RMK ORGANIZATION PLAN

        “KEWIRAUSAHAAN”
ORGANIZATION PLAN





OLEH :

NI LUH JUNIA PURNAMI                              NIM : 1417051041









AKUNTANSI PROGRAM S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


A.    Pengertian  Organisasi
            Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uangmaterialmesinmetodelingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi (Wikipedia.org).
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
·         Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
·         James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
·         Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
·         Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
B.     Pegertian Struktur Organisasi
            Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.
            Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2005), terbitan Balai Pustaka, arti organisasi adalah kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pengertian ini tidak dijelaskan berapa paling sedikit dan atau paling banyak jumlah kelompok orang yang bekerja sama tersebut. Meskipun secara logika untuk melakukan kerjasama sedikitnya cukup dua orang, dan paling banyak tidak terbatas. Disamping itu juga tidak dijelaskan bagaimana pola kerja sama dimaksud dijalankan.
                  Pengertian yang lebih jelas menurut Griffin (1996:4), organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam suatu struktur dan pola tertentu untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pengertian menurut pakar ini relatif lebih jelas, yakni menyebutkan tentang adanya struktur dan pola tertentu. Namun tidak menyebutkan jumlah minimal orang yang melakukan kerjasama tersebut.
      Stroner dkk, memberikan batasan yang sangat jelas tentang sasaran ini yakni, maksud yang ingin dicapai oleh adanya organisasil; organisasi sering kali memiliki sasaran lebih dari satu. Sasaran – sasaran tersebut merupakan elemen-elemen dari dari organisasi.
C.    Enam Elemen Kunci Dalam Mendesain Struktur Organisasi
            Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:
1)      Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
2)      Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
3)      Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
4)      Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
5)      Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
6)      Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
D.    Desain Struktur Organisasi
Terdapat dua desain struktur organisasi, yaitu desain struktur organisasi umum dan modern. Desain struktur organisasi umum diantaranya:
a.       Struktur sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama.
b.      Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
c.       Struktur matriks
Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan. Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi: fungsional dan produk.
E.        Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Diantara sumber daya manusia yang paling krusial yang dimiliki perusahaan adalah sumber daya manusia. Dikatakan paling krusial oleh karena sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang sekaligus mampu merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan sumber daya yang lain. Sumber daya manusia mampu merencanakan, melaksanakan dan mengatur sumber daya keuangan, sumber daya fisik, sumber daya informasi.
Dengan demikian didalam organisasi usaha sumber daya manusia memiliki fungsi yang sangat strategik. Oleh karena itu dibutuhkan adanya manajemen sumber daya manusia yang memiliki tujuan, diantaranya:
1.      Membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Dari seluruh sumber daya yang dimiliki organisasi hanya sumber daya manusialah yang memiliki kemampuan istimewa, yakni mampu mengatur sumber daya lainnya.
2.      Mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan keterampilan secara efisien.
Fungsi manajemen sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan adalah mengelola pegawai, dalam arti melaksanakan tugas dari sejak pengadaan, pelatihan, penempatan, pemberian imbalan, serta pengembangan. Tujuannya agar serangkaian kegiatan tersebut dapat dihasilkan pegawai yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang sesuai dan sejalan dengan strategi perusahaan yang dijalankan.
3.      Merencanakan dan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan motivasi bagi pegawai.
Pada perusahaan yang masih dalam skala kecil, seseorang yang baru masuk kerja, paling tidak memerlukan beberapa waktu untuk melakukan orientasi dan adaptasi terhadap tugas dan tanggung jawab yang akan dilaksanakan. Pada perusahaan yang memiliki skala besar lazimnya telah terprogram kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai baru maupun pegawai lama untuk meningkatkankan pengetahuan, keterampilan, serta sikap pegawai.
4.      Meningkatkan kepuasan kerja dan meningkatkan rasa percaya diri pegawai. Memelihara dan mengembangkan kualitas kerja sejalan dengan tujuan organisasi dan aspirasi pegawai.
5.      Mensosialisasikan kebijakan manajemen kepada seluruh pegawai perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia dilakukan di perusahan juga akan memberikan rasa aman terhadap masa depannya. Hal ini karena transparansi terhadap kebijakan yang dijalankan perusahaan.
6.      Membantu memelihara kebijakan tentang etika dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia sangat penting dalam perusahaan untuk mengenalkan pegawai mengenai etika serta tanggung jawab sosial perusahaan yang dituangkan ke dalam pasal-pasal dalam Undang-undang tentang perseroan terbatas.
7.      Membina hubungan dan kerjasama yang baik antar pegawai dan dengan masyarakat luas.
Pembinaan hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat luas merupakan kewajiban. Oleh karena masyarakat luas merupakan segmen pasar perusahaan yang ikut andil dalam kelangsungan perusahaan.
F.     Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
1.Pengelolaan SDM Melalui Mutasi
Mutasi adalah kegiatan dari pimpinan perusahaan untuk memindahkan karyaawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat/sejajar. Mutasi merupakan aspek yang penting untuk menghilangkan rasa jemu/bosan menghadapi pekerjaan pada diri pegawai. Mutasi akan terjadi bila adanya lowongan suatu jabatan yang harus segera diisi oleh SDM yang berkualitas.
2.      Pengelolaan SDM Melalui Promosi
Promosi adalah kenaikan jabatan yang lebih tinggi, baik kekuasaan maupun tanggungjawabnya dalam struktur organisasi perusahaan. Promosi merupakan alat untuk meningkatkan SDM yang berkualitas, meningkatkan prestasi, dan moral pegawai di dalam
3.      Pengelolaan SDM Melalui Motivasi
Motivasi adalah suatu perangsang dan dorongan bagi karyawan agar bekerja lebih giat dan produktif. Motivasi dapat berupa inspirasi, semangat dan dorongan kepada karyawan agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan keinginan wirausaha. Pemberian motivasi bisa dengan dua cara: 1) Pemberian insentif semimaterial: pemberian motivasi ini tidak dalam bentuk pemberian uang, seperti : penempatan pegawai ditempat yang tepat, memberikan latihan pendidikan, Kurus menyediakan fasilitas kerja, dll 2) Pemberian insentif material: pemberian motivasi dengan memberikan upah/gaji/bonus yang memadai dan cukup untuk keperluan hidupnya.
4.      Pengelolaan SDM Melalui Actuating
Untuk melaksanakan perencanaan SDM perlu diadakan tindakan Actuating (penggerakan). Ini semata-mata ditujukan untuk mendapatkan SDM yang penuh disiplin, taat, patuh, dan setia dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.



DAFTAR PUSTAKA

Anonym. -. Struktur Organisasi:
      https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi. Diakses Tanggal 05 Mei 2017
Alexander. 2015. Organization Plan:
Margi. 2013. Kewirausahaan-Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM):
Wikipedia.org. Organisasi. https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi. Diakses tanggal 05 Mei 2017




Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "RMK ORGANIZATION PLAN"

Postingan Populer