PELAKSANAAN PENGELOLAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
OLEH :
KELOMPOK :
NI LUH JUNIA PURNAMI NIM :
1417051041
NI MADE LINDA KRISNAWATI NIM :
1417051053
LUH PUTU SUDIARTINI NIM
: 1417051206
AKUNTANSI PROGRAM S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN AJARAN 2014/2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Manusia sebagai sumber daya pada mulanya diartikan
tenaga kerja manusia ditinjau secara fisiknya saja. Dengan kemampuan fisiknya
manusia berusaha mengambil manfaat materi yang tersedia dilingkungannya guna
memenuhi kebutuhan hidupnya. Banyak sedikitnya jumlah penduduk serta
unsur-unsur yang berkaitan dengan jumlah dalam batas tertentu merupakan potensi
dalam bidang pembangunan. Dengan jumlah penduduk yang banyak merupakan sumber
daya manusia untuk melakukan pembangunan. Bangsa yang sedang membangun melalui
pembangunan nasional yang berusaha meningkatkan hasilnya di segala bidang
kehidupan. Pembangunan nasional akan lebih bermakna sejauh pembangunan itu
mampu mewujudkan tujuan hakiki kebudayaan. Sumber daya manusia sebagai pendukung
pembangunan adalah perilaku produktif dari manusia dalam bentuk tindakan nyata,
sikap dan pengetahuan yang kondusif bagi terjadinya perubahan-perubahan dari
tradisi, sikap dan fikiran dalam menghadapi hari depan dan perubahan dalam arti
pembaharuan. Oleh karena itu dalam
melaksanakan pembangunan suatu wilayah atau negara perlu diketahui keadaan
sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut dan bagaimana pelaksanaannya.
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1.
Apa Pengertian Sumber Daya Manusia?
1.2.2.
Apa saja Komponen
Data Sumber Daya Manusia?
1.2.3.
Apa Fungsi dan
Tujuan Sumber Daya Manusia?
1.2.4.
Apa
Manfaat Pengelolaan Sumber Daya Manusia?
1.2.5.
Bagaimana Pelaksanaan Pengelolaan
Sumber Daya Manusia ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sumber Daya Manusia
Sumber daya
manusia merupakan
potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai
makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya
sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam
pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral
dari sistem yang membentuk suatu organisasi yang mengelola sumberdaya alam
(SDA).
B. Komponen Data Sumber Daya Manusia
Adapun komponen data-data SDM untuk
meningkatkan dan mengelola SDM dalam mengembangkan usaha yaitu :
1. Kualitas
pekerjaan dan inovatifnya
kualitas kerja adalah suatu hasil
yang dapat diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang
dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian
tujuan atau sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Inovatif yaitu Kemampuan seseorang dalam
mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan karya baru.
2. Kejujuran
dalam bekerja
Kejujuran
selain membawa banyak dampak positif juga membawa kepada kehidupan yang jauh
lebih baik. Pentingnya kejujuran dalam bekerja wajib kita terapkan sejak usia
dini agar senantiasa bersikap jujur dalam berbagai tindakan.
3. Kehadiran
dalam bekerja
Kehadiran
seorang karyawan sebagai sebuah kewajiban yang harus dilakukan kecuali ada
hal-hal lain yang sifatnya penting dan hal tersebut dapat dipertanggung
jawabkan oleh yang bersangkutan. Sistem kehadiran karyawan sudah ditentukan dan
diatur dari perusahaan dan kemudian duterapkan di masing-masing bagian.
4. Sikap
dalam bekerja
Sikap
positif diperlukan terutama jika menemukan masalah dalam pekerjaan. Jangan
langsung pasrah melainkan berusaha mencari berbagai jalan untuk mencari solusi
permasalahannya. Bisa jadi ini langkah untuk mencapai posisi yang lebih tinggi
jadi selesaikan dengan hati yang jernih.
5. Inisiatif
dan kreatif
Seseorang
akan dikatakan kreatif apabila dia mampu membuat atau menciptakan sesuatu,
entah itu hasil pemikiran atau asumsi dari orang” yang belum pernah melihat hal
yang dibuatnya, namun orang yang kreatif belum tentu inisiatif, Sedangkan
seseorang akan dikatakan mempunyai inisiatif apabila dia mampu melakukan
sesuatu tanpa disadari oleh orang lain disekitarnya, mungkin pula dia selalu
mengandalkan dirinya sendiri dalam melakukan hal apapun, namun orang yang punya
inisiatif belum tentu kreatif. Kerjasama dengan pihak lain
Kerjasama
dengan pihak lain sangat diperlukan dalam bekerja, karena kerjasama akan
membantu kelancaran dalam bekerja dan berjalannya suatu pekerjaan.
6. Keandalan
dalam bekerja
Keandalan
dalam menjaga pekerjaan berarti mampu menjalani kepatuhan terhadap
prinsip-prinsip moral dan etika kerja; mampu mengembangkan karakter diri yang
taat moral dan etika; mampu menjaga kejujuran dan keikhlasan hati untuk berkontribusi
terhadap kemajuan perusahaan, serta mampu membebaskan diri dari kontrol dan
pengaruh negatif orang lain.
7. Pengetahuan
tentang pekerjaan
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang tenaga kerja
agar dapat melakukan kerja dengan wajar, Pengalaman kerja ini sebelum
ditempatkan dan harus diperoleh pada ia bekerja dalam pekerjaan tersebut.
9. Tanggung jawab terhadap pekerjaan
Dalam
bertanggung jawab berarti kita sedang menyelesaikan sebuah masalah. Di dalam
bekerja selalu saja ada kesalahan yang kita perbuat. Dan kesalahan tersebut
harus dipertanggung jawabkan, harus diselesaikan. Di saat kita menyelesaikan
masalah itu kita harus bijaksana dalam memilih cara untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Hal tersebut agar rasa tanggung jawab yang telah kita
kerjakan dapat berhasil dengan baik. Sehingga masalah itu kita dapat selesaikan
dengan bijaksana.
10. Pemanfaatan waktu dalam bekerja
Waktu
tidak hanya setara dengan uang, namun lebih dari itu. Waktu merupakan aset tak
kasat mata yang paling sulit untuk dikendalikan penggunaannya. Untuk itulah
kita harus memanfaatkan waktu dengan lebih efisien lagi.
C. Fungsi dan Tujuan Sumber Daya
Manusia
Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia
1. Fungsi
Pengadaan Tenaga Kerja
Fungsi
pengadaan tenaga kerja meliputi kegiatan penentuan kebutuhan tenaga kerja (baik
mengenai mutu maupun jumlahnya), mencari sumber-sumber tenaga kerja secara
efektif dan efisien, mengadakan seleksi terhadap para pelamar, menempatkan
tenaga kerja sesuai dengan posisi yang sesuai, dan memberikan pendidikan serta
latihan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas bagi para tenaga kerja baru.
2. Fungsi
pemeliharaan tenaga kerja
Fungsi
pemeliharaan tenaga kerja mencakup pelaksanaan program-program ekonomis maupun
non-ekonomis, yang diharapkan dapat memberikan ketentraman kerja bagi pekerja,
sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan penuh konsentrasi guna
menghasilkan prestasi kerja yang diharapkan oleh organisasi.
Tujuan
Manajemen Sumber Daya Manusia
-
Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan
kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah
cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial. Selain itu, Tujuan pengembangan sumber daya manusia menurut
Martoyo (1992) adalah dapat ditingkatkannya kemampuan, keterampilan dan sikap
karyawan/anggota organisasi sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai
sasaran-sasaran program ataupun tujuan organisasi.
D. Manfaat Pengelolaan Sumber Daya
Manusia
Sedangkan manfaat dan
tujuan dari kegiatan pengembangan sumber daya manusia menurut Schuler (1992),
yaitu :
a. Mengurangi
dan menghilangkan kinerja yang buruk
Dalam hal ini
kegiatan pengembangan akan meningkatkan kinerja pegawai saat ini, yang
dirasakan kurang dapat bekerja secara efektif dan ditujukan untuk dapat
mencapai efektivitas kerja sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi.
b. Meningkatkan
produktivitas
Dengan mengikuti
kegiatan pengembangan berarti pegawai juga memperoleh tambahan ketrampilan dan
pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan mereka. Dengan semikian
diharapkan juga secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas kerjanya.
c. Meningkatkan
fleksibilitas dari angkatan kerja
Dengan semakin
banyaknya ketrampilan yang dimiliki pegawai, maka akan lebih fleksibel dan
mudah untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya perubahan yang terjadi
dilingkungan organisasi. Misalnya bila organisasi memerlukan pegawai dengan
kualifikasi tertentu, maka organisasi tidak perlu lagi menambah pegawai yang
baru, oleh Karena pegawai yang dimiliki sudah cukup memenuhi syarat untuk
pekerjaan tersebut.
d. Meningkatkan
komitmen karyawan
Dengan melalui
kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki persepsi yang baik
tentang organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen kerja
pegawai serta dapat memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja yang baik.
e. Mengurangi
turn over dan absensi
Bahwa dengan semakin
besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi akan memberikan dampak terhadap
adanya pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan demikian juga berarti
meningkatkan produktivitas organisasi.
E. Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya
Manusia
1. Pengelolaan SDM Melalui Mutasi
Mutasi adalah kegiatan dari pimpinan
perusahaan untuk memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain
yang dianggap setingkat/sejajar. Mutasi merupakan aspek yang penting untuk
menghilangkan rasa jemu/bosan menghadapi pekerjaan pada diri pegawai. Mutasi
akan terjadi bila adanya lowongan suatu jabatan yang harus segera diisi oleh
SDM yang berkualitas.
2. Pengelolaan SDM Melalui Promosi
Promosi adalah kenaikan jabatan yang
lebih tinggi, baik kekuasaan maupun tanggungjawabnya dalam struktur organisasi
perusahaan. Promosi merupakan alat untuk meningkatkan SDM yang berkualitas,
meningkatkan prestasi, dan moral pegawai di dalam.
3. Pengelolaan SDM Melalui Motivasi
Motivasi adalah suatu perangsang dan
dorongan bagi karyawan agar bekerja lebih giat dan produktif. Motivasi dapat
berupa inspirasi, semangat dan dorongan kepada karyawan agar dapat bekerja
dengan baik sesuai dengan keinginan wirausaha. Pemberian motivasi bisa dengan
dua cara: 1) Pemberian insentif semimaterial: pemberian motivasi ini tidak
dalam bentuk pemberian uang, seperti : penempatan pegawai ditempat yang tepat,
memberikan latihan pendidikan/kursus menyediakan fasilitas kerja, dll 2)
Pemberian insentif material: pemberian motivasi dengan memberikan
upah/gaji/bonus yang memadai dan cukup untuk keperluan hidupnya.
4. Pengelolaan SDM Melalui Actuating
Untuk melaksanakan perencanaan SDM
perlu diadakan tindakan Actuating (penggerakan). Ini semata-mata ditujukan
untuk mendapatkan SDM yang penuh disiplin, taat, patuh, dan setia dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Analisis
Jabatan dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakankan analisis
jabatan ada beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu proses
analisis jabatan dilakukan untuk memahami tanggung jawab pada setiap jabatan
dan kontribusi hasil jabatan tersebut terhadap pencapaian hasil atau tujuan
organisasi. Objek dari kegiatan analisis
ini adalah jabatan, bukanlah si pemegang jabatan yang memangku jabatan
tersebut. Meskipun data diperoleh dari si pemegang jabatan (incumbent) melalui
pengamatan, wawancara atau pun kuesioner/angket, produk yang menjadi hasil
analisis jabatan adalah berupa uraian
jabatan (job description) atau spesifikasi jabatan (specifications of the job),
bukan suatu uraian tentang orang (description of the person). Jabatan yang akan dideskripsikan kedalam
uraian jabatan merupakan jabatan yang sesuai dengan struktur organisasi pada
saat ini.
Kegunaan Analisis Jabatan, yaitu :
1. Fungsi Administratif
Fungsi ini erat hubungannya dengan
dokumen yang berhubungan juga dengan fungsi control dan pengendaliannya. Bagi
perusahaan yang telah menggunakan ISO akan sangat membutuhkan hal ini. seluruh fungsi
dalam pengelolaan SDM membutuhkan job description dalam melakukan berbagai
kegiatan darirekruitment, seleksi dan penempatan pegawai baru., merancang
program pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan, melakukan penilaian dan
standar hasil kerja, dan melakukan evaluasi kerja.
2. Fungsi Maintenance
Bagi perusahaan dan mempertahankan
SDM dalam karirnya di masa yang akan datang dalam perusahaan tersebut. Bagi
perusahaan, evaluasi dan pengembangan organisasi menjadi perhatian yang khusus
dalam menjawab tantangan kebutuhan bisnis yang sangat kompetitif saat ini.
hasil job analysis ini dapat digunakan untuk pengembangan organisasi,
perencanaan tenaga kerja, perencanaan karir dan konseling kerjanya
Cara
Memotivasi Sumber Daya Manusia
1. Melakukan pendekatan emosional
terhadap para karyawan
Kedekatan emosional antara seorang
pimpinan dan bawahan yang proporsional akan membuat seorang bawahan merasa
lebih nyaman saat berinteraksi. Kenyamanan akan menumbuhkan hubungan yang baik,
dan hubungan baik tersebut bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap perusahaan.
Kecintaan dan rasa memiliki akan membuat seseorang memiliki motivasi kerja yang
baik terhadap perusahaan Anda.
2. Motivasi karyawan dibangun
didasarkan pada contoh suri tauladan
Keteladanan meliputi keteladanan
sikap, moral, kinerja, kecerdasan dan sebagainya. Motivasi akan terbangun kuat
apabila seorang pimpinan memiliki hal yang memang pantas untuk di tularkan
kepada para karyawan atau bawahan.
3. Melibatkan karyawan atau bawahan
untuk memberikan usul, ide dan saran bagi pengembangan sebuah perusahaan.
Motivasi karyawan akan terbangun apabila ia diberi kesempatan untuk
menyampaikan ide, gagasan atau saran yang membangun bagi perkembangan
perusahaan. Memberikan kesempatan menyampaikan ide, saran dan gagasan tersebut
juga akan membuat kualitas sumber daya manusia perusahaan semakin berkembang.
Bisa jadi usul atau ide mereka lebih cemerlang dan baru dibanding apa yang Anda
pikirkan.
4. Menjelaskan mengenai visi misi,
tujuan serta misi mulia apa sebenarnya yang ada di perusahaan untuk masyarakat.
Melakukan bisnis usaha tidak semata-mata ditujukan untuk kepentingan profit
pribadi pemilik perusahaan, namun juga memiliki misi kebermanfaatan terhadap
masyarakat. Pelayanan bisnis usaha yang baik terhadap konsumen perlu dibangun
pada karyawan agar motivasi karyawan dalam bekerja tidak hanya untuk
kepentingan pribadi, namun juga untuk manfaat kehidupan masyarakat.
5. Pelatihan Manajemen
Tujuan
diadakan pelatihan yang diselenggarakan organisasi/perusahaan terhadap SDM
karena ,menginginkan adanya perubahan dalam prestasi kerja SDM sehingga dapat
sesuai dengan tujuan perusahaan.
6. Tata Usaha Sistem Penggajian dan
Upah SDM
7. Kondisi kerja
Kondisi
kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi karyawan,
dengan motivasi yang tinggi maka kinerja suatu perusahaan dapat meningkat
bahkan produktivitaspunakan meningkat sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.
8. Menghargai dan Memerhatikan SDM
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Berdasarkan
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sumber daya manusia merupakan potensi yang terkandung dalam
diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan
transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang
terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan
yang seimbang dan berkelanjutan. Adapun komponen data-data SDM untuk
meningkatkan dan mengelola SDM dalam mengembangkan usaha yaitu : kualitas
pekerjaan dan inovatifnya, kejujuran dalam bekerja, kehadiran dalam bekerja,
sikap dalam bekerja, inisiatif dan kreatif, kerjasama dengan pihak lain,
keandalan dalam bekerja, pengetahuan tentang pekerjaan, tanggung jawab terhadap
pekerjaan, pemanfaatan waktu dalam bekerja.
Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia terdiri
atas Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja dan Fungsi pemeliharaan tenaga kerja. Tujuan
manajemen SDM adalah menigkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada
dalam perusahaan. Beberapa Manfaat Mengelola Sumber Daya Manusia yaitu
Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk, Meningkatkan produktivitas,
eningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja, Meningkatkan komitmen karyawan,
dan Mengurangi turn over dan absensi. Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Manusia yaitu dengan
Pengelolaan SDM melalui Mutasi, Pengelolaan SDM Melalui Promosi, Pengelolaan
SDM melalui Motivasi, Pengelolaan SDM Melalui Actuating.
Belum ada tanggapan untuk "MAKALAH PELAKSANAAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA"
Post a Comment