Essai Mengendarai Motor bagi Siswa SMA Batubelas

Mengendarai Motor bagi Siswa SMA Batubelas


Anak adalah titipan dari Tuhan yang diberikan kepada kedua orang tua untuk dijaga dirawat, dan diperhatikan yang harus diberikan kepada anak agar mereka tidak terjebak dalam kejahatan. Orangtua pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Selama mereka masih bisa menyanggupi apa saja yang dibutuhkan anaknya, pasti akan dilakukannya. Tapi, bagaimana jika sang anak membutuhkan alat transportasi untuk akses ke sekolah? Bermacam alasan orangtua ketika memberikan transportasi pribadi bagi anak pun tertuang. Kendati tak mengizinkan mereka membawa kendaraan ke sekolah karena belum mempunyai surat izin mengemudi (SIM), namun beberapa orangtua terpaksa mengizinkannya. Salah satu alasan para orangtua mengizinkan karena mereka tidak menyarankan sang anak untuk menggunakan transportasi umum, dengan alasan jarak antara rumah dan sekolah yang berjauhan apalagi ongkos angkutan kota yang mahal, pelajar dipungut tarif Rp 4.000 untuk satu kali jalan dan penumpang umum dikenakan tarif Rp 5.000. Selain itu, orangtua mengizinkan anaknya mengendarai motor ke sekolah, karena mereka sibuk bekerja. Sebagian besar siswa SMA di bawah tujuh belas tahun mengendarai motor ke sekolah karena alasan tersebut. Seperti pengakuan siswa kelas X jurusan IPA, dirinya menggunakan angkot ke sekolah akan memakan waktu sekitar 30 menit, berbeda dengan naik motor yang hanya butuh waktu 10 menit, apalagi ketika siswa yang telat berangkat ke sekolah tentu saja mereka akan meningkatkan volume kecepatan motornya di atas 60 km/jam dengan kecepatan tersebut mereka tidak memikirkan keselamatan bersama di jalan raya. Tujuan siswa tersebut adalah untuk mencapai sekolah tepat pada waktunya sehingga tidak peduli akan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Walaupun dengan mengendarai motor lebih mempersingkat waktu hal ini akan berdampak negatif pada diri siswa dan masyarakat karena siswa yang dibawah tujuh belas tahun belum sepenuhnya mengetahui aturan berlalu lintas dan tidak mempunyai SIM (Surat Izin Mengemudi). 

Posting : Junia Purnami




Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk " Essai Mengendarai Motor bagi Siswa SMA Batubelas"

Postingan Populer