TUJUAN PEMBENTUKAN PUSAT INVESTASI
Tujuan
pengukuran pusat investasi :
·
Menyediakan informasi yang bermanfaat
dalam pengambilan keputusan mengenai investasi yang di gunakan manajer divisi
dan memotivasi manajer untuk melakukan keputusan yang tepat.
·
Mengukur prestasi divisi sebagai
kesatuan yang berdiri sendiri
·
Pembandingan prestasi antardivisi untuk
penentuan alokasi sumber daya ekonomik.
Sedangkan
informasi atas dasar pusat investasi dapat memotivasi manajer divisi untuk :
·
Menghasilkan laba yang memadai dengan
keleluasaan untuk mengambil keputusan tentang sumber ekonomik dan fasilitas
fisik yang digunakan.
·
Mengambil keputusan untuk menambah
investasi bila investasi tersebut memberikan kembalian yang memadai
·
Mengambil keputusan untuk melepas
investasi yang tidak memberikan kembalian yang memadai
MASALAH-MASALAH DALAM PUSAT
INVESTASI
Pengukuran dan tolok ukur prestasi
Pada
umumnya seorang manajer unit usaha mempunyai tujuan menghasilkan laba.
1. Menghasilkan
laba dari sumber daya yang ada
2. Menginvestasikan
sumber daya tambahan hanya apabila investasi tersebut menambah laba.
Tolok
ukur yang digunakan untuk menentukan keberhasilan suatu pusat investasi
adalah :
1. Return
On Investment
Adalah
perbandingan antara laba dan investasi yang digunakan.
2. Residual
Income
Adalah
jumlah uang, yang diperoleh dengan mengurangkan jumlah laba sebelum pajak
dengan beban investasi yang dilakukan.
Masalah
pengukuran aktiva sebagai dasar investasi
Dalam
memutuskan dasar investasi yang digunakan dalam mengevaluasi pusat investasi, biasanya
timbul pertanyaan berikut :
·
Praktik-praktik apa yang akan
menyebabkan manajer unit usaha untuk menggunakan aktiva perusahaan secara
efisien dan memperoleh jumlah dan jenis aktiva yang baru tepat
·
Ukuran kinerja yang manakah yang bias
dijadikan ukuran penilaian suatu unit usaha dalam perusahaan
Secara
ringkas dalam menentukan besarnya investasi yang digunakan sebagai dasar
investasi meliputi
1. Masalah
difinisi investasi yang digunakan sebagai dasar investasi
·
TOTAL AKTIVA YANG TERSEDIA
Menurut pengertian ini,
invstasi diukur sebesar total aktiva seperti yang tercantum pada laporan
keuangan divisi. Konsep ini sama sekali tidak mempertimbangkan adanya aktiva
yang dibeli untuk tujuan tertentu misalnya tanah untuk investasi dan aktiva
yang mengganggu
·
TOTAL AKTIVA YANG DIGUNAKAN
Menurut pegertian ini,
investasi diukur sebesar total aktiva yang tersedia dikurangi dengan aktiva
yang menganggur, dan tidak ada aktiva yang yang dibeli tetapi tidak digunakan
untuk perluasan masaa yang akan dating.
·
TOTAL MODAL DITAMBAH UTANG JANGKA
PANJANG
Menurut pengertian ini,
investasi diukur sebesar modal kerja bersih, yaitu selisih antara aktiva lancar
dengan hutang lancar ditambah denngan aktiva tetap, atau sebesar modal ditambah
dengan total hutang jangka panjang divisi.
·
MODAL SENDIRI
Menurut pengertian ini,
investasi diukur sebesar total modal yang digunakan oleh divisi atau sebesar
total aktiva divisi dikurangi dengan hutang degan total hutang divisi.
Perhitungan ROI dan RI
2. Masalah
dalam aktiva lancer yang harus dimasukkan sebagai dasar investasi
·
Kas
Manajer unit usaha
biasanya memegang kas kecil daripada uang kas saja untuk menutup pengeluaran
sehari-hari akibatnya kas sebenarnya dalam suatu unit usaha menunjukkan jumlah
yang lebih kecil daripada seharusnya seandainya unit usaha tersebut sebagai
suatu perusahaan yang independen. Biasanya digunakkan formula tertentu untuk
menunjukkan kas yang wajar dari suatu unit usaha sehingga benar-benar
menampakkan sebagai perusahaan yang independen.
·
Piutang
Manajer unit usaha
harus mampu mempengaruhi tingkat piutang tidak hanya sekedar menghasilkan laba
tapi juga harus mampu menjaga jatuh tempo dari piutang yang ada. Cara yang
dilakukan adalah dengan memberi batas kredit yang boleh dilakukan oleh bagian
pemasaran dan menunjuk petugas khusus menagih piutang. Masalah apakah piutang
dimasukkan seharusnya dimasukkan sebesar harga jual atau harga pokok penjualan
biasanya jadi masalah . sau pihak mengatakan laba yang memuaskan dari investasi
nyata pada piutang hanyalah harga pokok penjualan dan laba yang memmuaskan dari
investasi tersebut sudah cukup baik. Bilain pihak ada yang berargumen bahwa
unit usaha mempunyai kesempatan untuk menginvestasikan kembali uang yang
dikumpulkan dari piuang, sehingga jumlah piutag seharusnya dimasukkan pada
harga jual. Pada praktiknya alternative yang diambil adalah memasukkan nilai
buku piutang yakni harga jual dikurangi dengan cadangan kerugian piutang.
·
Persediaan
Jika perusahaan
menggunakan mengguanakan meetode LIFO untuk tujuan akuntansi keuangan, metode
penilaian yang berbeda biasanya digunakan untuk pelaporan laba unit usahakarena
pada periode terjadi inflasi, persediaan dengan metode menunjukkan nilai yang
renah dan tidak realistis. Dengan kondisi ini persediaan seharusnya dinilai
dengan harga pokok staandar atau rata-rata dan dengan cara yang sama dengan
harga pokok penjualan dalam laporan rugi laba menggunakan pengukuran degan cara
ini. Jika persediaan barang dagang dalam proses dibiayai dari biaya yang
dibayar dimuka oleh langganan, maka pembayaran dimuka tersebut dikurangkan baik
dari persediaan kotor maupun jumlah uang. Beberapa perusahaan mengurangkan
utang dagang dari persediaan dimana jumlah utang menunjukkan bagian dari
ppersediaan yang dibiayai oleh pemasok.
·
Modal Kerja Secara Umum
Biasanya ada penilaian
tentang bagaimana modal kerja tersebut diperlakukan. Disuatu sisi perusahaan
memasukkan semua aktiva lancar dalam dasar investasi tanpa menguranginya
terlebih dahulu dengan hutang lancar. Haal ini berdasarkan pemikiran bahwa unit
uasaha tidak mempunyai pengaruh terhadap hutang dagang ataupun hutang lancar
lainnya. Dilain sisi semua hutang lancar dikurangkan dari aktiva lancar. Cara
ini merupakan ukuran yang baik bagi pengukuran modal yang disediakan oleh
perusahaan yang diharapkan dapaat mendatangkan keuangan.
3. MASALAH
AKTIVA TETAP SEBAGAI DASAR INVESTASI
·
PENGARUH PENGGUNAAN METODE NILAI BUKU
ATAU HARGA PEROLEHAN DALAM PEROLEHAN AKTIVA BARU
Pembelian aktiva baru
berpengaruh secara langsung akan berpengaruh terhadap besarnya ROI dan RI
selama umur aktiva yang dibeli. Hal ini dapat menimbulkan perbedaan dari tujuan
semula dibentuknya pusat investasi. Suatu aktiva yang lolos dari perhitungan
secara ekonomis pada tingkaat perusahaan , boleh jadi tidak dilaksanakan oleh
tingkat divisi karena akan mempengaruhi besarnya ROI dan RI yang akan
diperoleh.
PENGGUNAAN HARGA
PEROLEHAN
Penggunaan metode perolehan,
walaupun dapat menggambarkan penilaian yang obyektif, tetapi juga mengandung
kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah manajer akan terdorong untuk mengganti
aktiva tetap lama yang sebetulnya masih dapat memberikan kontribusi kepada
divisi dengan aktiva tetap baru , dengan harapan dapat meningingkatkan ROI dan
RI divisinya.
·
PENGARUH PENGUKURAN INVESTSi DENGAN
METODE LAINNYA
Beberapa perusahaan tidak
menggunakan metode harga perolehan maupun nilai buku bersih dalam mengukur
investasinya. Metode lain yang digunakan adalah metode nilai pengganti, dan
metode nilai masa depan. Dalam metode nilai pengganti, investasi diukur sebesar
nilai pasar aktiva pada saat ini. Masalah bias timbul karena angka yang
digunakan bukan angka dari hasil proses akuntansi sehingga setiap saat harus
dilakukan penilaian terhadap aktiva. Selain itu tidak semua mempunyai nilai
pengganti. Oleh karena itu nilai pengganti tidak cocok untuk menilai prestasi
manajer unit divisi. Sedangkan dalam nilai masa depan, investasi diukur sebesar
nilai arus kas masa yang akan datang.
AKTIVA
LEASING
Seorang
manajer yang cerdas, mungkin memilih aktiva leasing daripada membelinya. Laba
sebelum pajak akan berkurang karena biaya sewa untuk aktiva baru lebih besar
dari pada beban depresiasi aktiva yang telah dijual. Sehingga residual income
akan meningkat karena biaya sewa yang lebih tinggi. Cara ini akan mendorong
manajer unit usaha untuk menyewa aktiva dari pada memilikinya dengan syarat
tingkat bunga dalam aktiva disewa tersebut lebih rendah daripada beban modal
yang dimasukkan dalam dasar investasi unit usaha tersebut.
FASILITAS
MENGANGGUR
Jika
suatu aunit usaha mempunyai aktiva yang mengganggur padahal aktiva tersebut
bisa digunakan oleh unit usaha lain , maka diperbolehkan bagi unit usaha
tersebut untuk tidak memasukkan aktiva tersebut dari dasar investasinya.
Tujuannya adalah untuk mendorong manajer unit usaha menghilangkan aktiva yang
tidak bermanfaat.
UTANG
JANGKA PANJANG
Pada
umumnya, suatu unit usaha menerima modal secara permanen dari kantor pusat
dalam bentuk dana. Kantor pusat memperoleh dana tersebut bias dari investor,
hutang dan bias dari laba ditahan. Bagi
unit usaha dana tersebut relevan saja. Tetapi yang tidak relevan adalah
darimana sumber dana tersebut diperoleh. Untuk kondisi luar biasa pembiayaan
untuk suatu unit usaha merupakan kasus khusus.
BEBAN
MODAL
Tarif
yang digunakan untuk menghitung beban modal ditetapkan oleh kantor pusat. Tarif
tersebut biasanya lebih tinggi dari tarif bunga utang perusahaan karena dana
tersebut merupakan campuran dari hutang dan biaya asset. Biasanya tarif
tersebut agak rendah dari biaya modal yang diestimasi oleh kantor pusat sehingga
residual income unit usaha akan diatas nol.
RETURN
ON INVESTMENT
ROI
adalah perbandingan antara laba dan investasi yang diigunakan. ROI merupakan
pengukuran kinerja yang paling sering digunakan dalam pengukuran prestasi pusat
investasi. Pada dasarnya ada tiga manfaaat jika ROI digunakan.
1. Roi
merupakan pengukuran komprehemsif dalam segala hal yang mempengaruhi laporan
keuangan sepperti ditunjukkan oleh rasio ROI
2. Ukuran
ROI sangat mudah dihitung dan pahami
3. Penggunaan
ROI merupakan donominator umum yang diterapkan dalam setiap organisasi
pertanggungjawaban yang menggunakan tingkat laba sebagai ukuran kinerjanya.
ROI = Laba Operasi / Investasi yang Digunakan
ROI = Laba operasi/Penjualan) x
(Penjualan/Investasi)
= Profit Margin x Tingkat Perputaran
Aktiva
KEBAIKAN RETURN ON INVESTMENT
·
Roi mendorong manajer untuk memberi
perhatian yang lebih luas terhadap hubungan antara penjualan, biaya dan
investasi yang seharusnya merupakan fokus bagi manajer pusat investasi
·
Roi mendorong efisiensi biaya
·
Roi bisa mengurangi investasi berlebihan
pada aktiva operasi
KELEMAHAN
RETURN ON INVESTMENT
·
ROI tidak mendorong manajer untuk
menerima investasi proyek-proyek yang akan menurunkan ROI divisi walaupun akan
meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan.
·
ROI mendorong maanajer divisi untuk
memfokuskan diri hanya pada jangka pendek tanpa memperhatikan kepentingan
jangka panjang
Contoh jika suatu
perusahaan mengalami perunan penjualan dan ROI dari yang ditargetkan maka
biasanya beberapa tindakan yang diambil oleh manajer :
·
Memotong gaji
·
Memotong anggaran iklan
·
Memunda semua promosi dalam jangka
pendek
·
Mengurangi anggaran pemeliharaan
·
Menggunakan bahan baku yang lebih murah
RESIDUAL INCOME
Residual
income adalah selisih antara laba operasi dan jumlah kembalian uang yang
diharapkan atas aktiva operasi perusahaan. Penggunaan metode ini akan mendorong
manajer divisi untuk memaksimalkan Residual Income bukannya besarnya presentase
ROI.
KEBAIKAN
RESIDUAL INCOME
·
Mendorong manajer divisi untuk menerima
usulan investasi yang menurut ROI tidak menguntungkan sehingga tidaak diterima
tetapi menguntungkan perusahaan secara keseluruhan.
·
Residual income memungkinkan penggunaan
cost of capital
KELEMAHAN
RESIDUAL INCOME
·
RESIDUAL INCOME seperti halnya ROI bisa
mendorong ke pencapaian target jangka pendek tanpa memperhatikan kepentingan
jangka panjang.
BEBERAPA ALTERNATIF UNTUK EVALUASI
MANAJEMEN
Alasan
untuk mengevaluasi investasi laba dan modal secara terpisah karena dengan cara
ini konsisten dengan apa yang diinginkan manajer puncak yakni memenuhi aliran
kas jangka panjang secara maksimum dari
investasi yang dapat dikendalikan manajer unit usaha dan menambah investasi
hanya jika mendatangkan laba bersih lebih dari biaya untuk mendapatkan dana
investasi tersebut.
Kebanyakan
orang akan menggunakan ukuran tunggal untuk penilaian prestasi atas investasi
dan laba.residual income maupun ROI menitikberatkan pada pengaruh kinerja laba
dan menyediakan satu ukuran tunggal. Alasan lain adalah untuk memotivasi
manajer lebih berhati-hati terhadap penambahan investasi baru yang tidak
mendatangkan laba.
EVALUASI PRESTASI EKONOMI
Ada
dua laporan kinerja terhadap unit usaha.
1. Laporan
manajemen yang dibuatkan bulanan atau kuartal
2. Laporan
prestasi ekonomi yang dibuat tidak secara regular, biasanya sekali beberapa
tahun.
Laporan
ekonomi merupakan instrument untuk mendiagnosis;melaporkan apakah strategi unit
usaha tersebut memuakan ataukah harus diputuskan untuk meelakukan tindakan
tertentu terjadap unit usaha. Laporan ekonomi juga dibuat sebagai dasar sebelum
sampai pada nilai perusahaan secara keseluruhan. Perbedaaan terpeenting dari
dua bentuk laporan ini adalah laporan ekonomi memfokuskan keuntungan apa yang
diharapkan pada masa depan , bukan pada saat ini atau masa lampau. Nilai buku
aktiva dan depresiasi berdasar harga historis dari aktiva tersebut digunakan
dalam pelaporan prestasi.
1 Tanggapan untuk "Ringkasan SPM Bab 7_TUJUAN PEMBENTUKAN PUSAT INVESTASI"
prediksi sabung ayam terbaik dan terlengkap indonesia!
http://www.judisabungayam.vip/prediksi-akurat-sabung-ayam-online-05-november-2019/
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
Telegram : +62812-2222-995 / https://t.me/bolavita
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita
Post a Comment