RMK Pengantar Kewirausahaan

KEWIRAUSAHAAN
Pengantar Kewirausahaan



Nama :
Ni Luh Junia Purnami
Nim :
1417051041






Akuntansi Program S1
Fakultas Ekonomi
Universitas Pendidikan Ganesha


A.    Pengertian Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, member manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain. Entrepreneurship mengandung makna wiraswasta atau wirausaha yaitu cabang ilmu ekonomi yang mengajarkan bagaimana kita bisa mandiri dalam memulai suatu usaha dalam rangka mencapai profit serta mengembangkan seluruh potensi ekonomi yang dimiliki. Wirausaha merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung risiko keuangan, kejiwaan, sosial dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya. Sehingga dapat dikatakan wirausaha adalah orang yang berjiwa kreatif dan inovatif yang mampu mendirikan, membangun, mengembangkan, memajukan, dan menjadikan perusahaan unggul. (Adi Yuniarta,dkk. 2015, 1). Gambar 1.1 Kerangka Berpikir tentang Kewirausahaan.
POLA TANGGAPAN
POLA PELUANG
·         Karakteristik Perorangan
·         Karakteristik Kelompok Sosial
·         Kebutuhan Ekonomi
·         Kemajuan Teknologi
PERILAKU WIRAUSAHA
·         Mendirikan
·         Mengelola
·         Mengembangkan
·         Membudayakan
·         Melembagakan
KINERJA USAHA
·         Tepat Guna
·         Efisiensi Usaha
·         Mutu Unggul
·         Pembaruan
·         Konsumen Puas
 





















Perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis kecil menurut Griffin dan Elbert (2007), yang disebut wirausahawan adalah mereka yang menanggung risiko kepemilikan bisnis dengan pertumbuhan dan ekspansi sebagai tujuan utama. Seringkali pemilik bisnis kecil mencirikan dirinya sebagai usahawan namun banyak dari mereka tidak memiliki cita-cita memperluas bisnisnya seperti yang dilakukan wirausahawan sejati.
Dari beberapa konsep yang ada, setidaknya terdapat 6 hakikat penting kewirausahaan. Di antaranya :
1.      Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2.      Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3.      Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4.      Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5.      Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berada (innovative) yang bermanfaat member nilai lebih.

B.     Teori-teori Kewirausahaan
1.      Teori Kreativitas
      Kunci utama seseorang setelah memutuskan untuk menjadi entrepreneur ialah berpikir kreatif. Tanpa kreativitas mimpi hanyalah angan-angan saja. Kita akan menemui banyak kendala ketika memulai menjadi entrepreneur, bahkan ketika kita belum mulai memutuskan untuk menjadi entrepreneur.
      Berpikir kratif harus memiliki dasar pola piker kreatif. Hal ini dapat membantu memecahkan permasalahan guna menemukan solusinya. Berpikir kreatif memiliki banyak manfaat bagi kita atau dalam berwirausaha. Kegunaan pola piker kreatif itu adalah :
1.      Menemukan gagasan, ide, peluang, dan inspirasi baru.
2.      Mengubah masalah atau kesulitas dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran yang cemerlang untuk langkah selanjutnya.
3.      Menemukan solusi yang inovatif.
4.      Menemukan suatu kejadian yang belum pernah dialami atau yang pernah ada hingga menjadi sebuah penemuan baru.
5.      Menemukan teknologi baru.
6.      Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi sebuah kekuatan atau keunggulan.
      Menurut Hendro (2011), prinsipnya adalah pola pikir kreatif diawali dari teori ketidaksempurnaan. Teori ketidaksempurnaan sebagai berikut :
Di dunia ini, hanya ada dua prinsip yang terjadi di dalam dunia bisnis: kesempurnaan dan ketidaksempurnaan, kepuasan dan ketidakpuasan, ancaman dan peluang.Tinggal di mana posisi anda berada…Di kesempurnaan? Atau ketidaksempurnaan? Pasar dan bisnis itu isi, tetapi kosong… kosong, tetapi berisi. Semua kembali pada cara kita melihatnya”.
      Teori ketidaksempurnaan adalah cikal bakal teori kreativitas, yaitu The Basic of Creative Thingking. Teori kreativitas itu berlandaskan suatu filosofi : “From Nothing to Get or Create Something”. Jadi, dari sesuatu yang tidak ada, kita bisa menciptakan sesuatu yang bernilai karena kita tahu bahwa hal itu lebih valuable atau diinginkan oleh pasar saat ini. Teori ketidaksempurnaan itu merupakan kebalikan dari prinsip teori kesempurnaan dan cikal bakal bagi seorang pebisnis ulung dalam berpikir untuk menemukan sebuah peluang, yaitu bayangan dari sebuah kesulitan.
2.      Teori Inovasi
      Menurut Hendro (2011), teori inovasi adalah suatu teori yang berlandaskan sesuatu yang tidak mungkin (“impossible”) untuk diwujudkan menjadi mungkin (“possible”). Sebagian besar penemu dunia mengacu pada konsep “Innovation Theory”, yang berpikir bahwa sesuatu yang tidak mungkin, tidak terpecahkan, dan tidak bisa terselesaikan akan menjadi mungkin bagi mereka, tentunya dengan usaha yang tidak kenal menyerah. Seorang smart and good entrepreneur, yang mengetahui bahwa teori ini ialah landasan untuk menemukan suatu ide bisnis dan peluang, mulai berpikir dari sesuatu yang tidak mungkin untuk dibuat menjadi mungkin dan spektakuler.
      Teori Ketidaksempurnaan adalah sebuah awal munculnya inovasi. Menurut Presiden John F.Kennedy tentang dua kata dalam bahasa Cina : ‘Bahaya + Peluang = Krisis’. Maka dari itu dalam sebuah krisis ada dua sisi yang terkandung di dalamnya untuk ditemukan yaitu bahaya dan peluang.
Menurut Kompasiana (2012), seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang, maka lahirlah berbagai macam teori tentang kewirausahaan, berbagai teori kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Teori Klasik.
Teori klasik menjelaskan tentang adanya perdagangan bebas, spesialisasi dan persaingan. Dimana persaingan antar industri yang menghambat aktivitas dinamika perekonomian sehingga para pengusaha sulit menemukan celah dan peluang. Dalam teori ini Cantilon (1755) yakni mendefinisikan ketidaksesuaian antara persediaan dan permintaan, melegalkan untuk membeli barang dengan harga murah dan menjual dengan harga yang tidak pasti serta mengalokasikan barang pada sistem pasar. Pergerakan ekonomi klasik mengikuti pemikiran Cantilon yakni adanya penawaran, permintaan, dan ekuilibrium. Aktivitas perekonomian masa klasik didominasi oleh tiga golongan yaitu para pemilik tanah, kapitalis, dan para pekerja.
2.      Teori Neo Klasik
Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Pada masa ini, para pengusaha lebih cenderung pada alokasi sumber daya dari pada mengakumulasi modal. Dari kecenderungan ini, maka aktivitas kewirausahaan akan memperkenalkan produk baru, model produksi, penciptaan pasar serta bentuk organisasi baru. Jadi pendekatan neo klasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa lampau dimana belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya.
3.      Kirzerian Entrepreneur.
Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk mandiri, dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha. Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing.
a.       Teori ekonomi, memandang bahwa lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam inovasi.
b.      Teori Sosiologi, lebih mempelajari tentang, asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial disuatu masyarakat, yang akan berdampak pada kemampuanya menanggapi peluang usaha dan mengolah usaha, sebagai contoh orang etnis china dan padang dikenal sebagai orang yang ulet berusaha, maka fakta dilapangan menunjukkan, bahwa banyak sekali orang china dan padang yang meraih kesuksesan dalam berwirausaha.
c.       Teori psikologi, teori ini lebih menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi peluang usaha yang diperolehnya.
d.      Teori perilaku, bagaimana seorang wirausahawan harus memiliki kecakapan dalam mengorganisasikan suatu usaha, mengatur keuangan dan hal-hal terkait, membangun jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan pribadi yang supel dan pandai bergaul untuk memajukan suatu usaha.

C.    Ciri-ciri Kewirausahaan
Berikut ini merupakan ciri-ciri kewirausahaan menurut Kasmir (2014, 30) :
1.      Memiliki Visi dan tujuan yang jelas.
2.      Inisiatif dan selalu proaktif.
3.      Berorientasi pada prestasi.
4.      Berani mengambil risiko.
5.      Kerja keras.
6.      Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankan, baik sekarang maupun yang akan datang.
7.      Komitmen pada berbagai pihak merupakan cirri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati.
8.      Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.
Ciri-ciri karakter yang harus dimiliki seorang wirausaha secara garis besar meliputi hal sebagai berikut :
a.       Memiliki motivasi untuk berprestasi
b.      Berorientasi ke masa depan
c.       Tanggap dan kreatif dalam menghadapi perubahan
d.      Memiliki jaringan usaha
e.       Memiliki jiwa kepemimpinan


Referensi :
Adi Yuniarta, Erni Sulindawati, dan Ayu Purnamawati. 2015. Kewirausahaan Dan Aspek-           Aspek Studi Kelayakan Usaha. Yogyakarta : Graha Ilmu
Dharmawati, Made. 2016. KEWIRAUSAHAAN-Edisi 1. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Hendro. 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan Panduan Bagi Mahasiswa Untuk Mengenal,             Memahami, Dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta : Erlangga
Kasmir. 2014. Kewirausahaan-Edisi Revisi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada
Kompasiana. 2012. Pengertian, Tujuan, dan Teori Kewirausahaan (Materi Kuliah)             http://www.kompasiana.com/www.habibamin.blogspot.com/pengertian-tujuan-dan-           teori-kewirausahaan-materi-kuliah_550e5459813311862cbc625d. Tanggal unduh : 26    Februari 2017.

Suryana,Yusus dan Kartib Bayu. 2013. KEWIRAUSAHAAN Pendekatan Karakteristik      Wirausahawan Sukses- Edisi Kedua. Jakarta : KENCANA 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "RMK Pengantar Kewirausahaan"

Postingan Populer