OLEH :
KELOMPOK :
NI LUH JUNIA PURNAMI NIM :
1417051041
NI MADE LINDA KRISNAWATI NIM :
1417051053
LUH PUTU SUDIARTINI NIM
: 1417051206
AKUNTANSI PROGRAM S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN AJARAN 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Hierarki Manajemen pada saat ini sangat penting di
rencanakan oleh perusahaan atau organisasi bisnis, baik itu yang mencari laba
atau tidak utamanya mencari laba ( seperti Yayasan dan Rumah Sakit ). Rencana
masa depan bagi setiap perusahaan adalah dengan harapan ke depannya akan lebih
baik, namun karena masa depan tidak bisa di prediksi dengan pasti. Untuk
menghadapi ketidakpastian masa depan tersebut, perlu dibuat suatu perencanaan
stratejik untuk ke depan. Hierarki Manajemen stratejik menyangkut dalam
banyak keputusan yang dibuat oleh top level manajer. Berdasarkan survey di
lakukan pada perusahaan-perusahaan di Amerika, bahwa 60 % dari mereka telah
memiliki strategi dan sebesar 89 % dari mereka menyatakan bahwa dengan perencanaan
stratejik tersebut bahwa tujuan mereka terutama untuk mencapai laba yang baik
sukses dan dilakukan dengan efektif. Perencanaan stratejik menurut mereka
memberikan sasaran-sasaran yang terperinci dan memberi semangat kepada karyawan
di perusahaan tersebut memberikan visi yang satu dengan perusahaan.
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1.
Apa Pengertian Hierarki
Manajemen?
1.2.2.
Apa saja Jenis-Jenis
Hierarki Manajemen?
1.2.3.
Apa Fungsi dan
Manfaat Hierarki Manajemen?
1.2.4.
Pentingkah Hierarki
Managemen Strategi dalam Bisnis?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Hierarki Manajemen
Hirarki
adalah alat yang paling mudah untuk memahami masalah yang kompleks dimana
masalah tersebut diuraikan ke dalam elemen-elemen yang bersangkutan, menyusun
elemen-elemen tersebut secara hirarkis dan akhirnya melakukan penilaian atas
elemen-elemen tersebut sekaligus menentukan keputusan mana yang akan diambil.
Proses penyusunan elemen-elemen secara hirarkis meliputi pengelompokan
elemen-elemen dalam komponen yang sifatnya homogen dan menyusun
komponen-komponen tersebut dalam level hirarki yang tepat. Hirarki juga
merupakan abstraksi struktur suatu sistem yang mempelajari fungsi interaksi
antara komponen dan juga dampak-dampaknya pada sistern. Abstraksi ini mempunyai
bentuk saling berkaitan, tersusun dan suatu puncak atau sasaran utama (ultimate
goal) turun ke sub-sub tujuan tersebut, lain kepelaku (aktor) yang memberi
dorongan, turun ketujuan-tujuan pelaku, kemudian kebijakan-kebijakan,
strategi-strategi tersebut. Dengan demikian hirarki adalah sistem yang
tingkatan-tingkatan (level) keputusannya berstratifikasi dengan beberapa elemen
keputusan pada setiap tingkatan keputusan. keputusan dilakukan untuk
menggambarkan elemen sistem atau alternatif keputusan yang teridentifikasi.
B. Jenis-Jenis Hierarki Manajemen
Secara umum hirarki dapat dibagi dua
jenis (Bambang Permadi, AHP Pusat Antar Universitas – Studi Ekonomi, Ul,
Jakarta, 1992, hal.3), yaitu:
- Hirarki
Struktural, menguraikan masalah yang kompleks diuraikan menjadi
bagian-bagiannya atau elemen-elemennya menurut ciri atau besaran tententu
sepenti jumlah, bentuk, ukuran atau warna.
- Hirarki
Fungsional, menguraikan masalah yang kompleks menjadi bagian-bagiannya
sesuai hubungan essensialnya Misalnya masalah pemilihan pemimpin dapat
diuraikan menjadi tujuan utama yaitu mencari pemimpin, kriteria pemimpin
yang sesuai dan alternatif pemimpin-pemimpin yang memenuhi syarat.
Penyusunan hirarki atau struktur
C. Fungsi dan Manfaat Hierarki Manajemen
1. Fungsi
Manajemen Strategi
Fungsi
manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan.
a. Perencanaan
(planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang
dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi
berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat
apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan
perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
b. Pengorganisasian
(organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan
dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.
c. Pengarahan
(directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial
dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan
orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal
ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
d. Pengevaluasian
(evaluating) adalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan
untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam
operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi
semakin besar.
2.
Manfaat Manajemen Strategi
Dengan menggunakan manajemen strategi sebagai suatu kerangka kerja (frame
work) untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi terutama
berkaitan dengan persaingan, maka peran manajer diajak untuk berpikir lebih
kreatif atau berpikir secara strategik. Pemecahan masalah dengan menghasilkan dan Mempertimbangkan lebih banyak
alternatif yang dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih
menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan.
1. Manfaat
Finansial
Bisnis yang menggunakan
konsep manajemen strategis menunjukan perbaikan yang signifikan dalam
penjualan, profitabilitas, dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan
tanpa aktivitas perencanaan yang sistematis.
2. Manfaat
Nonfinansial
Greenley
menyatakan manajemen strategis memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Memungkinkan
untuk identifikasi, penentuan prioritas, dan eksploitasi
b. Memberikan
pandangan objektif atas masalah manajemen
c. Merepresentasikan
kerangka kerja untuk aktivitas control dan kordinasi yang baik
d. Meminimalkan
efek dari kondisi dan perubahaan yang jelek
e. Memungkinkan
agar keputusan besar dapat mendukung dengan baik tujuan yang telah ditetapkan
f. Memungkinkan
alokasi waktu dan SD yang lebih efektif
untuk peluang yang telah teridentifikasi
g. Menciptakan
kerangka kerja utk komunikasi internal diantara staff
h. Membantu
mengintegrasikan perilaku individu ke dalam usaha bersama
i.
Memberikan dasar utk mengklarifikasi
tanggung jawab individu
j.
Mendorong pemikiran ke masa depan
k. Menyediakan
pendekatan kooperatif, terintegrasi dan antusias utk menghadapi masalah dan
peluang
l.
Mendorong terciptanya sikap positif
terhadap perubahan
m. Memberikan
tingkat kedisiplinan dan formalitas kepada manajemen suatu bisnis
D. Pentingnya
Hierarki Managemen Strategi dalam Bisnis
Beberapa
alasan utama tentang pentingnya peranan strategi manajemen bagi perusahaan atau
organisasi, yaitu:
1. Memberi
arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu
perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
3. Membuat
suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.
4. Mengidentifikasi
keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi dalam lingkungan yang
semakin beresiko.
5. Aktivitas
yang tumpang tindih akan dikurangi.
6. Keterlibatan
karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap
pelaksanaannya.
7. Kegiatan
pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau organisasi
tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang.
Dengan
manajemen strategi diharapkan strategi benar-benar dapat dikelola sehingga
strategi dapat diimplementasikan untuk mewarnai dan mengintegrasikan semua
keputusan dan tindakan dalam organisasi rincian.
1. Tahapan
kegiatan untuk menjalankan strategi adalah sebagai berikut:
1. Perumusan
strategi
Perumusan strategi
adalah proses memilih tindakan utama (strategi) untuk mewujudkan misi organisasi.
Proses mengambil keputusan untuk menetapkan strategi seolah-olah merupakan
konsekuensi mulai dari penetapan visi-misi, sampai terealisasinya program.
2. Perencanaan
tindakan.
Langkah pertama untuk
mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan adalah pembuat perencanaan
strategi. Inti dari apa yang ingin dilakukan pada tahapan ini adalah bagaimana
membuat rencana pencapaian (sasaran) dan rencana kegiatan (program dan
anggaran) yang benar-benar sesuai dengan arahan (visi, misi, gool) dan strategi
yang telah ditetapkan organisasi.
3. Implementasi.
Untuk menjamin
keberhasilan strategi yang telah berhasil dirumuskan harus diwujudkan dalam
tindakan implementasi yang cermat. Strategi dan unsur-unsur organisasi yang
lain harus sesuai, strategi harus tercermati pada rancangan struktur budaya
organisasi, kepemimpinan dan sistem pengelolaan sumber daya manusia. Karena
strategi diimplementasikan dalam suatu lingkungan yang terus berubah, maka
implementasi yang sukses menuntut pengendalian dan evaluasi pelaksanaan. Sehingga
jika diperlukan dapat dilakukan tindakan-tindakan perbaikan yang tepat.
2. Tujuan Manajemen Strategi antara lain :
1. Melaksanakan
dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien.
2. Mengevaluasi
kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai
penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan
strategi.
3. Senantiasa
memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan
eksternal.
4. Senantiasa
meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis yang ada.
5. Senantiasa
melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera
konsumen.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat ditarik
kesimpulan, Hirarki adalah alat yang paling mudah untuk memahami
masalah yang kompleks dimana masalah tersebut diuraikan ke dalam elemen-elemen
yang bersangkutan, menyusun elemen-elemen tersebut secara hirarkis dan akhirnya
melakukan penilaian atas elemen-elemen tersebut sekaligus menentukan keputusan
mana yang akan diambil. Jenis-jenis hierarki ada dua yaitu hierarki structural
dan fungsional. Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu
ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh
manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Manfaat Manajemen
Strategi terdiri dari Manfaat Finansial, dan Manfaat Nonfinansial. Alasan utama
tentang pentingnya peranan strategi manajemen bagi organisasi bisnis, yaitu: Memberi
arah jangka panjang yang akan dituju, Membantu perusahaan atau organisasi
beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi, Membuat suatu perusahaan
atau organisasi menjadi lebih aktif.
Belum ada tanggapan untuk "PENTINGNYA HIERARKI MANAGEMEN STRATEGI DALAM BISNIS "
Post a Comment