UAS Pengantar Bisnis

UAS
PENGANTAR BISNIS
oleh 
Ni Luh Junia Purnami
1417051041
Undiksha

1.      Usaha percetakan Pak Kadek di kota Singaraja diperlukan sebuah strategi pemasaran agar usahanya tetap berjalan dengan baik. Strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh Pak Kadek yaitu strategi pemasaran yang berkaitan dengan 3 hal berikut ini :
a.       Melakukan diferensiasi kompetitif
Pak kadek perlu melakukan diferensiasi melalui inovasi baru dalam bisnis percetakannya mulai dari periklanan, diskon, bonus, dan lain-lain. Dengan melakukan hal tersebut harapannya bisnis percetakan Pak Kadek dapat menghasilkan keterampilan atau asset yang dapat  menghalangi para pesaing untuk melakukan duplikasi dengan program pemasarannya yang dilakukan oleh Pak Kadek.
Pak Kadek juga dapat mendiferensiasi bisnis percetakannya melalui citra di mata pelanggan, misalnya melalui simbol-simbol dan merek yang digunakan. Selain itu dapat melakukan diferensiasi kompetitif dalam penyampaian jasa (servise delivery) melalui 3 aspek yang disebut 3P dalam pemasaran jasa. Tidak hanya bauran pemasaran 4P saja yang harus dipenuhi dalam suatu bisnis seperti Product, Price, Promotion, Placement, namun 3P ini juga penting untuk meningkatkan profit bisnis. 3P dalam pemasaran jasa ini yaitu Pysical Appearance, Process, dan People.
1.      Perwujudan Fisik
Dalam perwujudan fisik ini Pak Kadek perlu memperhatikan penampilan fisik yang  baik dari segi toko maupun karyawan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan respon yang baik kepada konsumen sehingga menjadi langganan dan puas.
2.      Proses Produksi Jasa
Proses merupakan perwujudan terhadap suatu produk. Pak Kadek dalam bisnis percetakannya harus melalukan suatu proses yang baik untuk dapat menyenangkan konsumen. Proses tersebut misalnya dalam pelayanan yang ramah dan sopan terhadap konsumen.
3.      Hubungan antarmanusia
Hubungan antara produsen dengan konsumen sangat penting dalam dunia bisnis karena akan memberikan keuntungan yang maksimal. Pak Kadek dalam bisnis percetakannya harus membangun hubungan yang baik dengan konsumen, karena terciptanya hubungan yang baik antara pengusaha dengan konsumen akan memberikan keuntungan yang besar. Misalnya, Pak Putu adalah teman Pak Kadek dari Tabanan, Pak Putu membuat baliho dan spanduk di Percetakan Pak Kadek dari Singaraja. Berdasarkan contoh di atas, walaupun di Tabanan terdapat percetakan lainnya Pak Putu tetap memesan spanduk dan baliho di percetakan Pak Kadek dari Singaraja. Hal ini terbukti bahwa terbinanya hubungan yang akrab dengan konsumen akan memberikan peluang besar untuk mengembangkan usaha.
b.      Mengelola Kualitas Jasa
Konsumen terkadang beripikir tidak masalah harga lebih mahal tapi kualitas produk yang diterima berkualitas baik. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang mesti dilakukan oleh Pak Kadek adalah membuat kualitas produk tetap berkualitas sehingga konsumen puas terhadap produk dan pelayanan yang diberikan. Berikut cara-cara yang dapat Pak Kadek lakukan untuk menjaga kualitas produknya :
1.      Harapan Konsumen dan persepsi manajemen yang sesuai
Pak Kadek harus membina manajemen bisnis nya untuk selalu memahami secara tepat apa yang diinginkan oleh para pelanggan secara tepat. Misalnya dalam pembuatan Baliho, persepsi manajemen terhadap konsumen adalah penyelesaian baliho yang tepat waktu. Namun, Pak Kadek harus memperhatikan produk yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik. Karena mungkin saja pelanggan lebih memperhatikan design/kualitas baliho yang dihasilkan.
2.      Persepsi manajemen terhadap harapan konsumen dan spesifikasi kualitas jasa yang memadai
Kadangkala manajemen mampu memahami secara tepat apa yang diinginkan oleh pelanggan. Pak Kadek sebagai pimpinan usaha harus menyusun standar kinerja yang jelas seperti adanya komitmen total manajemen terhadap kualitas jasa, sember daya yang cukup. Sebagai contoh dalam kasus kelebihan permintaan, sesuai dengan komitmen manajemen ‘memberikan pelayanan secara cepat’ tetapi Pak Kadek kekurangan sumber daya maka komitmen tersebut tidak dapat dipenuhi.
3.      Membina spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa
Dalam hal ini Pak Kadek harus melatih karyawan untuk dapat menguasai tugas yang ditetapkan. Untuk menghadapi berbagai karakter konsumen para karyawan harus tetap terlatih untuk memenuhi standar kinerja yang ditetapkan. Misalnya, kadangkala terdapat konsumen yang senang berbagai keluhan/masalah tentang pelayanan di toko lain, karyawan mesti menanggapi keluhan tersebut secara efektif karena tugas karyawan harus melayani pelanggan/pekerjaan yang lainnya.
4.      Keseimbangan penyampaian jasa dan komunikasi eksternal
Pak Kadek dalam mempromosikan bisnis usahanya harus disesuaikan dengan fasilitas yang dimiliki dalam usahanya sehingga tidak menimbulkan risiko yang besar karena komunikasi eksternal yang berlebihan. Misalnya, Pak Kadek memasang spanduk di depan toko bahwa Pak Kadek menyediakan jasa pembuatan poster, baliho, dan spanduk dalam semua jenis ukuran. Ketika pelanggan memesan ukuran poster A3, Pak Kadek harus menyediakan semua jenis ukuran kertas sesuai dengan apa yang telah disampaikan sehingga pelanggan tidak kecewa terhadap janji yang telah dikomunikasikan.
5.      Keselarasan antara jasa yang dirasakan dengan jasa yang diharapkan
Dalam pelayanan ramah dan sopan terhadap konsumen, terkadang pelayanan yang berlebihan akan mengakibatkan konsumen mempersepsikan karyawan yang tidak baik. Oleh karena itu karyawan harus bisa menempatkan dirinya sesuai dengan karakter konsumen. Misalnya, dalam membuat design yang diinginkan konsumen seorang karyawan meminta pin/nomor telepon konsumen agar dapat menghubungi jika design sudah selesai. Dalam hal ini konsumen beranggapan bahwa karyawan ini tidak sopan.
c.       Mengelola Produktivitas
Ada 5 cara  yang dapat diterapkan oleh Pak Kadek untuk meningkatkan produktivitas jas, yaitu:
1.      Karyawan harus bekerja keras atau lebih cekatan dari pada hari sebelumnya. Pak Kadek dapat mengadakan briefing sebelum kerja maupun setelah kerja untuk memulihkan kembali semangat kerja sesuai visi misi usaha percetakan Pak Kadek.
2.      Menambah perlengkapan dan melakukan standarisasi produksi. Misalnya, usaha yang dilakukan pak Kadek sudah berjalan dengan baik bahkan kelebihan permintaan untuk mengantisipasi terjadi tindak kriminal pada keuangan Pak Kadek dapat mengganti kasir secara manual dengan menggunakan mesin kasir sehingga meminimalisir terjadinya kejahatan.
3.      Mengurangi atau menggantikan kebutuhan terhadap suatu jasa tertentu dengan jalan menemukan suatu solusi berupa produk, seperti menghidupkan lagu-lagu santai pada saat bekerja untuk mengurangi rasa lelah dan konsumen merasa nyaman.
4.      Memberikan insentif kepada para pelanggan untuk melakukan sebagian promosi ke konsumen yang lainnya.
5.      Merancang jasa yang lebih efektif, seperti pelanggan yang fotocopy buku dan buku tersebut sifatnya umum (buku pelajaran) Pak Kadek dapat menyimpan data tersebut. Hal tersebut sangat efektif untuk meminimalisir waktu jika ada konsumen lain untuk fotocopy buku yang sama.

2.      Suatu usaha memang memerlukan modal yang cukup untuk mengembangkan bisnis yang dijalankan. Terdapat banyak pilihan sumber pendanaan utang, 2 diantaranya seperti pendanaan menggunakan utang(meminjam pada pihak bank) dan pendanaan ekuitas (menerbitkan saham). Oleh karena itu permasalahan yang dimiliki oleh Pak Kadek mengenai membutuhkan modal usaha percetakan akan lebih baik jika Pak Kadek meminjam uang di bank daripada membawa investor untuk menanamkan modal pada usaha tersebut. Berikut alasan mengapa pendanaan utang lebih baik daripada pendanaan saham.
1.      Usaha percetakan Pak Kadek merupakan bisnis yang baru dimulai aktivitasnya. Oleh karena itu bisnis yang dimiliki Pak Kadek belum terkenal di pasar modal sehingga sulit untuk menjual saham.
2.      Biaya pendanaan utang lebih murah dibandingkan dengan biaya untuk menerbitkan saham karena melibatkan pihak lain, seperti penjamin emisi (underwriter), notaris dan lain-lain.
3.      Utang tidak memberikan pihak pemegang surat utang (debtholder) hak suara, sehingga tidak terjadi pergeseran pengendalian perusahaan. Tetapi jika Pak Kadek menggunakan pendanaan saham ketika penerbitan saham baru tidak diikuti oleh pembelian secara proporsional dari pemegang saham mayoritas, maka dapat menyebabkan perubahan pengendali perusahaan.
4.      Meminjam uang di bank mengharuskan Pak Kadek untuk membayar suku bunga dan pinjaman pokok. Oleh karena itu, utang bisa mendorong Pak Kadek untuk lebih disiplin dalam pilihan-pilihan investasi/pengembangan bisnis.

Referensi :
Madura,Jeff. 2001. Pengantar Bisnis.Jakarta: Salemba Empat
Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi
Gitosudarmo,H.I. 2012. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFE


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "UAS Pengantar Bisnis"

Postingan Populer