Contoh Pidato Bahasa Indonesia


Hari Pahlawan

Selamat pagi Bapak Guru yang saya hormati dan teman-teman semuanya yang saya sayangi, Pada pagi hari ini saya Ni Kadek Dwi Purnama Sari akan menyampaikan Pidato yang berjudul “ Hari Pahlawan”. Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan rahmat kepada makhluk-makhluk-Nya.

Om Swastyastu
Dalam memperingati hari Pahlawa,  tentunya kita ingat sosok pejuang yang gagah berani maju ke medan pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan. Sosok seorang pejuang adalah tujuannya untuk perjuangan, yaitu Indonesia merdeka, bebas dari penjajahan. Tempo dahulu, banyak sekali sosok pejuang seperti itu. Mereka terlibat dalam pertempuran di berbagai daerah. Salah satu pertempuran yang paling dahsyat meletus di Surabaya pada 10 November 1945. Itulah sebabnya, 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan dan kita peringati setiap tahunnya. Waktu itu, Surabaya benar-benar gegap gempita. Suara bedil, meriam, teriakan, jeritan,
pejuang kita tidak kenal lelah. Dalam keadaan seperti itu, mereka terus maju menggempur musuh. Bung Tomo terus menggelorakan semangat para pejuang dengan pidato-pidatonya yang dahsyat. Banyak pejuang kita gugur di Surabaya dan di daerah-daerah lain. Puluhan ribu banyaknya. Mereka menjadi kusuma bangsa. Harum namanya, besar jasanya. Berkat perjuangan para pahlawan itu, kita menjadi bangsa merdeka. Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Kita sangat berterima kasih kepada para pahlawan. Kita harus selalu menghormati para pahlawan. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pah lawannya," kata presiden pertama RI, Bung Karno. Sebagai wujud rasa terima kasih dan itu manusia hebat yang rela mengorbankan tenaga, pikiran, harta, dan juga nyawanya. Mereka berjuang tanpa mengharapkan jasa, tanpa mengharap kan imbalan. Bagi mereka, itu semua tidak dipikirkan dan juga tidak diharapkan. Hal yang diharapkannya adalah meneruskan perjuangan para pahlawan itu. Bertempur? Tidak! Perjuangan kita sekarang lain. Sebagai pelajar, kita sudah dianggap berjuang jika rajin belajar, disiplin, dan sopan. Perilaku disiplin dan sopan bukan hanya kita lakukan di sekolah, melainkan juga di rumah, di jalan, dan di mana pun. Dengan rajin belajar, dengan berdisiplin, dan dengan selalu sopan, Astungkara kita kelak dapat melakukan perjuangan seperti para pahlawan kita meskipun dalam bentuk lain. Kata pahlawan yang berasal dari bahasa Sanskerta itu semula memang berarti 'buah atau hasil'. Jadi, pahlawan artinya orang yang sudah membuahkan atau menghasilkan jasa bagi bangsa dan negaranya. Dengan demikian, yang disebut pahlawan bukan hanya yang pernah bertempur, melainkan juga ada pahlawan di bidang olahraga, bidang kedokteran, bidang pertanian, ataupun bidang pendidikan.
Teman-teman yang saya sayangi, agar kita dapat menyumbangkan jasa ke pada bangsa dan negara, mulai sekarang kita harus belajar dengan giat. Jadi, wujud perjuangan kita sebagai siswa sekarang adalah belajar dan belajar. Semoga Yang Maha Pemurah memudahkan semua usaha kita. Seperti pantun

Manis-manis buah markisa
Dinikmati bersama kawan
Belajar menghasilkan jasa
Kelak menjadi pahlawan

Sekian pidato yang bisa saya sampaikan mudah-mudahan bisa memberikan manfaat/motivasi terhadap generasi muda khususnya di Indonesia. Jika ada salah kata yang tidak berkenan di hati mohon dimaafkan, sekian dan terima kasih.


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Contoh Pidato Bahasa Indonesia"

Postingan Populer