Makalah Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1                          Latar Belakang
Darah memang bukan sembarang cairan biasa. Cairan yang identik dengan warna merah ini mempunyai peranan yang luar biasa bagi tubuh. Beredarnya darah dalam tubuh tidak dapat terlepas dari alat-alat sirkulasi.  Anemia merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak dijumpai di masyarakat. Orang awam lebih mengenal anemia dengan penyakit kurang darah. Anemia ditandai dengan badan lesu, mata berkunang-kunang, dan kepala pusing sehingga menyebabkan aktivitas menurun. Jika gejala seperti ini Anda alami, segera periksakan ke dokter. Anemia atau kurang darah jangan Anda sepelekan, karena darah merupakan komponen penting dalam tubuh Anda. Itulah salah satu jenis penyakit yang dapat terjadi pada system peredaran darah. Pada Makalah ini, kita akan mempelajari tentang sistem peredarah darah manusia dan hewan. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada sistem peredaran darah. Selain itu, Anda juga diharapkan dapat menjaga kesehatan sistem peredaran darah.

1.2                          Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Sistem Peredaran Darah Pada Manusia?
2.      Bagaimana Sistem Peredaran Darah Pada Hewan?
1.3                          Tujuan Penelitian
                 Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk:
1.   Mengetahui bagaimana Sistem  Peredaran Darah Pada Manusia.
2.   Mengetahui bagaimana Sistem Peredaran Darah Pada Hewan.

BAB II
PEMBAHASAN

A.   Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Sistem peredaran darah adalah suatu system organ yang berfungsi memindahkan zat dari satu sel ke sel yang lain. Sistem peredaran darah pada manusia juga disebut Sistem peredaran darah rangkap. Artinya, darah melewati jantung sebanyak dua kali dalam satu kali edar yaitu saat darah beredar menuju ke paru-paru dan saat darah beredar menuju ke seluruh tubuh.
Sistem peredaran darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1.      Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.
2.      Mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil metabolism.
3.      Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah.
4.      Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk dinetralkan.
5.      Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh.
6.      Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel darah putih.
7.      Mendistribusikan hormone dan kelenjar dan organ yang memproduksinya ke sel-sel tubuh yang membutuhkan.
Sistem Peredaran Darah memiliki tiga komponen utama sebagai berikut :
1.      Darah, berfungsi sebagai medium pengangkut zat makanan, udara, dan zat buangan.
2.      Jantung, berfungsi memompa darah sehingga darah beredar ke seluruh tubuh.
3.      Pembuluh darah, sebagai saluran tempat darah berdar ke seluruh tubuh.
  1. Darah
 Darah merupakan suspensi berwarna merah yang terdapat dalam pembuluh darah. Warna merah ini dapat berubah-ubah, kadang-kadang berwarna merah tua dan kadang-kadang berwarna merah muda. Hal ini tergantung pada kadar oksigen dan karbon dioksida yang terkandung di dalamnya. Dalam tubuh manusia mengalir sekitar 6 liter darah. Darah manusia terdiri dari dua komponen, yaitu sel-sel darah dan plasma darah atau
cairan darah.
2

a        Sel-Sel Darah
Lapisan atas berupa cairan darah atau plasma darah. Lapisan bawah merupakan sel-sel darah yang terdiri dari eritrosit (sel-sel darah merah), leukosit (sel-sel darah putih), trombosit (keping-keping darah atau sel pembeku darah).
1.      Eritrosit (Sel Darah Merah)
a)      Eritrosit merupakan komponen utama sel darah yaitu sekitas 99%.
b)      Setiap mm3 darah pada seorang laki-laki mengandung ±5 juta sel darah merah pada seorang perempuan ±4 juta sel darah merah.
c)      Berbentuk bikonkaf sehingga memiliki permukaan yang lebar.
d)     tidak berinti sehingga tidak dapat hidup lama.
e)      Berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Hemoglobin yaitu molekul kompleks dari protein dan molekul besi hemin. Hemoglobin berperan mengikat oksigen dan karbon dioksida.
f)       Saat dalam rahim ibu, eritrosit dibentuk dalam hati dan limfa. Setelah dilahirkan, eritrosit dibentuk di sumsum tulang, missal di tulang dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas, dan tulang pinggul.
g)      Umur eritrosit sekitar 120 hari. Setelah mati akan dirombak di hati menjadi bilirubin dan biliverdin(zat warna empedu). Zan besi hasil perombakan tersebut kemudian dikirim ke hati dan limfa untuk digunakan membentuk eritrosit baru.
2.      Sel Darah Putih (Leukosit)
Karakteristik sel darah putih sebagai berikut :
a)      Leokosit memiliki inti sel sehingga dapat bertahan hidup berbulan- bulan.
b)      Tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak berwarna merah.
c)      Ukurannya lebih besar daripada eritrosit.
d)     Leukosit dibentuk di dalam sumsum merah, limfa, dan kelenjar getah bening.

3

Sel darah putih berdasarkan karakteristik sitoplasmanya dapat dibagi menjadi dua yaitu granulosit dan agranulosit.
a)      Granulosit merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya bergranula. Granulosit terdiri atas neotrofil, eosinofil, dan basofil.
b)      Agranulosit merupakan kelompok sel darah putih yang sitoplasmanya tidak bergranula. Kelompok sel ii meliputi limfosit dan monosit.
Leukosit
Keterangan
B
E
R
G
R
A
N
U
L
A


Basofil

v  Setiap mm3 darah mengandung 20–50 butir.
v  Plasma bersifat basa dan terdapat bintik-bintik biru yang mengandung histamin.
v  Bersifat fagosit.



            Eosinofil

v  Tiap mm3 darah mengandung 100–400 butir.
v  Plasma bersifat asam dan terdapat bintik-bintik biru.
v  Bersifat fagosit.


Neutrofil    

v  Tiap mm3 darah mengandung 3.000–7.000 butir.
v  Plasma bersifat netral dan terdapat bintik-bintik.
v  Bersifat fagosit.
Tidak
B
E
R
G
R
A
N
U
L
A


Limfosit

v  Tiap mm3 darah mengandung 1.500–3.000 butir.
v  Dapat bergerak bebas, dapat membentuk zat antibodi

Monosit

v  Tiap mm3 darah mengandung 100–700 butir.
v  Dapat bergerak cepat.
v  Bersifat fagosit.
v  Monosit dapat membesar dan berkembang menjadi makrofag. Makrofag merupakan sel fagositik terbesar dan berumur panjang.

                                    Secara umum leukosit mempunyai fungsi sebagai berikut.
a)      Menghancurkan uman penyakit dan zat asing secara fagositosis.
b)      Mengangkut lmak dan menghasilkan histamin, histamin merupakan zat yang berperan dalam timbolnya alergi.
4

3.      Keeping Darah (Trombosit)
Trombosit berbentuk oval tidak berinti, berukuran kecil, yaitu sekitar 3–4 mm. Pada umumnya setiap mm3 darah terdapat 150.000 sampai 350.000 trombosit. Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang dan mempunyai umur lebih kurang 10 hari. Trombosit mudah pecah dan akan mengeluarkan enzim trombosit atau tromboplastin. Enzim ini berperan dalam proses pembekuan darah.
                                    Proses Pembekuan Darah :


                                     
Jika terjadi luka, darah keluar sehingga darah berhubungan dengan udara. Trombosit yang keluar bersama darah akan pecah karena bergesekan dengan luka dan mengeluarkan trombokinase atau tromboplastin. Dengan bantuan ion-ion Ca 2+ tromboplastin mengubah protrombin dalam darah menjadi trombin. Trombin akan mengubah fibrinogen yang ada dalam darah menjadi benang-benang fibrin, yaitu berupa benang-benang halus yang menutup luka sehingga darah tidak keluar lagi.
  1. Plasma Darah
Plasma darah ini mengandung berbagai macam zat organik, anorganik, dan air. Senyawa atau zat-zat kimia yang larut dalam cairan darah antara lain sebagai berikut.
1)      Enzim, hormon, dan antibodi, sebagai zat-zat hasil produksi sel-sel.
2)      Protein yang terlarut dalam darah, molekul-molekul ini berukuran cukup besar sehingga tidak dapat menembus dinding kapiler. Contoh:
a) Albumin, berguna untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik darah.
b) Globulin, berperan dalam pembentukan g-globulin, merupakan komponen pembentuk zat antibodi.
5

c) Fibrinogen, berperan penting dalam pembekuan darah.
3)      Urea dan asam urat, sebagai zat-zat sisa dari hasil
4)      sebagai gas-gas utama yang terlarut dalam plasma.
Bagian plasma darah yang mempunyai fungsi penting adalah serum. Serum merupakan plasma darah yang dikeluarkan atau dipisahkan fibrinogennya dengan cara memutar darah dalam sentrifuge. Serum tampak sangat jernih dan mengandung zat antibodi. Antibodi ini berfungsi untuk membinasakan protein asing yang masuk ke dalam tubuh. Protein asing yang masuk ke dalam tubuh disebut antigen. Berdasarkan cara kerjanya, antibodi dalam plasma darah dapat dibedakan sebagai berikut.
1)      Aglutinin : menggumpalkan antigen.
2)      Presipitin : mengendapkan antigen.
3)      Antitoksin : menetralkan racun.
4)      Lisin : menguraikan antigen.
Antigen yang terdapat dalam sel darah dikenal dengan nama aglutinogen, sedangkan antibodi terdapat di dalam plasma darah dinamakan aglutinin. Aglutinogen membuat sel-sel darah peka terhadap aglutinasi (penggumpalan). Adanya aglutinogen dan aglutinin di dalam darah ini pertama kali ditemukan oleh Karl Landsteiner (1868–1943) dan Donath. Di dalam darah terdapat dua jenis aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Berdasarkan ada tidaknya aglutinogen dalam darah, Landsteiner membagi empat macam golongan darah, yaitu darah golongan A, B,
AB, dan O. Sistem penggolongan darah ini dinamakan sistem ABO.
            Perhatikan dengan saksama rambu-rambu berikut.


  1. Jantung
Jantung terletak dalam rongga dada. Ukuran jantung sebesar genggaman tangan pemiliknya dengan berat sekitar 300 gram. Jantung dalam sistem sirkulasi berfungsi sebagai alat pemompa darah. Jantung tersusun atas otot jantung (miokardium). Bagian jantung luar dilapisi oleh selaput jantung (perikardium). Perikardium terdiri dari 2 lapisan. Lapisan luar disebut lamina panistalis dan lapisan dalam yang menempel pada dinding jantung disebut lamina viseralis. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat ruangan kavum perikardii yang berisi cairan perikardii. Cairan ini berfungsi untuk menahan  gesekan. Bagian dalam jantung dilapisi endokardium.
Jantung mempunyai empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dexter (serambi kanan), ventrikel sinister (bilik kiri), dan ventrikel dexter (bilik kanan). Antarsisi kiri dan kanan jantung dipisahkan oleh septum (sekat) yang
berupa otot yang padat.
1.      Sirkulasi pulmonal ( Sistem peredaran kecil).
·         Sirkulasi pulmonal atau disebut juga sistem peredaran darah kecil adalah sirkulasi darah antara jantung dan paru-paru. ( Jantung - Paru paru - Jantung lagi)
·         Detailnya darah dari jantung (ventrikel kanan) dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, darah ini banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa metabolisme untuk dibuang melalui alveolus paru-paru ke atmosfer.
·         Selanjutnya darah akan teroksigenasi pada kapiler paru dan kembali ke jantung (atrium kiri) melalui vena pulmonalis.
7

1.      Arteri Pulmonalis adalah satu satunya aretri yang kaya Carbon dioksida
2.      Vena Pulmonalis adalah satu satunya pembuluh darah vena / balik yang kaya akan Oksigen
2.      Sirkulasi Sistemik (Sistem peredaran darah besar)
·         Sirkulasi sistemik atau peredaran darah besar / Magna sirkulatoria adalah srikulasi darah dari jantung (ventrikel kiri) ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru).( Jantung - Tubuh - Jantung )
·         Darah dari ventrikel kiri dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta, kemudian pembuluh darah Aorta bercabang-cabang menjadi arteri dan arteri bercabang lagii membentuk aeteriol / arteri yang lebih kecil yang tersebar dan bisa mengakses ke seluruh sel tubuh kita .
·         Selanjutnya darah dikembalikan ke jantung bagian kanan tepatnya ke serambi kanan)/ ventrikel dexter melalui vena cava baik Vena cava superior ( tubuh sebelah atas jantung ) maupun Vena cava inferior
·         Sirkulasi darah antara jantung dan seluruh tubuh berjalan satu arah.
·         Darah dari ventrikel kanan dialirkan ke paru-paru kemudian kembali ke jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh dari ventrikel kiri melalui aorta.
·         Aorta akan bercabang-cabang menjadi arteri, arteriola / pembuluh kapiler.
·         Selanjutnya dikembalikan ke jantung melalui venula -vena - vena cava (pembuluh balik).

8
  1. Pembuluh Darah
Selain alat pemompa, darah juga memerlukan pembuluh untuk dapat beredar ke seluruh tubuh. Pembuluh ini berbentuk bulat, dengan ukuran berbeda-beda, dan berdiameter antara 0,01 mm hingga 10 mm. Ada tiga macam pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Ketiga pembuluh darah tersebut selalu berhubungan satu dengan lainnya dan membentuk suatu sistem.
1.      Arteri (Pembuluh Nadi)
Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Arteri yang membawa darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh disebut aorta. Sementara itu, pembuluh yang membawa darah dari bilik kanan menuju paru-paru disebut arteri pulmonalis. Arteri mengandung darah kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis mengandung darah kaya karbon dioksida. Arteri bercabang-cabang membentuk cabang lebih kecil yang disebut arteriole. Arteriole ini membentuk cabang-cabang lebih kecil dan ujung-ujungnya berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Cabangcabang
ini disebut kapiler.
2.     Vena (Pembuluh Balik)
Vena merupakan pembuluh yang membawa darah ke jantung. Vena bercabang-cabang membentuk venula. Venula membentuk cabang-cabang lebih kecil yang disebut kapiler. Vena yang berhubungan langsung dengan jantung atau paru-paru dikenal dengan vena kava. Vena mengandung banyak darah kaya karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis mengandung banyak oksigen. Vena merupakan pembuluh berdinding lebih tipis, kurang elastis, dan lubang pembuluh lebih besar daripada arteri.
9

3.     Kapiler
Kapiler merupakan pembuluh darah berukuran kecil sebagai perpanjangan arteri dan vena. Dinding sel pembuluh ini bersifat permeabel sehingga cairan tubuh dan zat-zat terlarut dapat keluar masuk melalui dinding selnya. Selain itu, juga terjadi pertukaran oksigen, karbon dioksida, zat-zat makanan, serta hasil-hasil ekskresi dengan jaringan yang ada di sekeliling kapiler. Beberapa pembuluh kapiler mempunyai lubang berukuran sempit sehingga sel darah merah dapat rusak jika melewatinya. Diameter pembuluh ini dapat berubahubah. Kapiler dapat menyempit karena pengaruh temperatur lingkungan yang rendah dan membesar bila ada pengaruh temperatur lingkungan yang tinggi serta bahan kimia, seperti histamin. Meskipun ukuran arteriole dan kapiler lebih kecil dibandingkan dengan arteri dan vena, tetapi jumlah volume darah secara keseluruhan lebih besar di arteriole dan kapiler. Volume darah di dalam kapiler 800 kali
volume darah di dalam arteri dan vena.
Jadi, antara arteri, vena, dan kapiler bekerja sama mengedarkan darah. Berdasarkan peredarannya, system sirkulasi darah manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu sirkulasi darah kecil dan sirkulasi darah besar.

  1. Gangguan pada Sistem Sirkulasi Darah
Uraian berikut ini akan menjelaskan mengenai beberapa gangguan
yang sering mempengaruhi sistem sirkulasi darah.
1)      Anemia dikenal sebagai penyakit kurang darah. Namun sebenarnya anemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh sedikitnya jumlah hemoglobin dalam eritrosit. Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen berkurang. Anemia ada yang bersifat genetis dan dapat menyebabkan kematian, di antaranya adalah anemia sickle cell dan talasemia. Anemia sickle cell ditandai dengan bentuk eritrosit seperti bulan sabit. Talasemia merupakan anemia yang disebabkan gagalnya pembentukan hemoglobin akibat rusaknya gen globin. Namun, umumnya anemia disebabkan kekurangan ion besi atau vitamin B12 yang dapat membantu pematangan sel eritrosit.
2)      Blue baby, merupakan penyakit bayi saat lahir yaitu seluruh tubuhnya berwarna biru. Penyakit ini disebabkan foramen ovale tidak tertutup.


10
3)      Hemofilia, darah penderita sukar membeku. Apabila penderita mengalami luka, darah akan mengucur terus. Keadaan ini dapat menyebabkan kekurangan darah dan mengakibatkan kematian. Penyakit ini bersifat genetis dan berpeluang besar diturunkan bagi anak laki-laki. Hal ini karena gen pembawa hemofilia terkait pada kromosom X, sehingga wanita hemofilia tidak pernah dijumpai karena bersifat letal.
4)      Leukemia dikenal sebagai kanker darah, yaitu pertumbuhan leukosit yang melebihi jumlah normal sehingga leukosit ini membinasakan sel darah merah dengan cara memakannya.
5)      Sklerosis, yaitu penyakit yang dikarenakan oleh pengerasan pembuluh darah. Jika pengerasan ini disebabkan oleh kolesterol, dinamakan aterosklerosis dan jika disebabkan oleh endapan kapur dinamakan arteriosklerosis. Sklerosis ini dapat mempersempit pembuluh sehingga dapat menaikkan tekanan darah. Pengerasan pembuluh ini dapat terjadi di bagian otak dan dapat mengakibatkan stroke.
6)      Koronaria trombosis, yaitu terbentuknya gumpalan darah dalam arteri koronaria sehingga aliran darah terganggu dan berkurang. Akibatnya, otot jantung kekurangan O2 serta kontraksinya menjadi lemah sehingga dapat mengakibatkan serangan jantung. Keadaan ini kalau tidak segera ditolong, dapat mengakibatkan kematian.
7)      Varises adalah pelebaran vena, umumnya terjadi di daerah betis. Kalau terjadi di sekitar anus disebut hemoroid atau ambeien.
8)    Embolus adalah jenis penyakit jantung akibat tersumbatnya arteri menuju otak oleh trombus. Trombus merupakan darah yang membeku.


B.   Sistem Sirkulasi Darah pada Hewan
Semua hewan mempunyai sistem sirkulasi yang membawa cairan ke seluruh tubuh. Cairan yang diedarkan ada 2 macam, yaitu darah dan hemolimfa. Darah selalu mengalir dalam pembuluh darah dan hemolimfa mengalir ke dalam rongga tubuh yang disebut hemocoel. Hemolimfa merupakan campuran darah dan cairan interstitiil.
Jadi, berdasarkan tempat mengalirnya cairan tubuh, system sirkulasi hewan dibedakan menjadi 2, yaitu sistem sirkulasi darah terbuka dan sistem sirkulasi darah tertutup.
1)      Sistem Sirkulasi Darah Terbuka
Pada sistem sirkulasi darah terbuka, darah dan cairan lainnya tidak selamanya diedarkan melalui pembuluh darah. Namun, pada saat tertentu darah meninggalkan pembuluh darah dan langsung beredar di dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam pembuluh.
Sistem sirkulasi darah terbuka terdiri dari jantung, sejumlah sinus (rongga), dan sejumlah arteri. Jantung berotot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari jantung dan mempunyai valve (katub-katub). Valve ini untuk mencegah darah masuk kembali ke jantung.
Berikut ini dijelaskan sistem sirkulasi darah terbuka pada beberapa hewan.
a)      Sirkulasi Darah pada Udang
Mula-mula darah dipompa dari jantung melalui pembuluh darah menuju bagian bawah tubuh, seperti bagian kaki. Darah dari bagian kaki mengalir menuju insang bagian kiri dan kanan tanpa melalui pembuluh. Di insang, darah mengikat O2 dan kemudian kembali ke jantung.

12

b)     Sirkulasi Darah pada Mollusca
Alat sirkulasi darah siput terdiri atas jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana. Jantung siput terdiri atas atrium dan ventrikel, terletak di dalam rongga perikardial. Jalan sirkulasi darah pada siput diawali dengan darah dipompa dari jantung mengalir melalui sinus menuju jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, darah kembali lagi ke jantung.
c)      Sirkulasi Darah pada Serangga
Serangga memiliki alat sirkulasi darah terbuka yang terdiri atas jantung yang beruas-ruas dan aorta. Serangga tidak memiliki pembuluh kapiler dan vena. Darah serangga tidak berwarna karena tidak mengandung hemoglobin, tetapi mengandung hemosianin. Darah serangga hanya digunakan untuk mengangkut sari makanan dari usus ke seluruh tubuh. Darah serangga tidak digunakan untuk pengangkutan gas O2 maupun CO2 Pengangkutan gas O2 dan CO2 dilakukan oleh sistem trakea.


2)      Sistem Sirkulasi Darah Tertutup
Pada sistem sirkulasi darah tertutup, darah mengalir ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh.
13

Jantung memompa darah ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh dan kembali ke jantung juga melalui pembuluh. Alat-alat yang menyusun sistem sirkulasi darah tertutup sudah lengkap, yaitu terdiri atas jantung sebagai alat pemompa darah, pembuluh aorta, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, plasma, dan sel darah, serta jaringan tubuh yang dialirinya. Berikut ini dijelaskan beberapa hewan yang memiliki system sirkulasi darah tertutup.
a)      Cacing Tanah
Sistem sirkulasi pada cacing tanah terdiri atas lima pasang jantung pembuluh atau jantung semu yang terletak pada segmen tubuh VII hingga XI. Lima pembuluh darah sejajar dengan panjang tubuh. Pada setiap segmen tubuh terdapat sepasang pembuluh penghubung, pembuluh darah dorsal (punggung), pembuluh ventral (perut), serta anyaman pembuluh kapiler. Jantung pembuluh terdiri dari pembuluhpembuluh yang berukuran besar, yaitu pembuluh dorsal dan ventral yang mampu berkontraksi.
b)     Pisces (Ikan)
Alat sirkulasi darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung terdiri atas dua ruangan yaitu atrium dan ventrikel. Jantung terletak di belakang insang, yaitu di dalam Proses sirkulasi darah bermula dari darah yang kaya CO2 dari seluruh tubuh kembali ke jantung melalui vena dan berkumpul di sinus venosus kemudian masuk ke atrium, dilanjutkan ke ventrikel dan dipompa menuju insang melewati konus arteriosus. Di insang oksigen diikat dan CO2 dilepaskan, kemudian masuk ke aorta dorsalis dan diedarkan ke seluruh tubuh, lalu kembali ke jantung melalui vena.


14
Sirkulasi darah ikan disebut sirkulasi darah tunggal karena darah beredar hanya sekali melalui jantung, yaitu jantung      insang      seluruh tubuh      jantung.

c)      Amphibia (Katak)
Alat sirkulasi darah katak terdiri atas jantung, arteri, vena, kapiler, dan sinus venosus. Jantung terdiri dari 3 ruangan yaitu atrium kiri, atrium kanan, dan satu ventrikel. Di antara atrium dan ventrikel terdapat sekat. Antara atrium kanan dan kiri terdapat katup. Sinus venosus terletak di sebelah dorsal jantung. Darah ini mula-mula berkumpul di sinus venosus dan akan masuk ke atrium kanan, dan menuju ventrikel, lalu dipompa menuju paru-paru. Selanjutnya, darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri dan menuju ventrikel. Selain dari paru-paru, O2 juga dapat diperoleh melalui kapiler-kapiler di bawah kulit. O2 ini masuk ke dalam kulit secara difusi. Jadi, di dalam ventrikel kedua jenis darah bercampur. Selanjutnya, darah kaya O2 dari ventrikel dipompa menuju arteri untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Kulit amfibi juga berperan sebagai alat pernapasan. Oksigen masuk melalui kulit secara difusi, ke kapiler-kapiler di bawah kulit.

15

d)     Reptilia
Sistem sirkulasi reptil lebih maju dibandingkan dengan katak.. Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan, dan atrium kiri serta sebuah sinus venosus. Antara ventrikel kanan dan kiri terdapat sekat yang belum sempurna sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dalam ventrikel kiri dengan darah yang kaya C2 dalam ventrikel kanan. Khusus pada jantung buaya, pada sekat antarventrikel terdapat lubang kecil yang disebut foramen panizzae yang berfungsi sebagai berikut.
1) Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan.
2) Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada   waktu menyelam.
Sistem sirkulasi darah pada reptil termasuk sistemcsirkulasi darah ganda. Darah dari vena yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu ke ventrikel kanan. Kemudian, darah dipompa menuju paru-paru. Darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri, dilanjutkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh.
e)      Aves
Alat sirkulasi darah berupa jantung yang terdiri dari 4 ruang dengan sekat sempurna, arteri dan vena. Sistem sirkulasi darah Aves sama dengan sirkulasi darah pada manusia.

16

BAB III
PENUTUP

3.1            Kesimpulan
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah,serta jantung. Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah merah  eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah, ( trombosit).
Di dalam sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat oksigen dan karbondioksida, yaitu hemoglobin. Sel darah putih terdiri dari loukesit gronulosit (Netrofil, eosinofil, basofil)dan leukosit agranulosit (monosit, limfosit). Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalam serum terdapat antibody (kekebalan). Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik. Perbedaan darah manusia tergolong peredaran tertutup dan gandah.
Lambung merupakan saluran pencernaan yang membesar, tersusun atas otot. Letaknya di rongga perut sebalah atas, tepat dibawah diafragma. Ketika lambung kosong, ukurannya hanya sebesar sosis berukuran besar. Lambung terbagi menjadi 4 bagian, yaitu kardia (terletak didekat otot spingter), fundus (bagian yang membulat terletak di atas sebelah kiri), badan (bagian terbesar lambung, terletak di bawah fundus), dan pilorus (bagian bawah yang menyempit, berbatasan dengan usus halus oleh otot spingter pilorus).




INFORMASI TERBARU!!!
SAYA PEMILIK BLOG JUNIA PURNAMI
MENJUAL PRODUK TIENS INTERNASIONAL (Produk Aman. Herbal Alami, Tanpa Efek Samping)
Berdiri Tahun 1995 masuk Indonesia tahun 2000
Penghargaan Nasional dan Internasional
MENJUAL PRODUK:
1. Suplemen Kesehatan-Seri Pembersih : 
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=1
2. Suplemen Kesehatan- Seri Penyeimbang
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=2
3. Suplemen Kesehatan Kesehatan – Seri Penguat
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=3
4. Alat Kesehatan
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=4
5. Perawatan Rumah Tangga
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=5
6. Perawatan Pribadi
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=6
7. Lainnya-Produk Otomatf
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=7
8. Lainnya- Kebutuhan Pertanian
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=8

PENJUALAN PRODUK TER-FAVORIT :
1.      PAKET PENINGGI --> Klik Link Berikut ini : http://purnamiap.blogspot.co.id/2016/01/cara-alami-meninggikan-badan-1-bulan.html
2.PAKET PELANGSING--> Klik Link Berikut ini :
3.      PAKET PENGGEMUK --> Klik Link Berikut ini :
4.      KECANTIKAN/AWET MUDA : untuk masalah jerawat, flek hitam, alergi, merapakatkan vagina(lebih keset). --> Klik Link Berikut ini :
5.      MASKER SPIRULINA : untuk mencerahkan, mencegah & mengatasi jerawat, flek &komedo, memperhalus tekstur kulit, mengencangkan, mengatasi kulit kering, --> Klik Link Berikut ini :
6.      PAKET KESEHATAN LAINNYA(Ambeien, Asam Urat, Diabetes, Jantung, Ginjal, Tumor, Kista, Maag, Rheumatik, DLL)--> Klik Link Berikut ini :

Untuk konsultasi dan pemesanan PRODUK atau ALAT TIENS, bisa langsung hubungi :


Pin       : 5ACD2848
LINE   : Junia_Purnami
No HP :085792183682 & 085938355970
Facebook : Junia Purnami

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Makalah Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan"

Postingan Populer