitas sebagai berikut:
-   Kualitas yang semakin tinggi berarti semakin tinggi pula biayanya
-   Biaya peningkatan kualitas lebih rendah dari pada penghematan yang dihasilkan
-   Biaya kualitas bisa merupakan biaya yang besarnya melebihi biaya yang terjadi bila produk dihasilkan secara benar sejak awal, meliputi tidak hanya biaya langsung, tetapi juga biaya akibat kehilangan pelanggan, atau bahkan kehilangan pangsa pasar dll
9.      Barang-barang yang habis sekali pakai misalnya, tidak memiliki karakteristik kemungkinan untuk direparasi. Yang terpenting bahwa
-   Batasa kualitas minimal ditawarkan harus memenuhi harapa pelanggan
-   Aspek kualitas tidak hanya mencakup produk barang atau jasa tetapi juga proses dan lingkungan
10.  Pengukuran kinerja kualitas mencakup dua aspek :
-   Pertama, bahwa kualitas merupakan ukuran efek pengendalian kualitas itu sendiri
-   Kedua, laporan biaya kualitas menunjukkan pengaruh financial dari  kualitas
11.  Biaya pencegahan merupakan biaya yang terjadi untuk mencegah kerusakan produk yang dihasilkan, meliputi:
-   Teknik dan perencanaan kualitas
-   Peninjauan produk baru
-   Rancangan proses atau produk
-   Pengendalian proses pelatihan audit kualitas
12.  Kelompok biaya deteksi/penilaian meliputi
-   Biaya-biaya yang terjadi untuk mengidentifikasiproduk cacat
-   Termasuk inspeksi dan pengujian produk
-   Fungsi pengawasan kualitas lainnya













BAB 13
ANALISIS DIFERENSIAL DAN KEPUTUSAN KHUSUS
Proses Keputusan Taktis
  • Pemahaman mengenai konsep biaya relevan ini terutama bermanfaat dalam aplikasi pemilihan alternatif keputusan dari berbagai alternatif tersedia. Termasuk di dalamnya adalah keputusan untuk :
-   Membeli atau membuat sendiri
-   Pesanan khusus
-   Menutup atau mempertahankan atau mengembangkan segmen bisnis
-   Memproses lebih lanjut atau tidak dan sebagainya
  • Langkah-langkah keputusan taktis dengan konsep biaya relevan dapat diurutkan sebagai berikut:
1.    Mengidentifikasi dan menetapkan masalah.
2.    Mengidentifikasi alternative-alternatif pemecahan masalah yang mungkin mengeliminasi alternatif yang secara jelas tidak fisibel
3.    Mengidentifikasi biaya-biaya dan keuntungan yang berhubungan dengan tiap alternatif yang fisibel.
Data Relevan
  • Dua kriteria biaya relevan adalah :
1.    Diperkirakan akan terjadi pada masa yang datang.
2.    Berbeda di antara berbagai alternatif yang dipertimbangkan.
  • Termasuk dalam kategori biaya relevan adalah :
-   Biaya diferensial
-   Biaya tambahan
-   Biaya kesempatan
-   Biaya terhindarkan
-   Biaya yang dapat dikendalikan
  • Untuk mengidentifikasi biaya-biaya yang dapat dihindarkan, maka dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1.      Kumpulkan semua biaya yang berhubungan dengan tiap alternatif yang sedang dipertimbangkan
2.      Eliminasi biaya-biaya yang merupakan biaya tenggelam
3.      Eliminasi biaya-biaya yang tidak berbeda di antara berbagai alternatif
4.      Buat keputusan berdasarkan biaya-biaya yang tersisa
  • Pengelompokan biaya-biaya sebagai biaya relevan dan biaya tidak relevan diperlukan oleh manajemen untuk dua alasan :
1.      Penggunaan biaya tidak relevan yang bercampur dengan biaya relevan dapat mengaburkan perhatian dan pengambilan keputusan dari hal-hal yang sebenarnya kritis bagi masalah yang sedang dihadapi.
2.      Hanya sedikit informasi yang tersedia secara perinci dalam menyiapkan laporan laba rugi.

Data Tidak Relevan

Keputusan Mengganti Peralatan

Keputusan Membuat Atau Membeli
  • Dari elemen biaya yang ada harus terlebih dahulu dipisahkan antara biaya-biaya terhindarkan dan biaya tidak terhindarkan. Dalam konteks ini, biaya terhindarkan dapat diketahui dengan mengeliminasi:
1.      Biaya Tenggelam.
2.      Biaya masa datang yang akan terus terjadi tanpa mempertimbangkan apakah suatu produk dibuat sendiri atau dibeli dari luar.
  • Untuk membuat keputusan membuat sendiri atau membeli dari pemasok luar dapat digunakan kriteria keputusan sebagai berikut:
1.      Jika biaya terhindarkan lebih kecil dari harga beli dari luar, maka penawaran dari luar ditolak.
2.      Jika biaya terhindarkan lebih besar dari harga beli dari luar, maka penawaran dapat diterima.
3.      Jika harga beli dari luar sama dengan biaya terhindarkan maka keputusan menerima atau menolak dapat didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tambahan dari manajemen.
Pesanan Khusus
  • Untuk membuat keputusan menerima atau menolak pesanan khusus dapat digunakan kriteria keputusan berikut:
1.      Jika pendapatan tambahan lebih besar dari biaya tambahan, maka pesanan khusus dapat diterima.
2.      Jika pendapatan tambahan lebih kecil dari biaya tambahan, maka pesanan khusus sebaiknya ditolak.
3.      Jika pendapatan tambahan sama dengan biaya tambahan, maka manajemen dapat pertimbangkan tambahan informasi dari faktor lain.

Mempertahankan Atau Menutup Segmen
  • Untuk memutuskan menutup atau mempertahankan segmen yang rugi secara umum dapat digunakan kriteria keputusan sebagai berikut :
1.      Jika biaya terhindarkan lebih besar dari margin kontribusi departemen yang ditutup, maka departemen dapat ditutup.
2.      Jika biaya terhindarkan lebih kecil dari margin kontribusi departemen yang ditutup, maka departemen yang rugi sebaiknya dipertahankan.
3.      Jika biaya terhindarkan sama dengan margin kontribusi departemen yang ditutup, maka manajemen dapat mempertimbangkan informasi lain untuk menutup atau mempertahankan.
Produk Bersama







BAB 15
KEPUTUSAN INVESTASI
KONSEP INVESTASI
Umumnya investasi dalam bisnis memiliki dua karateristik kunci yaitu:
·         Pertama
Investasi meliputi aktivayang mempunyai umur ekonomis yang relatif panjang
·         Kedua
Dari investasi tersebut diharapkan dapat menyediakan suatu hasil tertentu dalam jangka panjang.

      Alternatif keputusan tersebut dapat berupa keputusan screening atau keputusan prefensi.
      Keputusan-keputusan investasi yang sering dihadapi oleh para manager dalam perusahaan dapat berupa:
·         Keputusan penurunan biaya.
·         Keputusan ekspansipabrik.
·         Keputusan pemilihan peralatan.
·         Keputusan menyewa atau membeli.
·         Keputusan penggatian peralatan.
      ARUS KAS BERSIH
Termasuk biaya tidak tunai adalah:
·         Biaya penyusutan
·         Amortisasi
·         Deplesi atau dalam usaha pertambangan
ANALISI KEEKONOMIAN INVESTASI
Hasil-hasil DCF sangat sensitif terhadap asumsi-asumsi bisnis seperti :
·         Peningkatan penjualan.
·         Margin laba.
·         Tarif pajak.
·         Investasi.
·         Perusahaan modal kerja.
·         Serta asumsi keuangan seperti tarif diskonto.
DCF (discounted cash flow) juga disebut denga metode time adjusted of return. Dua metode yang sering digunakan dalam pendekatan ini terdiri dari:
1.      Metode NPV(Net Present Value)
2.      Metode IRR(Internal Rate of Return)

NILAI SEKARANG
Unsur perhitungan Nilai Bersih Sekarang (NPV) :
1.      Estimasi pendapatan, arus kas, atau penghematan biaya yang diharapkan dapat diperolesh dimasa yang akan datang selama umur proyek investasi.
2.      Faktor diskonto yang merupakan estimasi tingkat bunga minimum yang berlaku di pasar uang selama umur investasi.
3.      Nilai investasi yang ditawarkan saat ini.
Kriteria eputusan . kreteria keputusan investasi dengan menggunakan metode NPV untuk proyek yang diusulkan:
1.      NPV positif. NPV positif berarti:
·         Investasi awal tertutup
·         Target RRR terlampaui
2.      NPV nol
3.      NPV negatif
INTERNAL RATE OF RETURN
IRR untuk investasi yang memiliki NCF  tahunan yang konstan dapat dicari dengan prosedur:
1.      Hitung faktor IRR dengan cara mengembangkan arus kas bersih tahunan dari investasi yang direncanakan.
2.      Cari angka DF terdekat dengan faktor PV anuitas pada baris periode n yang menunjukkan umus investasi
3.      Cari kolom  i  dengan menunjukkan tingkan IRR investasi
4.      Jika faktor IRR tidak dapat berada pada tingkat i tertentu dalam tabel, maka lakukan interpolasi untuk melanjutkan penghitungan IRR
PAYBACK PERIOD
Pendekatan lain yang dapat digunakan dalam keputusan untuk menyusun suatu anggaran modal adalah
1.      metode payback metode rate of return sederhana
2.      metode accounting rate of return
3.      adjusted rate of return
4.      metode laporan keuangan
FAKTOR PAJAK
Termasuk faktor ekonomi
·         tingkat bunga,
·         laju inflasi
·         tren kebijakan pemerintah disektor investasi
·         GDP
·         GNP
·         Perdagangan internasional
·         Perpajakan
Dari faktor non-ekonomi termasuk
·         Stabilitas pemerintahan
·         Kapasitas hukum
·         Kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat
·         Dll
Insentif bisa diberikan dalam bentuk
·         Keringanan tarif
·         Fasilitas tax holiday
·         Kompensasi kerugian yang lebih lama
·         Pengguanaan metode penyusutan yang dapat mengurangi beban pajak
·         Dll

ANALISI SENTIVITAS
Untuk tiap alternatif skenario ini analisis
·         Profitability Index(PI)
·         Periode Payback(PP)
·         Internal Rate of Return (IRR)
·         Net Present(NP) dapat dihitung secara erpisah dengan mengguanakan prosedur yang diuraikan di atas


BAB 16
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
     
LAPORAN KEUANGAN  
Laporan keuangan yang formal dan lengkap meliputi :
  1. neraca,
  2. laporan laba rugi,
  3. laporan arus kas,
  4. laporan ekuitas, dan
  5. catatan atas laporan keuangan.
ANALISIS TREN
Beberapa model analisis yang lazim digunakan adalah :
  1. analisis horizontal,
  2. analisis tren,
  3. analisis vertical, dan
  4. analisis rasio.
ANALISIS RASIO
Rasio keuangan menjadi dasar untuk menjawab beberapa pertanyaan penting mengenai kesehatan keuangan dari perusahaan. Pertanyaan tersebut meliputi :
  1. likuiditas perusahaan,
  2. kemampuan menajemen memperoleh laba dari penggunaan aktiva perusahaan, dan
  3. kemampuan manajemen mendanai investasinya, serta
  4. hasil yang dapat diperoleh para pemegang saham dari investasi yang dilakukannya kedalam perusahaan.

Untuk memenuhi informasi tersebut jenis rasio keuangan yang lazim, digunakan terdiri dari :
  1. rasio likuiditas,
  2. rasio profitabilitas,
  3. rasio leverage dan
  4. rasio lain.


RASIO LIKUIDITAS
Rasio likuiditas diukur dengan:
1.      Current Ratio,
2.      Quick Ratio,
3.      Rasio persediaan terhadap modal kerja bersih, dan
4.      Rasio Kas.
RASIO AKTIVITAS
  1. Perputaran Persediaan,
  2. Hari Persediaan,
  3. Perputaran Modal Kerja Bersih,
  4. Perputaran Aktiva,
  5. Periode rata-rata penagihan piutang,
  6. Perputaran Piutang Usaha,
  7. Periode Utang Usaha,
  8. Hari Kas.
RASIO PROFITABILITAS
Analisis ini sering digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang :
1.      Kemampuan perusahaan memperoleh laba bruto
2.      Cara manajemen mendanai investasinya
3.      Pertanyaan tentang kecukupan pendapatan yang dapat diterima dari pemegang saham biasa dari investasi yang mereka lakukan dalam pemilihan perusahaan.
Rasio tersebut terdiri dari:
1.      rasio margin laba kotor,
2.      rasio margin laba bersih,
3.      ROI (Return On Investment),
4.      ROE(Return on Equity) dan
5.      laba per saham(EPS).
RASIO UTANG
      Dengan rasio ini para kreditur dapat digunakan untuk mengetahui:
1.      Keberhasilan perusahaan membelanjai aktivanya.
2.      Kemampuan perusahaan menghasilkan laba untuk menutupi beban tetap yang berhubungan dengan penggunaan dana-dana yang berasal dari bukan pemilik, termasuk penggunaan dana untuk melunasi bunga obligasi dan pembayaran kembali pokok pinjaman.
Rasio Utang terdiri dari :
a.       Rasio kewajiban terhadap aktiva
b.      Rasio kewajiban terhadap ekuitas
c.       Rasio kewajiban jangka panjang terhadap struktur modal
d.      Times interest earned

PEMAKAI RASIO KEUANGAN
1.      Kreditur jangka pendek
2.      Kreditur jangka panjang
3.      Pemegang saham
4.      Manajemen
5.      Auditor

KETERBATASAN ANALISIS RASIO
Banyak hal dapat menjadi masalah bagi analisis laporan keuangan bila tidak mengalami faktor lingkungan yang memengaruhi validitas penggunaan analisis rasio tersebut.
1.      Faktor pertama penyebab kelemahan analisis rasio keuangan berhubungandengan identifikasi bidang usaha bagi perusahaan yang akan dianalisis.
2.      Faktor kedua berhubungan dengan penggunaan rata-rata industri sebagai alat ukur kewajaran suatu kinerja yang dicapai.
3.      Faktor ketiga berhubungan dengan perbedaan interprestasi diantara praktisi akuntansi.
4.      Faktor lain yang menjadi kelemahan dari analisis rasio keuangan berhubungan dengan fluktuasi kegiatan bisnis yang musiman. 













Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "RANGKUMAN AKUNTANSI MANAJEMEN BAB 10-16"

Postingan Populer