Rusa Yang Menyesali Nasibnya
Pemandangan
hutan yang indah, suara nyanyian burung-burang dan gemericik air telaga yang
merdu serta lembut sentuhan angin siang hari menimpali para
penghuni-penghuninya. Begitu juga dengan seekor rusa yang bermain dan bercanda
ria dengan penuh suka cita, berlari mengelilingi hutan hingga sang rusa
kelelahan dan meminum air telaga. Rusa bercermin di telaga tersebut dan
terkagum dengan keindahan dirinya.
Rusa : “wahh... inikah aku? Aku sangat indah dan
mengagumkan. Tandukku yang indah, buluku yang kuning keemasan dan mataku yang
bersinar mempesona. Aku sempurna..”
Tiba-tiba
seekor kodok datang dan melompat ke daun teratai
Kodok : “Hai Rusa..”
Rusa : “Hai juga kodok..”
Kodok : “Hmm.. rusa, kau benar! Kau memang
sempurna.. tandukmu begitu indah, bulumu yang kuning keemasan, dan satu lagi kedua
matamu yang bening bersinar nan indah mempesona..”
Rusa : “Terima kasih teman, aku sangat senang
mandengarnya”
Kodok : “eh.. tapi tunggu dulu, sepertinya dari
kesempurnaanmu, kau tak menyadari tentang kekuranganmu sobat!”
Rusa : “Apa? Benarkah? Katakanlah teman..”
Kodok : “kau lihat kaki yang kau miliki sekarang,
itulah kekuranganmu!”
(rusa melihat kakinya,
disini ga ada dialog sekitar 30 detik)
Kodok : “aku benar kan?”
Rusa : “kau benar kodok! Kakiku sangat jelek,
buruk, hitam, dan panjang. Hmmmm... kenapa sih! Tuhan menciptakan makhluk-Nya
tidak sempurna. Melainkan setengah-setengah, anggota badan yang lain bagus
sedangkan kakinya jelek”
Kodok : “jangan berbicara seperti itu, Tuhan pasti
memiliki rencana yang indah untuk setiap makhluknya..”
Di
tengah pembicaraan mereka terdengarlah suara harimau mengaum dengan yang
mengerikan.
Harimau :“Grrrraaaaaaaaaaaauuuuuuuuummmmmm........
Grrrrraaaaauuuummmm”
Rusa : “Kodok apa kau mendengar itu??? Itu..itu
sepertinya suara harimau..”
Kodok : “iya.. itu memang suara harimau... aaaaaa
ada.. ada HARIMAU!! Selamatkan diri kalian...” (masuk ke dalam air)
Rusa : (lari tunggang langgang) “Adaaa...
HARIMAUuuu.... toloooooooong”
(Rusa & harimau
saling kejar selama 2 menit)
Rusa
berlari sekuat tenaga, tak jarang tanduknya tersangkut di dahan pohon karena
terlalu panjang dan bercabang, sehingga hampir saja dia disergap oleh sang
harimau.
Rusa : “toloooooooong... harimauu...
toloooooong.. aku harus bersembunyi”
Sampailah
rusa pada sebuah goa, dengan cepat dia masuk ke dalamnya dan bersembunyi.
Rusa : “hhehh..hehh.. ada goa! Aku harus kesana?
Harimau : “Grrrraaauummmm.. kemana rusa itu?...
Grrraauummm...!”
Rusa : “Untung saja kakiku panjang, jadi aku
bisa berlari dengan cepat!”
Di dalam Goa rusa
memikirkan perkataan kodok tentang kakinya, iapun menyesali perkataannya yang
telah menjelek-jelekkan kakinya.
Rusa : “Sungguh mengecewakan, kakiku yang aku
anggap buruk ternyata membawa keberuntungan sedangkan tanduk yang aku puja-puja
keindahannya hampir saja mencelakakanku. Betapa bodohnya aku yang tidak pernah
bersyukur atas pemberian Tuhan. Maafkan aku Tuhan, mulai sekarang aku akan
selalu bersyukur dengan apa yang kau berikan padaku!”
Akhirnya rusa
menyadari, sekarang ia sangat bersyukur atas pemberian Tuhan.
Kisah ini merupakan cerminan akan keberadaan nasib.
Nasib baik dan nasib buruk, yang dimana nasib buruk terkadang di belakang hari
menguntungkan dan memebawa keselamatan. Maka sangat dianjurkan untuk bisa
menerima nasib baik dan nasib buruk itu dengan tangan terbuka dan lapang dada.
Sehingga dengan demikian akan terpupuklah rasa hati yang tulus ikhlas menerima
segala sesuatu yang membuat seseorang terkadang berputus asa. Serta kita harus
bersyukur atas apapun yang Tuhan berikan kepada kita dan menjaga pemberian itu
setulus hati agar kelak kembalinya nanti menjadi lebih baik.
Belum ada tanggapan untuk "Contoh Cerita Tidur Terbaik Yang Disenangi Anak"
Post a Comment