Penggabungan Usaha

Alasan-alasan Penggabungan Usaha
1.Keunggulan Biaya
2. Risiko Yang Lebih Rendah
3. Memperkecil Keterlambatan Operasi
4. Menghindari Pengambilalihan
5. Akuisisi Aktiva tidak berwujud
6. Alasan-alasan lain
BENTUK HUKUM PENGGABUNGAN USAHA
v  AKUISISI (acquisition)
Definisinya:
Ø  Suatu Entitas memperoleh aktiva produktif dari entitas bisnis lain dan mengintegrasikan aktiva-aktiva tersebut ke dalam operasinya
Ø  Suatu entitas memperoleh pengendalian operasi atas fasilitas produksi entitas lain dengan memiliki mayoritas saham berhak suara yang beredar.
Ø  Perusahaan yang diakuisisi tidak perlu dibubarkan!
Ø  Berikan Contohnya...................!
v  MERGER
Definisi:
Ø  Suatu Entitas yang baru dibentuk untuk mengambil alih semua operasi dari entitas bisnis lainnya
Ø  Minimal satu diantara perusahaan yang melakukan penggabungan usaha harus berbentuk PT
Ø  Melakukan pembubaran semua entitas yang terlibat kecuali satu entitas
Ø  Berikan Contohnya...................!
v  KONSOLIDASI
Definisi:
      Terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambil alih aktiva dan operasi dari dua atau lebih entitas bisnis yang terpisah, dan entitas yang sebelumnya terpisah tersebut dibubarkan
      Tidak dituntut adanya perusahaan yang  berbentuk PT
      Berikan contoh.....!
  KONSEP PENGGABUNGAN USAHA
  1. Penggabungan usaha terjadi apabila satu entitas memperoleh aktiva bersih yang membentuk suatu bisnis atau mengakuisisi kepemilikan ekuitas dari satu atau lebih entitas lain dan memperoleh kendali atas entitas tersebut. (FASB No.141 Tahun 2001)
  2. Menekankan pada penciptaan entitas tunggal dan Independensi perusahaan-perusahaan yang terlibat sebelum terjadi penggabungan
  3. Meskipun satu atau lebih perusahaan yang bergabung kehilangan identitas hukumnya, pembubaran entitas hukum tidak diperlukan 
AKUNTANSI UNTUK PENGGABUNGAN USAHA
      Kontroversi  pada Metode Akuntansi yang ditemui dalam praktik yaitu:
Metode Penyatuan Kepemilikan (pooling of interests)
      Kepemilikan yang Berlanjut
      Pemilik dari perusahaan yang bergabung menjadi pemilik dari perusahaan hasil gabungan
      Adanya keberlanjutan kepemilikan yang mengharuskan penyatuan kepemilikan hanya dilakukan oleh satu perusahaan yang mengeluarkan sahamnya untuk mengakuisisi saham dari perusahaan lain
      Karena kepemilikan tidak berubah, sehingga tidak ada perubahan dalam dasar akuntansi yang diharuskan, sehingga nilai buku dari kedua perusahaan akan dibawa
      Tidak mengakui adanya Goodwill, karena tidak ada harga beli, hanya nilai buku yang terbawa
      Terbawanya saldo laba semua perusahaan yang bergabung
Metode Pembelian (purchase)
      Terjadi Perubahan ke Pemilikan, yang mengharuskan perubahan dalam dasar akuntansi
      Akuntansi si pembeli di dasarkan pada nilai wajar dari aset dan kewajiban yang diakuisisi, bukan berdasarkan pada nilai buku si Penjual
      Mengakui adanya Goodwill, ketika harga beli melebihi Nilai Wajar dari Aset neto
      Goodwill diamortisasi selama masa manfaatnya dan harus diuji untuk penurunan nilai
      Jika goodwill mengalami penurunan nilai dan mengakui kerugian     
Metode Manakah yang paling di Sukai????
      Tidak mencatatat nilai aset tetap pada nilai Wajar yang lebih besar sehingga beban penyusutan menjadi lebih rendah
      Sehingga Laba menjadi lebih besar
      Memungkinkan bagi Manajemen menciptakan laba yang sebelumnya belum dilaporkan karena membawa saldo laba dari perusahaan yang belum diakuisisi
      Menyembunyikan nilai kepentingan yang diberikan dalam penggabungan usaha
      Melindungi Manajemen dari kritik pemegang saham dari kasus atas manajemen membayar lebih atas akuisisi
Akuntansi Metode Pembelian
      Mengukur biaya untuk entitas pembeli ketika mengakuisisi perusahaan lain
      Mencatat jumlah kas yang dikeluarkan atau dengan nilai wajar aktiva lain yang didistribusikan atau sekuritas yang diterbitkan
      Mengalokasikan biaya langsung penggabungan ( seperti akuntansi, hukum, konsultan dan honor”penemu) dialokasikan sebagai  tambahan dari  biaya perolehan investasi
      Biaya-biaya untuk pendaftaran dan penerbitan sekuritas saham dialokasikan sebagai pengurang modal disetor tambahan.
Alokasi Biaya Menurut Metode Pembelian
q  Menetapkan Nilai Wajar semua aktiva berwujud dan tidak berwujud yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dan kewajiban yang ditanggung
q  Nilai wajar untuk semua aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi ditentukan tanpa memperhatikan apakah aktiva dan kewajiban tersebut dicatat pada perusahaan yang diakuisisi
q  Membandingkan Nilai wajar ke semua aktiva yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dengan kewajiban  yang ditanggung (membandingkan biaya investasi dengan total nilai wajar aktiva yang dapat diidentifikasi dikurangi kewajiban)
q  Kelebihan biaya akuisisi atas nilai bersih yang dibebankan  ke aktiva yang diperoleh dengan kewajiban yang diasumsikan akan diakui senagai Goodwill
Goodwill
      Apabila Nilai Wajar Aktiva Bersih Lebih Kecil dari Nilai Investasi, maka Good will Positif
      Goodwill yang posistif  dialokasikan ke dalam aktiva yang dapat diidentifikasi
      Apabila Nilai Investasinya Lebih Kecil dari Nilai Bersih Aktiva Wajar maka selisih tersebut akan menimbulkan Goodwill Negatif
      Goodwill Negatif akan dibebankan kepada Aset-aset  yang tidak lancar sebesar prosentase kelebihannya atau (pengurangan kelebihan nilai wajar terhadap nilai investasi untuk masing-masing aktiva tidak lancar)
      Sisa dari Kelebihan ini dilaporkan sebagai Keuntungan Luar Biasa
KONTROVERSI GOODWILL
      FASB No.142 mengatakan bahwa perusahaan tidak lagi mengamortisasi goodwill atau aktiva tidak berwujud lainnya yang mempunyai umur manfaat tidak terbatas
      Perusahaaan akan menilai kembali aktiva-aktiva tersebut secara periodik dan menyesuaikan dengan penurunan nilai
       Penetapan, penurunan nilai Goodwill merupakan proses dua langkah:
  1. Membandingkan nilai  buku  dengan nilai wajar, pada tingkat unit pelaporan bisnis. Nilai buku goodwill, jika nilai wajar lebih kecil dari nilai buku maka dilanjutkan dengan tahap ke dua pangakuan kerugian penurunan nilai
  2.  Membandingkan nilai buku goodwill dengan nilai wajarnya, jika nilai buku lebih besar dari nilai wajar goodwill maka perusahaan harus mengakui kerugian penurunan nilai sebesar selisihnya, jumlahnya tidak boleh lebih besar dari nilai buku goodwill. Jadi perusahaan tidak dapat membalik kerugian penurunan yang diakui sebelumnya
FASB mengharuskan penurunan nilai yang lebih sering jika setiap peristiwa berikut terjadi:
q  Perubahan signifikan yang tidak diinginkan dalam faktor hukum atau iklim usaha
q  Tindakan atau penilaian yang tidak diinginkan oleh regulator
q  Persaingan yang tidak diantisipasi
q  Kehilangan karyawan kunci
q  Ekspektasi yang mungkin terjadi bahwa unit pelaporan atau bagian unit pelaporan yang signifikan akan dijual atau dilepas
q  Pengujian untuk pemulihan kelompok aktiva yang signifikan menurut statemen 121 dalam unit pelaporan
q  Pengakuan kerugian penurunan nilai goodwill dalam laporan keuangan anak perusahaan yang merupakan komponen unit pelaporan


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Penggabungan Usaha"

Postingan Populer