Dampak
Penurunan Harga BBM Terhadap Peningkatan
Transaksi Pasar Modal Di Indonesia
Dewasa ini, fluktuasi harga bbm semakin
memiliki pengaruh yang cukup krusial terhadap
berbagai lini dalam perekonomian di Indonesia baik secara langsung maupun tidak
langsung. Tidak terkecuali terhadap
pasar modal sebagai fasilitator transaksi sekuritas yang sangat “sensitif”
terhadap berbagai perubahan ekonomi yang terjadi. sehingga setiap inch dari
perubahan harga bbm akan memberikan stimulus
yang memicu pergerakan transaksi di pasar modal.
Dalam
tahun belakangan ini dan sampai sekarang, bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia
menjadi menurun. Hal tersebut disebabkan oleh minyak mentah dunia yang terus
merosot hingga menembus level US $ 36 per barel dan bahkan harganya anjlok
hingga 68 % selama 1,5 tahun terakhir. Minyak mentah dunia turun menjadi US
$41,35 per barel. Pada saat ini, harga BBM di Indonesia turun terutama jenis premium dan solar yang berlaku
pada 1 April 2016 dengan harga BBM di masing-masing wilayah Jawa-Madura-Bali
(Jamali) meliputi Premium Rp 6.550 per liter dan Solar Rp 5.250 per liter, dan
harga BBM non Jamali meliputi Premium Rp 6.450 per liter dan Solar Rp 5.150 per
liter.
Penurunan
harga bahan bakar minyak (BBM), berpotensi meningkatkan jumlah transaksi saham
di pasar modal. Saham-saham perusahaan yang produknya digunakan oleh masyarakat
banyak akan banyak diburu oleh investor.
Dengan penurunan harga BBM secara otomatis akan
membuat ongkos produksi mengalami penurunan. Sehingga, biaya yang dikeluarkan
bisa ditekan dan keuntungan yang
dibagikan akan lebih besar. Dan turunnya
harga BBM di Indonesia pada akhir-akhir ini, memberikan dampak bagi masyarakat
umum terutama dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat salah satunya
adalah turunnya harga barang kebutuhan masyarakat sehari-hari yang terjangkau
untuk dibeli. Selain itu, dampak menurunnya harga BBM secara positif
mempengaruhi kinerja dari Pasar Modal Indonesia terutama pada pergerakan saham
yang dibuktikan dengan pergerakan saham salah satunya IHSG yang meningkat.
Selain berdampak pada kinerja saham,
menurunnya harga BBM di Indonesia juga memberikan penyegaran pada pasar modal
dengan meningkatnya jumlah investor baru untuk menanamkan modalnya meski masih
pemula dan memiliki modal yang kecil.
Terkait
dengan keputusan pemerintah turunkan BBM ini tentu sangat berdampak
positif juga bagi pasar modal dan ekonomi. Untuk pasar modal positif dirasakan
emiten penurunan biaya operasional dan menunjang profil kuartal berikutnya. Dan
adanya sinyal bahwa harga BBM di Indonesia turun, para investor mengambil
peluang untuk bertransaksi saham pada Pasar Modal Indonesia dengan membeli
saham perusahaan yang memiliki kinerja yang baik dan produknya banyak diburu
oleh masyarakat yang akan membentuk laba dengan perhitungan tingkat
pengembalian (return) saham berupa deviden kepada para investor lebih tinggi
sehingga para investor menjadi berburu saham emiten untuk deviden yang banyak. Jika terjadinya peningkatan laba yang direalisasikan melalui
pembagian deviden kepada pemiliki saham maka akan mengindikasikan kesehatan
perusahaan yang semakin terjaga. Jika hal ini terjadi secara kontinyu maka dari
itu nilai perusahaan akan semakin tinggi dan berimplikasi pada peningkatan
terhadap penawaran sahamnya di BEI. Setiap investor yang menanamkan modalnya
pada emiten, sudah pasti memiliki tujuan untuk mendapatkan deviden ataupun
capital gain yang maksimal sehingga emiten yang memiliki progress laba yang
baik akan menjadi primadona di pasar modal.
LAMPIRAN –LAMPIRAN
Linangkung,
Erfanto. 2016. Penurunan BBM Berpotensi
Tingkatkan Transaksi Pasar Modal. Sindonews, 11 April 216.
Riezqi Yovanda,
Yanuar. 2016. Harga BBM Turun Positif
bagi Pasar Modal. Sindonews, 1 April 2016.http://ekbis.sindonews.com/read/1097420/32/harga-bbm-turun-positif-bagi-pasar-modal-1459486456
Rusna Fajriah,
Lily. 2016. Harga BBM Premium Turun Jadi
Rp6.450/liter, Solar Rp5.150/liter. Sindonews, 30 Maret 2016. http://ekbis.sindonews.com/read/1096906/34/harga-bbm-premium-turun-jadi-rp6-450-liter-solar-rp5-150-liter-1459331056
Belum ada tanggapan untuk "Dampak Penurunan Harga BBM Terhadap Peningkatan Transaksi Pasar Modal Di Indonesia"
Post a Comment