PENTINGNYA JIWA BERWIRAUSAHA DI KALANGAN MAHASISWA




OLEH :
KELOMPOK :
NI LUH JUNIA PURNAMI                        NIM : 1417051041
NI MADE LINDA KRISNAWATI                        NIM : 1417051053
LUH PUTU SUDIARTINI                          NIM : 1417051206


AKUNTANSI PROGRAM S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN AJARAN 2014/2015



BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
           Zaman yang semakin berkembang saat ini, menuntut untuk lebih tanggap dalam beradaptasi dengan masyarakat sosial. Perkembangan ilmu teknologi, sosial bahkan ekonomi sangat menentukan kesejahteraan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Namun banyaknya jumlah pengangguran di Indonesia merupakan hambatan yang besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Selain itu, lapangan kerja yang tersedia masih minim. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS, mencatat bahwa jumlah pengangguran sarjana atau lulusan universitas pada Februari 2013 mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang. Salah satu alternatif mengatasi masalah tersebut adalah dengan menanamkan jiwa wirausaha pada mahasiswa sejak dini.
           Modal utama dalam berwirausaha adalah kemauan dan keuletan untuk bersungguh-sungguh menjalankan suatu proses atau usaha. Dalam kegiatan wirausaha, tidak hanya bermodalkan tekad yang kuat tapi lebih dari itu kompetensi, keterampilan serta  pengetahuan dalam mengelola suatu usaha juga sangat penting, sehingga kedua hal tersebut harus seimbang. Berdasarkan latar belakang tersebut kami sebagai penyusun ingin membahas mengenai Pentingnya Jiwa Berwirausaha di Kalangan Mahasiswa.
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1.                     Apa Pengertian Kewirausahaan?
1.2.2.                     Apa saja Jiwa dan Sikap Kewirausahaan?
1.2.3.                     Apa Peran dan Manfaat Berwirausaha ?
1.2.4.                     Pentingkah Jiwa Berwirausaha di Kalangan Mahasiswa?
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan menurut Drucker (1959) adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang. Bayak orang, baik pengusaha maupun yang bukan pengusaha, meraih sukses karena hanya terdapat orang-orang yang berpikir kreatif dan inovatif. Karya dan karsa hanya terdapat pada orang-orang yang berpikir kreatif. Tidak sedikit orang dan perusahaan yang berhasil meraih sukses karena memiliki kemampuan kreatif dan inovatif. Proses kreatif dan inovatif tersebut biasanya diawali dengan munculnya ide-ide dan pemikiran-pemikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Sedangkan dalam organisasi perusahaan, proses kreatif dan inovatif dilakukan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan untuk meraih pangsa pasar. Baik ide, pemikiran, maupun tindakan kreatif tidak lain adalah untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda seperti :
  1. Pengembangan teknologi.
  2. Penemuan pengetahuan ilmiah.
  3. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada
  4. Menemukan cara-cara baru untuk mendapatkan produk yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih efesien.
B.      Jiwa dan Sikap Kewirausahaan
Meredith (2002), mengemukakan nilai hakiki penting dari jiwa wirausaha adalah:
  1. Percaya diri (self confidence)
Merupakan  paduan  sikap  dan  keyakinan  seseorang  dalam menghadapi  tugas atau pekerjaan,  yang bersifat internal,  sangat relatif  dan dinamis  dan banyak ditentukan    oleh    kemampuannya    untuk memulai,    melaksanakan    dan menyelesaikan   suatu   pekerjaan.   Kepercayaan   diri   akan   mempengaruhi gagasan,  karsa,  inisiatif,  kreativitas,  keberanian,  ketekunan,  semangat  kerja, kegairahan    berkarya.    Kunci    keberhasilan dalam    bisnis    adaalh    untuk memahami   diri   sendiri.   Oleh   karena   itu   wirausaha   yang   sukses   adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.
  1. Berorientasi tugas dan hasil
Seseorang  yang  selalu  mengutamakan  tugas  dan  hasil,  adalah  orang  yang selalu  mengutamakan  nilai-nilai  motif  berprestasi,  berorientasi  pada  laba, ketekunan  dan  kerja  keras.  Dalam  kewirausahaan  peluang  hanya  diperoleh apabila  ada  inisiatif.  Perilaku  inisiatif  biasanya  diperoleh  melalui  pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat berprestasi.
  1. Keberanian mengambil risiko
Wirausaha   adalah   orang   yang   lebih   menyukai   usaha-usaha   yang   lebih menantang  untuk  mencapai  kesuksesan  atau  kegagalan  daripada  usaha  yang kurang menantang. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak  ada  tantangan  dan  menjauhi  situasi  risiko  yang  tinggi  karena  ingin berhasil. Pada situasi ini ada dua alternatif yang harus dipilih yaitu alternatif yang  mengangung  risiko  dan  alternatif  yang  konservatif  .  Pilihan  terhadap risiko tergantung pada :
a.       Daya tarik setiap alternatif
b.      Kesediaan untuk rugi
c.       Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal
Selanjutnya kemampuan untuk mengambil risiko tergantung dari:
a.       Keyakinan pada diri sendiri
b.      Kesediaan  untuk  menggunakan  kemampuan  dalam  mencari  peluang  dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
c.       Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realities
d.      Kempemimpinan
Seorang   wirausaha   harus   memiliki   sifat   kepemimpinan,   kepeloporan, keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga   ia   menjadi   pelopor   baik   dalam   proses   produksi   maupun pemasaran.   Dan   selalu   memanfaatkan   perbedaan   sebagai   suatu   yang menambah nilai.
  1. Berorientasi ke masa depan
Wirausaha  harus  memiliki  perspektif  dan  pandangan  ke  masa  depan, kuncinya  adalah  dengan  kemampuan  untuk  menciptakan  sesuatu  yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.
  1. Kreativitas dan Inovasi
Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri:
a.       Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik
b.      Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya
c.       Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan
Kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu  yang  lama  dengan  cara-cara  baru.  Menurut  Everett  E.  Hagen  ciri-ciri innovational personality sebagai berikut :
1.      Openness to experience, terbuka terhadap pengalaman
2.      Creative  imagination,  memiliki  kemampuan  untuk  bekerja  dengan penuh imajinasi
3.      Confidence and content in one’s own evaluation, memiliki keyakinan atas penilaian dirinya dan teguh pendirian
4.      Satisfiction   in   facing   and   attacking   problems   and   in   resolving confusion    or    inconsistency,    selalu    memiliki    kepuasan    dalam menghadapi dan memecahkan persoalan
5.      Has    a  duty  or  responsibility  to  achieve,  memiliki  tugas  dan  rasa tanggung jawab untuk berprestasi
6.      Inteigence and energetic, memiliki kecerdasan dan energik
Sedangkan menurut Alma (2003), jalan menuju wirausaha sukses adalah :
·         mau kerja keras
·         bekerjasama
·         penampilan yang baik
·         yakin
·         pandai membuat keputusan
·         mau menambah ilmu pengetahuan
·         ambisi untuk maju
·         pandai berkomunikasi
Proses  kreatif  dan  inovatif   (Suryana:  2003)  hanya  dilakukan  oleh  orang- orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :
1.      Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen)
2.      Berinisiatif (berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)
3.      Memiliki  jiwa  kepemimpinan  (berani  tampil  berbeda  dan  berani  mengambil resiko dengan penuh perhitungan)
4.      Suka tantangan
5.      energik dan percaya diri)
6.      Memiliki motif Faktor   pribadi   yang   mempengaruhi   kewirausahaan   :   motif   berprestasi, komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan dan pengalaman. Sedangkan dari faktor lingkungan adalah peluang, model peran dan aktivitas.
C.    Peran dan Manfaat Berwirausaha
1.       Peran Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki peranan penting dengan kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah (value added) melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen untuk mencari dan membaca peluang. Di Indonesia sendiri jumlah wirausahawan adalah sebesar 19,3% dari jumlah total penduduk dewasa. Bagi negara berkembang jumlah tersebut cukup besar.
Dalam pembangunan ekonomi suatu negara kewirausahan mempunyai peranan penting. Global Enterpreneurship Monitor (GEM) menemukan bukti bahwa hubungan antara kewirausahaan dan pembangunan ekonomi mampu mendirikan suatu negara sejahtera karena unggul dalam kualitas untuk mengorganisasikan sumber daya yang diperlukan dalam menciptakan nilai tambah. Dalam laporan GEM Indonesia di posisikan dengan kondisi jumlah wirausaha yang besar tapi dengan pendapatan perkapita yang tergolong kecil.
Wirausaha usaha memiliki peran yang besar dalam perekonomian nasional seperti:
1.      Wirausaha adalah cara untuk mengurangi pengangguran, dengan membuka usaha kita tidak akan bekerja sendiri dalam mengembangkan usahanya. Kita akan membutuhkan orang-orang yang akan membantu dalam menjalankan kegiatannya seperti penjual makanan cepat saji mereka membutuhkan karyawan untuk memasak, menyajikan makanan dan juga mengatur keuangan.  Artinya, usaha yang dijalankannya akan menyerap banyak tenaga kerja, hal ini akan memberikan kontribusi yang baik dalam pengembangan perekonomian dinegara kita. Artinya, usaha yang dijalankannya akan menyerap banyak tenaga kerja, hal ini akan memberikan kontribusi yang baik dalam pengembangan perekonomian dinegara kita.
2.      Menciptakan lapangan kerja, dengan kita membuka usaha Kita akan membutuhkan orang-orang yang akan membantu dalam menjalankan kegiatan usaha kita.
3.      Meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan kita mempekerjakan orang lain kita membantu meningkatkan pendapatannya. Contoh: budi tidak bekerja berarti budi tidak mempunyai pendapatan tetapi saat kita mempekerjakan budi di perusahaan kita budi menjadi mempunyai pendapatan.
4.      Mengkombinasikan faktor-faktor produksi (alam,tenaga kerja,modal dan keahlian)  secara umum dengan mengkombinasikan faktor faktor diatas kita bisa meningkatkan  sumber daya manusia.
5.      Meningkatkan produktivitas nasional  untuk meningkatkan produksi yang dihasilkan suatu negara sumber kekayaan dan juga faktor manusia lebih baik, karena saat produktivitas meningkat maka kesempatan kerja tercipta dan kualifikasi angkatan kerja relatif sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

2.      Manfaat Kewirausahaan
Dari beerapa penelitian mengedintifikasi bahwa pemilik bisnis mikro, kecil, atau percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih membanggakan daripada bekerja di suatu perusahaan besar. Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausaha sebaiknya mempertimbangkan manfaatkepemilikikan bisnis mikro, kecil atau menengah.
Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1.      Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnisnya guna untuk untuk mewujudkan cita-citanya.
2.      Memberi peluang melakukan perubahan
Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menagkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik.
3.      Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali membosanka, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasidiri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4.      Memiliki peluang untruk meraih keuntungan
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi berkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalam daftar orang terkaya (Majalah Forbes) merupakan wirausahawan generasi pertama. Menurut hasil penelitian, Thomas stanley dan William Danko, pemilik perusahaan sendiri mencapai 2/3dari jutawan Amerika serika. “Orang-orang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri empat kali lebih besar untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain (karyawan perusahaan lain).
5.      Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanya
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha kecil.Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun. Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memilki dampak nyata dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer perusaan kecil.
6.      Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakan
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan kewierausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertententu, sebab mereka tertarik dan mrenyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya. Wirausahawan harus mengikutu nasihat Harvey McKey. Menurut McKey: “Carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan penrnah terpaksa harus bekerja sehari pun dalam hidup anda”  Hal ini yang menjadi penghargaan terbesar bagi pebisnis/wirausahawan bukan tujuannya, melainkan lebih kepada proses atau perjalanannya.

D.    Pentingnya Jiwa Berwirausaha di Kalangan Mahasiswa
Dalam menghadapi MEA 2015 tidak diragukan lagi bahwa penanaman jiwa berwirausaha sangat diperlukan oleh mahasiswa. Oleh karena itu perlunya menumbuhkan jiwa berwirausaha di kalangan mahasiswa mulai dari :
1.      Menjadi seorang wirausahawan atau pebisnis merupakan salah satu langkah tercepat mencapai sukses dan menjadi kaya. Hampir setiap orang ingin menjadi wirausahawan atau entrepreneur sukses, namun hanya segelintir orang yang serius untuk “take action” dan mewujudkan impiannya menjadi pengusaha sukses. Resiko dan perencanaan yang terlalu lama seringkali menjadi penghambat seseorang untuk maju dan menjalankan perusahaannya. Untuk membangun bisnis dan menjadi pengusaha sukses, sebagai langkah awal seseorang harus menumbuhkan jiwa wirausaha dan terjun langsung membangun bisnisnya. Berikut tips menumbuhkan jiwa wirausaha untuk mencapai sukses dalam bisnis.
2.      Niat dan tekad yang kuat untuk berwirausaha. Jadikan niat dan tekad untuk berwirausaha sebagai pondasi Anda membangun bisnis. Modal utama untuk berwirausaha adalah tekad dan niat yang kuat seperti telah dibuktikan banyak pengusaha-pengusaha sukses yang memulai bisnisnya dari nol. Jika Anda sudah berniat untuk berbisnis, langkah selanjutnya adalah tumbuhkan tekad Anda untuk membangun bisnis Anda menjadi nyata dan meraih sukses.
3.      Miliki ide bisnis. Salah satu modal utama selain tekad dan niat yang kuat adalah ide bisnis yang menarik. Tidak perlu jauh-jauh mencari ide bisnis. Mulailah dari minat dan hobi Anda sehari-hari sehingga bisnis yang akan Anda jalankan menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan bagi diri Anda.
4.      Pelajari kisah sukses orang lain. Ada banyak kisah pengusaha sukses yang membangun kerajaan bisnisnya dari nol, dengan perjuangan yang berat, jatuh bangun dan akhirnya mencapai kesuksesan yang besar. Kisah sukses seseorang dalam berbisnis dapat menumbuhkan motivasi Anda untuk melakukan hal serupa dan menghindarkan diri Anda dari ketakutan dan resiko yang akan dihadapi. Motivasi yang tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri Anda.
5.      Keyakinan dan optimisme. Seorang enterpreneur sejati memiliki keyakinan dan optimisme dalam menjalankan usahanya. Untuk itu bagi Anda yang akan terjun kedalam entrepreneurship seharusnya memiliki dua sikap diatas agar tetap survive dan konsisten menjalankan usaha.
6.      Fokus dalam berwirausaha. Banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam memulai sebuah usaha. Oleh sebab itu sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan optimisme mutlak harus dimiliki oleh seorang wirausahawan agar tidak menyerah dan berhenti ditengah jalan.
7.      Belajar berwirausaha. Saat ini banyak metode dan pelatihan yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, baik pendidikan formal maupun non-formal, seminar-seminar, pelatihan dan kuliah kewirausahaan yang sangat bermanfaat untuk membentuk mental dan semangat entrepreneurship seseorang. Anda dapat memilih salah satu satu dari metode diatas dan mempelajari banyak hal tentang kewirausahaan dari manajerial, pemasaran hingga produksi sehingga dengan pengetahuan dan ilmu yang lebih baik, proses wirausaha yang Anda mulai dapat berjalan lebih optimal.
8.      Lakukan sekarang juga. Banyak orang menunda dan beralasan untuk tidak memulai bisnisnya, sehingga impiannya untuk memiliki usaha atau bisnis hanya jalan di tempat tanpa tindakan untuk mewujudkannya. Seorang calon pengusaha sukses harus memiliki keberanian untuk “take action” dan menghilangkan ketakutan-ketakutannya dan langsung terjun ke dalam bisnis yang direncanakannya. Jika Anda telah memulai dan menjalankan bisnis dengan konsisten, dengan sendirinya mental dan jiwa wirausaha akan terbentuk.




BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan, Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Nilai hakiki penting dari jiwa wirausaha adalah Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil, Keberanian mengambil risiko, Berorientasi ke masa depan, Kreativitas dan Inovasi. Kewirausahaan memiliki peranan penting dengan kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah (value added) melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen untuk mencari dan membaca peluang. Peran kewirausahaan yaitu memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. menumbuhkan jiwa berwirausaha di kalangan mahasiswa mulai dari : Menjadi seorang wirausahawan atau pebisnis merupakan salah satu langkah tercepat mencapai sukses dan menjadi kaya.



Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "PENTINGNYA JIWA BERWIRAUSAHA DI KALANGAN MAHASISWA"

Postingan Populer