Pengaruh Pelemahan Nilia Rupiah Terhadap Investasi Pasar Modal

Investasi Pasar Modal
Pengaruh Pelemahan Nilia Rupiah Terhadap Investasi Pasar Modal

                                       
                                  

                                        



                                                                 OLEH:
NI KADEK ERANITA SUKMA DEWI               (1417051247)
     IV H


                       
                                   
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM S1
              FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS     
                                  UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
         SINGARAJA
                 2016

Pengaruh Pelemahan Nilia Rupiah Terhadap Investasi Pasar Modal
Bank Indonesia (BI) setiap harinya mengeluarkan patokan nilai tukar mata uang rupiah dengan mata uang lain, seperti dollar AS atau dollar Australia. Nilai mata uang atau kurs dapat selalu bergerak, berubah-ubah dari waktu ke waktu, kurs dapat terus berubah dengan cepat baik mengalami penurunan  maupun kenaikan. Di dalam dunia investasi, nilai tukar mata uang merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan keputusan investasi oleh investor.
Setiap negara selalu menginginkan nilai mata uangnya stabil terhadap mata uang di negara lain namun untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah. Menguat atau melemahnya nilai tukar mata uang tidak hanya ditentukan oleh kondisi dan kebijakan ekonomi dalam negeri akan tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi perekonomian negara lain yang menjadi mitra dalam perdagangan internasionalnya serta kondisi non- ekonomi seperti keamanan dan kondisi politik.
Seperti halnya di Indonesia yang diguncang oleh terus melemahnya kurs rupiah Indonesia terhadap dolar Amerika Serikat. Kurs tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar sangat berdampak pada perekonomian Indonesia.
Di Indonesia sepanjang sepekan ini, rupiah kembali mengalami gejolak penurunan pada pembukaan nilai tukar rupiah yang melemah sebesar 106 poin menjadi 13.467 per USD dari penutupan perdagangan pada Kamis 19 Mei 2016 di level 13.573 per USD.  Tentu saja hal ini sangat menggangu dan mempengaruhi perekonomian nasional. Ketidakberdayaaan rupiah akan berimplikasi tehadap laju inflasi.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo mengatakan lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS disebabkan oleh faktor eksternal. Ia menyatakan kondisi ekonomi dunia yang masih melemah menyebabkan negara emerging market penghasil komoditas hampir semuanya mengalami pelemahan mata uang karena rendahnya harga komoditas sehingga mempengaruhi permintaan terhadap komoditas ekspor Indonesia.
Namun, faktor utama jebloknya nilai tukar rupiah adalah terkait wacana kenaikan suku bunga acuan The Fed Fund rate oleh bank sentral AS. Hal tersebut dilihat dari reaksi FOMC (Federal Open Market Committee) yang secara optimistis akan menaikan suku bunga, sehingga mata uang lainnya akan kembali terkena tekanan.
Selain itu, faktor lain terkait rencana keluarnya Uni Eropa yang sering dikenal dengan istilah Brexit yang nantinya dapat mempengaruhi pergerakan poundstreling.
Apabila melemahnya rupiah terjadi secara berkesinambungan, maka di khawatirkan akan sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dampak dari melemahnya rupiah terhadap dolar AS dilihat dari mulai dirasakannya menaiknya gaji dalam bentuk dolar AS menjadi meningkat. Dampak yang langsung terasa saat kurs rupiah melemah adalah kenaikan harga barang-barang impor, dimana sebagian besar perdagangan luar negeri Indonesia dijalankan dengan perantaraan dolar AS, sehingga mahalnya dolar AS akan membuat harga barang impor juga semakin mahal, dan semakin memberatkannya hutang negara dan swasta. Selain itu dengan  meningkatnya tingkat suku bunga, hal tersebut akan berdampak pada perubahan investasi di Indonesia. Dimana para investor menjadi ragu untuk melakuakan penanaman modalnya di Indonesia karena nilai tukar yang tidak menentu akan menyebabkan sulit bagi para pelaku bisnis atau investor untuk melakukan estimasi atau aktivitas ekonomi tersebut.
Namun, walaupun melemahnya nilai rupiah terhadap dollar  begitu berpengaruh terhadap stabilitas perekonomian serta pasar modal, setidaknya pemerintah dapat meminimalisir dampak-dampak yang akan terjadi dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yangmana pemerintah tidak berjalan sendiri melainkan bersama-sama dengan Bank Sentral sehingga akan mampu saling melengkapi serta mendukung dalam meminimalir dampak yang akan terjadi dari melemahnya nilai mata uang tersebut.
SUMBER
5.       http://stie.dewantara.ac.id/melemahnya-nilai-tukar-rupiah/




Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pengaruh Pelemahan Nilia Rupiah Terhadap Investasi Pasar Modal"

Postingan Populer