v Sistem Pengendalian Manajemen : Perangkat
struktur komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan pemrosesan
informasi dengan maksud membantu manajer mengkoordinasikan bagian-bagian yang
ada dan pencapaian tujuan organisasi secara terus menerus. (Marciariello &
Kirby)
v Sistem pengendalian manajemen : pemerolehan dan
penggunaan informasi untuk membantu mengkoordinasikan proses pembuatan
perencanaan dan pembuatan keputusan melalui organisasi dan untuk memandu
perilaku karyawan. (Hongren, Foster dan Datar)
·
Pengendalian
Manajemen merupakan
beberapa bentuk kegiatan perencanaan dan pengendalian kegiatan yang terjadi
pada suatu organisasi.
·
Pengendalian
Manajemen adalah
proses dimana manajer mempengaruhi anggotanya untuk melaksanakan strategi
organisasi.
·
Proses
Pengendalian Manajemen. Pengendalian manajemen melibatkan hubungan antara
atasan-bawahan. Pengendalian dilakukan
mulai dari tingkat atas hingga ke bawah. Proses ini meliputi tiga aktivitas ,
yaitu :
1.
Komunikasi àKomunikasi
dimaksudkan agar bawahan bertindak secara efektif, mereka harus tahu apa yang
diharapkan dari mereka.
2.
Motivasi àBawahan harus
diberi motivasi untuk menyelesaikan tugasnya.
3.
Evaluasi àefisien atau
efektifnya seorang bawahan melakukan tugasnya harus dievaluasi terlebih dahulu
oleh manajer.
Contoh proses pengendalian manajemen ???
·
Suatu
proses pengendalian manajemen
terutama berkaitan dengan perilaku. Proses ini melibatkan interaksi
antarmanajer dan manajer dengan bawahannya. Manajer tersebut berbeda dalam hal
kemampuan teknis, gaya kepemimpinan, kemampuan interpersonal, pengalaman,
pendekatan yang dilakukan dalam pembuatan suatu keputusan, sikap mereka kea rah
kesatuan dan lain-lain.
Proses pengendalian manajemen formal meliputi
kegiatan-kegiatan :
1.
Perencanaan
Strategi. à Perencanaan
strategi (pemrograman) adalah proses memutuskan program-program utama yang akan
dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan menaksir
jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka
panjang beberapa tahun yang akan datang.
2.
Penyusunan
Anggaran àProses
pengoperasionalan rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit
moneter, untuk kurun waktu tertentu. Dimana hasil dari anggaran adalah anggaran
yang merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif dalam unit moneter
meliputi periode waktu tertentu.
3.
Pelaksanaan àSelama tahun
anggaran manajer melakukan program atau bagian dari program yang menjadi
tanggung jawabnya. Laporan yang dibuat hendaknya menunjukkan dapat menyediakan
informasi tentang program dan pusat pertanggungjawaban.
4.
Evaluasi Kinerja
àKegiatan
terakhir dari proses pengendalian manajemen adalah menilai kinerja manajer
pusat pertanggungjawaban. Prestasi kerja dilihat dari efisien dan efektif
tidaknya suatu pusat pertanggungjawaban menjalankan tugas yang menjadi
tanggungjawabnya. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara realisasi
anggaran dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
·
Tujuan Lain àbanyak bukti
empiris menyebutkan bahwa maksimisasi keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan
utama. Tujuan-tujuan selain tingkat keuntungan (profitability) yaitu:
1.
Produktivitas àProduktivitas
merupakan rasio antara output terhadap input. Banyak masalah timbul dalam
pemakaian indikasi produktivitas sebagai tujuan perusahaan, termasuk pengawasan
terhadap perubahan tingkat harga relative dan pengumpulan output fisik dan
input.
2.
Posisi Pasar àjika posisi
pasar dijadikan sebagai tujuan perusahaan, maka perusahaan harus menetapkan
tujuan mengenai pangsa pasar yang akan dikuasai. perusahaan harus melakukan
analisis terhadap faktor-faktor penentu dalam menguasai pasar yang akan
direbut.
3.
Kepemimpinan
Produk àJika
kepemimpinan produk dijadikan sebagai tujuan perusahaan, maka perusahaan harus
menawarkan produk dengan tingkat kemewahan yang tinggi, harga yang relative
lebih murah dibandingkan dengan perusahaan pesaing dan melakukan inovasi untuk
menghasilkan produk-produk baru.
4.
Pengembangan
Personalia àpengembangan
personalia sebagai tujuan mengandung maksud bahwa keberhasilan perusahaan
ditentkan oleh keberhasilan perusahaan di dalam mengelola sumber daya manusia.
5.
Sikap Karyawan àsikap karyawan
sebagai tujuan dimaksudkan untuk mencegah berhentinya kegiatan perusahaan karena
pemogokan atau sebab lain yang diakibatkan oleh karyawan. untuk menghidarinya
maka perusahaan harus melakukan studi tentang faktr-faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan. Selain itu juga harus selalu meninjau ulang kebijakan
pembayarn gaji dan imbalan lainnya, serta keadilan di dalam pengembangan karir
melalui kesempatan promosi, dengan demikian, jika semua karyawan bersikap
seperti yang dikehendaki oleh perusahaan maka keberhasilan perusahaan pasti
dapat diraih.
6.
Pertanggungjawaban
Publik àjika perusahaan
menganggap bahwa kepentingan publik merupakan tujuan perusahaan, maka
perusahaan harus mengakui bahwa keberhasilan perusahaan juga ditentukan oleh
faktor-faktor di luar perusahaan. contoh : adanya penanganan yang baik terhadap
limbah yang mengakibatkan pencemaran lingkungan atau menghasilkan produk yang
tidak membahayakan konsumen.
7.
Keseimbangan
antara sasaran jangka pendek dan jangka panjang àuntuk menjaga
kelangsungan hidup perusahaan, maka tujuan –tujuan yang ditetapkan harus
seimbang antara jangka pendek dan jangka panjang. Tidak hanya memfokuskan
tujuan jangka pendek dengan mengabaikan tujuan jangka panjang begitu pula
sebaliknya hanya memfokuskan tujuan jangka panjang tanpa menentukan tujuan
jangka pendek.
v Faktor Informal Yang Mempengaruhi Keselarasan Tujuan
Keselarasan tujuan dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang biasa disebut dengan faktor
Informal dan Formal. Faktor informal bisa berbentuk aspek eksternal dan
bisa berbentuk aspek internal.
·
Aspek eksternal adalah
norma-norma yang tumbuh dan berkembang pada kehidupan masyarakat dimana
perusahaan merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri. Hal ini biasa disebut
Etos kerja. Hal tersebut bisa termanifestasikan dalam bentuk loyalitas
karyawan, semangat kerja dan kemampuan individu.
·
Aspek Internal . yang
mempengaruhi keberhasilan pengendalian manajemen yaitu:
1.
Budaya àbudaya yang
dimaksud adalah aturan atau kebiasaan yang berlaku dalam perusahaan atau sering
disebut iklim kerja.
2.
Gaya Manajemen àSikap pemimpin terhadap
pengendalian. sikap pemimpin biasanya tercermin dalam sikap bawahan.Ada
pimpinan yang hanya memberi intruksi tertulis dan ada juga pendekatan
kharismatik.
3.
Organisasi
Informal. àadanya hubungan
kerja secara informal antara satu bagian dengan bagian lainnya sehingga setiap
orang akan mengerti arah mana yang akan dituju perusahaan.
4.
Persepsi dan
Komunikasi àperintah yang
diterima oleh bawahan dari atasannya bisa saja tanggapannya berbeda. kesalahan
persepsi bisa terjadi untuk itu diperlukan komunikasi yang efektif agar
informasi dapat disampaikan dengan baik.
5.
Kerjasama dan
konflik à Garis-garis
yang menghubungkan kotak-kotak dalam bagan organisasi menunjukkan cara agar
tujuan organisasi dicapai dimana manajemen senior membuat keputusan dan
mengkomunikasikan keputusan tsb. melaluihierarki organisasi ke manajer paa
tingkat yang lebih rendah.
v Pengukuran Kinerja Pusat Laba.
Ada
2 cara pengukuran tingkat profitabilitas pusat laba.
1.
Dengan
mengukur kinerja manajemen , yaitu seberapa baiknya seorang manajer dalam
memimpin unit atau pusat pertanggungjawaban sehingga prestasi manajer diukur
sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya.
2.
Dengan
mengukur kinerja ekonomi pusat laba, yaitu sejauh mana pusat laba sebagai unit
kegiatan ekonomi dapat mencapai atau memenuhi anggaran labanya.
v Pengukuran kinerja suatu pusat laba digunakan : untuk proses
perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan harian pusat laba dan
juga sebagai alat untuk merangsang motivasi kerja para manajernya.
v Dalam proses pengukuran prestasi pusat laba
dibutuhkan elemen-elemen sebagai berikut :
1.
Tersedianya
anggaran atau rencana
2.
Pemahaman
dan penerimaan logika pengukuran oleh manajer divisi.
3.
delegasi
pengendalian yang konsisten dengan tanggungjawab yang dibebankan
4.
adanya
konsistensi pengukuran di antara divisi-divisi dalam perusahaan.
v Rappaport
menyebutkan : 3 tujuan utama pengukuran
kinerja pusat laba yaitu:
1.
Sebagai petunjuk pengambilan keputusan ex ante bagi
manajer divisi.
2.
sebagai evaluasi ex post oleh manajemen puncak
terhadap prestasi manajemen divisi.
3.
Sebagai evaluasi ex post oleh manajemen puncak
terhadap prestasi divisi sebagai sebuah kesatuan ekonomi.
v Pusat Pertanggungjawaban : Suatu organisasi
dibagi menjadi bagian-bagian yang disebutpusat pertanggungjawaban yakni suatu
unit yang membawahi suatu tugas tertentu.unit organisasi ini dikepalai oleh
seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya.
v Adanya suatu
pusat petanggungjawaban ini adlah untuk memenuhi satu atau beberapa tujuan yang
telah ditetapkan oleh manajemen puncak.
tujuannya adalah mengimplementasikan rencana strategi manajemen puncak.
v pengukuran kinerja ???
v pusat
pertanggungjawaban dibagi menjadi :
1.
Pusat biaya : Pusat pertanggungjawaban dimana input atau
biaya diukur dalam unit moneter namun outputnya tidak diukur dalam unit
moneter. ada 2 tipe pusat biaya yaitu pusat biaya teknik dan pusat iaya
kebijakan.
2.
Pusat pendapatan
: pusat
pertanggungjawaban dimana outputnya diukur dalam unit moneter tetapi tidak
dihubungkan dengan inputnya.
3.
Pusat Laba : apabila suatu
prestasi keuangan pusat pertanggungjawaban diukur dengan dasar laba, yaitu
selisih antara pendapatan dan biaya.
4.
Pusat investasi
: suatu
pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur atas dasar
perbandingan antara laba dengan investasi yang digunakan.
Tipe-Tipe
Organisasi
1.
Organisasi
Fungsional àMembagi tugas
sesuai keahlian masing-masing. Kelebihan dari organisasi fungsional adalah memiliki
potensi untuk bekerja secara efisien. kegiatan yang sama dalam organisasi fungsional
dapat lebih efektif. Kelemahannya adalah perusahaan akan sulit menetapkan
tanggungjawab terhadap laba kepada manajer secara individual.
2.
Organisasi Unit
Usaha àSetiap unit
usaha atau divisi bertanggungjawab terhadap semua fungsi yang terlibat dalam
proses produksi dan pemasaran produk tertentu. kelemahannya adalah manajer unit
usaha tidak mempunyai kekuasaan yang lengkap. keuntungannya merupakan tempat
yang cocok untuk latihan manajemen.
3.
Organisasi
Matrik àmanajer suatu
proyek selain bertanggungjawab terhadap keberhasilan proyeknya juga
bertanggungjawab terhadap unit-unit fungsional. pengendalian akan sulit ketika
tingkat keberhasilan suatu proyek merupakan tanggungjawab dari beberapa manajer.
v Unit organisasi
pemasaran menerima masukan berupa produk jadi dari unit produksi, memproses
produk tersebut hingga siap dijual dan mendistribusikannya. Karena tidak
memproduksi sendiri dan tidak mempunyai wewenang dan tanggungjawab secara
langsung terhadap proses produksi, unit pemasaran biasanya diperlakukan sebagai
pusat pendapatan.
v unit pemasaran
juga diperlakukan sebagai pusat biaya. Dalamunit pemasaran ini terapat dua
jenis kegiatan yaitu kegiatan logistic dan pencarian order. kegiatan order
memiliki karakteristik sebagai pusat biaya dan kegiatan order memiliki
karakteristik sebagai pusat pendapatan.
v unit pemasaran
diperlakukan sebagai pusat laba disebut pusat laba semu, pusat pemasaran
dijadikan sebagai pusat laba dengan cara membebankan harga pokok penjualan
kepada unit ini.
Belum ada tanggapan untuk "Ringkasan SPM Bab 1-5"
Post a Comment