Makalah_SISTEM INFORMASI AKUNTANSI-SEBUAH TINJAUAN MENYELURUH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
“SISTEM INFORMASI AKUNTANSI-SEBUAH TINJAUAN MENYELURUH”

OLEH :
TRI YULI PARWATI                                                         1417051032
NI KADEK DWI ARIASTINI                                           1417051037
PANDE MADE BUANA WID                                           1417051092
I GUSTI A NGR RAHMA YUDISTIRA                          1417051131
NI PUTU AYUASTITI S                                                    1417051139


JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2016
 BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.Sistem ini menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.Juga bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.
1.2  Rumusan Masalah
1.2.1        Apa saja istilah penting yang terdapat pada Sistem Informasi Akuntansi?
1.2.2        Bagaimana kebutuhan informasi dan proses bisnis di dalam Sistem Informasi Akuntansi?
1.2.3        Jelaskan pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi!
1.3  Tujuan
1.3.1        Untuk mengetahui istilah penting yang terdapat pada Sistem Informasi Akuntansi
1.3.2        Untuk mengetahui tentang kebutuhan informasi dan proses bisnis di dalam Sistem Informasi Akuntansi
1.3.3        Untuk mengetahui penjelasan tentang Sistem Informasi Akuntansi


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Istilah Penting yang Terdapat pada Sistem Informasi Akuntansi
Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.Contohnya, sekolah tinggi bisnis adalah sistem yang terdiri dari berbagai departemen, masing-masing merupakan subsistem.Setiap subsistem didesain untuk mencapai satu tujuan.Konflik tujuan (goal conflict) terjadi ketika tujuan subsistem tidak konsisten dengan tujuan subsistem lainnya atau dengan sistem secara keseluruhan.Keselarasan tujuan (goal congruence) terjadi ketika subsistem mencapai tujuannya saat berkontribusi dengan tujuan keseluruhan operasi.
Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan dan diproses oleh sistem informasi.Data bisnis perlu mengumpulkan beberapa jenis data, seperti aktivitas menempatkan sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas tersebut, dan orang yang berpartisipasi dalam aktivitas.Informasi (information) adalah datayang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Kelebihan informasi terjadi ketika batasan tersebut terlewati, mengakibatkan penurunan kualitas dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan biaya penyediaan informasi. Perancang sistem informasi menggunakan teknologi informasi untuk membantu pengambilan keputusan  menyaring dan meringkas informasi secara efektif. Nilai informasi adalah keuntungan yang dihasilkan oleh informasi dikurangi dengan biaya untuk memproduksinya.
Tabel 1-1 menyajikan 7 karakteristik yang membuat informasi berguna dan berarti
RELEVAN
mengurangi ketidakpastian, meningkatkan pengambilan keputusan, serta menegaskan atau memperbaiki ekspektasi sebelumnya
RELIABEL
Bebas dari kesalahan atau bias, menyajikan kejadian atau aktivitas organisasi secara akurat
LENGKAP
Tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian atau aktivitas yang diukur
TEPAT WAKTU
Diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil keputusan dalam mengambil keputusan
DAPAT DIPAHAMI
Disajikan dalam format yang dimengerti dan jelas
DAPAT DIVERIFIKASI
Dua orang yang independen dan berpengetahuan di bidangnya, dan masing-masing menghasilkan infomasi yang sama
DAPAT DIAKSES
Tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya  dan dalam format yang dapat  digunakan

2.2  Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis
Semua organisasi membutuhkan informasi untuk membuat keputusan yang efektif. Selain itu, semua organisasi memiliki proses bisnis tertentu yang terus-menerus saling terlibat. Proses bisnis (business process) adalah serangkaian aktivitas dan tugas yang saling terkait, terkoordinasi, dan terstruktur yang dilakukan oleh orang, computer, atau mesin yang dapat membantu mencapai tujuan tertentu suatu organisasi.
Untuk membuat keputusan yang efektif, organisasi harus menentukan keputusan apa yang perlu mereka buat, informasi apa yang mereka perlukan untuk membuat keputusan, dan cara mengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi. Pengumpulan dan pengolahan data ini sering kali melekat pada proses bisnis dasar dalam organisasi.
a.       Kebutuhan informasi
Scott dan Susan memutuskan bahwa mereka harus memahami bagaimana fungsi S&S sebelum mereka dapat mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan untuk mengelola S&S secara efektif. Kemudian, mereka dapat menentukan jenis data dan prosedur yang akan dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menghasilkan informasi.
Scott dan Susan menyadari bahwa daftar tersebut kurang lengkap tetapi mereka puas dengan tinjauan S&S dengan baik. Mereka juga menyadari bahwa tidak semua kebutuhan informasi pada daftar dalam kolom sebelah kanan dibuat secara internal oleh S&S. misalnya, informasi mengenai syarat pembayaran atas pembelian barang yang akan disediakan oleh vendor. Jadi, S&S harus mengintegrasikan data yang dibuat pihak eksternal dengan data yang dibuat pihak internal secara efektif, sehingga Scoot dan Susan dapat menggunakan kedua jenis informasi tersebut untuk menjalankan S&S.
S&S akan berinteraksi dengan banyak pihak eksternal, seperti pelanggan, vendor, dan lembaga/badan pemerintah. Dan juga dengan pihak internal seperti manajemen dan karyawan.
b.      Proses bisnis
Scoot memutuskan untuk mereorganisasi proses bisnis menjadi kelompok-kelompok transaksi yang berkaitan. Transaksi (transaction) adalah perjanjian antara dua entitas untuk melakukan pertukaran barang atau jasa atau kejadian lain yang dapat diukur dari segi ekonomi oleh organisasi. Proses yang dimulai dengan menangkap data transaksi dan diakhiri dengan output yang penuh informasi, seperti laporan keuangan, disebut dengan pemrosesan transaksi (transaction processing)
Banyak aktivitas bisnis merupakan pasangan kejadian yang telibat dalam pertukaran membermendapatkan (give-get exchange).Sebagian besar organisasi saling terkait dalam sejumlah kecil pertukaran member-mendapatkan, tetapi setiap jenis pertukaran dapat terjadi berkali-kali.
Pertukaran ini dapat dikelompokkan ke dalam lima siklus proses bisnis atau siklus transaksi (business processes or transaction sycle):
a.       Siklus pendapatan (revenue cycle), di mana barang dan jasa dijual untuk mendapatkan uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai di masa depan.
b.      Siklus pengeluaran (expenditure cycle), di mana perusahaan membeli persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku untuk digunakan dalam memproduksi barang sebagai pertukaran uang tunai atau janji untuk membayar uang tunai di masa depan.
c.       Siklus produksi atau konversi (production or conversion sycle), di mana bahan baku ditransformasikan menjadi barang jadi.
Tabel 1-3 Aktivitas Siklus Umum
Siklus Transaksi
Aktivitas Utama dalam Siklus
Pendapatan
Menerima dan menjawab pertanyaan pelanggan
Mengambil pesanan pelanggan dan memasukkannya ke dalam SIA
Menyetujui penjualan kredit
Mengecek ketersediaan persediaan
Membuat pesanan ulang untuk barang yang habis stoknya
Memilih dan mengepak pesanan pelanggan
Mengirimkan barang ke pelanggan atau melakukan pelayanan
Menagih pelanggan untuk barang yang dikirimkan atau jasa yang dilakukan
Memperbarui (menambah) penjualan dan piutang
Menerima pernbayaran pelanggan dan menyetorkannya ke bank
Memperbarui (mengurangi) piutang
Menangani retur penjualan, diskon, potongan, dan piutang tidak tertagih
Mempersiapkan laporan manajemen
Mengirim informasi yang sesuai ke siklus Iainnya
Pengeluaran    
Merninta barang dan Jasa yang dibeli
Mempersiapkan, menyetujui, dan mengirim pesanan pernbelian ke vendor
Menerima barang dan jasa dan menyelesaikan laporan penerimaan  
Menyimpan barang
Menerima faktur vendor
Memperbarui (menambah) utang
Menyetujui faktur vendor untuk pernbayaran
Membayar vendor untuk barang dan jasa
Memperbarui (mengurangi) utang
Menangani retur pembelian, diskon, dan potongan
Mempersiapkan laporan manajemen
Mengirim informasi yang sesuai ke siklus Iainnya
Sumber Daya Manusia/ Penggajian
Merekrut, mempekerjakan, dan melatih karyawan baru
Mengevaluasi kinerja karyawan dan mempromosikan karyawan 
Memberhentikan karyawan
Memperbarui catatan penggajian
Mengumpulkan dan memvalidasi waktu, kehadiran, dan data komisi
Mempersiapkan dan mengeluarkan penggajian
Menghitung dan mengeluarkan pernbayaran pajak dan tunjangan
Mempersiapkan laporan karyawan dan manajemen
Mengirim informasi yang sesuai ke siklus Iainnya
Produksi         
Mendesain produk
Memprediksi, merencanakan, dan menyusun jadwal produksi
Meminta bahan baku untuk produksi
Membuat produk
Menyimpan barang jadi
Mengakumulasikan biaya untuk produk yang dibuat
Mempersiapkan laporan manajemen
Mengirim informasi yang sesuai ke siklus Iainnya
Pembiayaan
Memprediksi kebutuhan kas
Menjual saham/sekuritas ke investor  
Meminjam uang dari pemberi pinjaman (lender)
Membayar dividen ke investor dan bunga ke lender
Menghentikan utang
Mempersiapkan laporan manajemen
Mengirim informasi yang sesuai ke siklus Iainnya

·           Siklus sumber daya manusia/penggajian(human resources/payroll cycle), di mana karyawan dipekerjakan, dilatih, diberi kompensasi, dievaluasi, dipromosikan, dan diberhentikan.
·           Siklus pembiayaan (financing cycle), di mana perusahaan menjual sahamnya kepada investor dan meminjam uang, kemudian investor akan dibayar dengan dividen dan bunga yang dibayar atas pinjamannya tersebut.
Siklus-siklus ini sering kali memproses beberapa transaksi yang berkaitan. Contohnya, sebagian besar transaksi siklus pendapatan merupakan proses menjual barang dan jasa kepada pelanggan atau melakukan penagihan kas atas penjualan tersebut.
Pertukaran mendasar memberi-mendapatkan didukung oleh sejumlah aktivitas bisnis laınnya.Contohnya, mungkin perlu menjawab sejumlah pertanyaan pelanggan dan mengecek tingkat persediaan sebelum melakukan penjualan.Demikian pula, mungkin perusahaan juga harus mengecek kredit pelanggan sebelum melakukan penjualan secara kredit. Piutang akan meningkat sctiap kali dılakukan penjualan kredit dan berkurang pada saat perusahaan menerima pembayaran dari pelanggan. Tabel 1-3 merupakan daftar beberapa aktivitas utama dalam setiap siklus transaksi.
Perhatikan bahwa aktivitas terakhir yang terdaftar dalam Tabel 1-3 untuk setiap siklus transaksi adalah "Mengirim informasi yang sesuai untuk siklus lainnya."Dalam beberapa paket perangkat lunak akuntansi, berbagai siklus transaksi diimplementasikan sebagai modul yang terpisah.Setiap organisasi tidak perlu untuk mengimplementasikan setiap modul. Toko ritel seperti S&S, contohnya, tidak memiliki siklus produksi dan tidak akan mengimplementasikan modul tersebut. Lebih lanjut lagi, beberapa organisasi memiliki kebutuhan yang unik.Institusi keuangan, contohnya, memiliki siklus giro dan angsuran pinjaman yang terkait dengan transaksi yang melibatkan rekening nasabah dan pinjaman.Selain itu, sifat siklus transaksi tertentu berbeda antar jenis organisasi. Contohnya, siklus pengeluaran perusahaan jasa, seperti akuntan publik atau biro hukum, biasanya tidak melibatkan pemrosesan transaksi terkait dengan pembelian, penerimaan, dan pembayaran barang yang akan dijual kembali ke pelanggan.
Setiap siklus transaksi dapat mencakup berbagai proses atau aktivitas bisnis yang berbeda. Setiap proses bisnis dapat menjadi relatif sederhana atau cukup kompleks. Scott dan Susan percaya bahwa mereka telah memahami S&S dengan cukup baik untuk mulai belanja sistem informasi.Susan teringat majikan sebelumnya yang memiliki beberapa sistem informasi yang terpisah, karena perangkat lunak mereka tidak didesain untuk mengakomodasi kebutuhan informasi untuk semua manajer.la juga ingat dengan jelas ketika menghadiri salah satu pertemuan tempat ia menyaksikan dampak negatif sistem yang berganda. Kepala pemasaran memiliki satu laporan mengenai penjualan dari tahun ke penjualan saat ini berdasarkan produk, manajer produksi memiliki laporan lain yang berisi gambaran penjualan yang berbeda, dan laporan kontrolir, yang telah dibuat dengan sistem buku besar, belum versi ketiga penjualan dari tahun yang terkini. Lebih dari satu jam terbuang untuk mencoba merekonsiliasi laporan yang berbeda tersebut. Susan berpikir bahwa ia harus meyakinkan diri bahwa S&S tidak akan mendapati kekacauan seperti itu. la akan memastikan bahwa beberapa sistem yang dipilih memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan data keuangan dan non-keuangan mengenai berbagai proses bisnis S&S, sehingga siapa pun bisa mendapatkan informasi dari sistem yang sama.
2.3  Sistem Informasi Akuntansi
Sering dikatakan bahwa akuntansi adalah bahasa dunia bisnis.Jika ini masalahnya, maka sistem informasi akuntansi (SIA-accounting information system) adalah kecerdasan-alat penyedia informasi-dari bahasa tersebut.SIA dapat menjadi sistem manual pensil dan kertas, sistem kompleks yang menggunakan terbaru, atau sesuatu di antara keduanya. Terlepas dari pendekatan yang diambil, prosesnya adalah sama. SIA harus mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan melaporkan data dan informasi dan pensil atau perangkat keras dan perangkat lunak komputer adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan informasi.
Ada enam komponen dari SIA, yaitu:
  1. Orang yang menggunakan sistem;
  2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan data;
  3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya;
  4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data
  5. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA:
  6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA
Enam komponen tersebut memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga fungsi bisnis penting sebagai berikut.
  1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personel organisasi. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis, seperti melakukan penjualan atau membeli bahan baku yang sering diulang.
  2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan personel.
  3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data organisasi.
Oleh karena data akuntansi berasal dari SIA, pengetahuan dan kemampuan mengenai SIA sangat penting untuk kesuksesan karir seorang akuntan.Berinteraksi dengan SIA adalah salah satu aktivitas terpenting yang dilakukan akuntan.
BAGAIMANA SIA DAPAT MENAMBAH NILAI UNTUK ORGANISASI
SIA yang didesain dengan baik, dapat menambah nilai untuk organisasi dengan :
  1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa.
  2. Meningkatkan efisiensi.
  3. Berbagi pengetahuan
  4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya.
  5. Meningkatkan struktur pengendalian internal.
  6. Meningkatkan pengambilan keputusan.
Pembuatan keputusan adalah aktivitas kompleks dan multilangkah: mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan dan menginterpretasikan informasi, mengevaluasi cara menyelesaikan masalah, memilih metodologi solusi, dan mengimplementasikan solusi. SIA dapat memberikan bantuan dalam semua tahap pengambilan keputusan.SIA dapat membantu meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara :
  1. Dapat mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen.
  2. Dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih di antara alternatif tindakan,
  3. Dapat menyimpan informasi mengenai hasil keputusan sebelumnya, yang memberikan umpan balik bernilai yang dapat digunakan untuk meningkatkan keputusan di masa yang akan datang.
  4. Dapat memberikan informasi akurat yang tepat waktu.
  5. Dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan dibeli bersama barang-barang yang sama, dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki tata letak barang dagangan atau untuk mendorong penjualan tambahan barang-barang terkait.
SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN
Membuat keputusan yang bijak membutuhkan pemahaman dari strategi bisnis secara keseluruhan. Perkembangan TI dapat mempengaruhi strategi bisnis, contohnya internet sangan mempengaruhi cara berbagai aktivitas yang dilakukannya, secara signifikan dapat memengaruhi strategi maupun posisi strategis. Internet  mengurangi biaya secara drastic membantu perusahaan untuk mengimplementasikan strategi dengan biaya rendah. Jika setiap perusahaan menggunakan internet untuk mengadopsi strategis dengan biaya rendah, dampaknya mungkin akan problematic
Banyak keunggulan teknologi yang memengaruhi strategis perusahaan dan memberikan kesempatan untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Contohnya, adalah analisis prediktif (predictive analysis), yang menggunakan gudang datar dan algoritmeyang kompleks untuk memprediksi kejadian di masa depan, berdasarkan pada tren historis dan menghitung mobilitas. Analisis prediktif menyediakan dugaan cerdas mengenai apa yang diharapkan untuk melihat dalam waktu dekat ini, kemungkinan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan meningkatkan proses bisnis mereka.
Sistem Informasi Akuntansipada suatu organisasi memainkan peran penting dalam membantu mengadopsi dan mengelola posisi strategis.Pencapaian paling layak antar aktivitas mengharuskan pengumpulan setiap data setiap aktivitas.Hal ini juga penting bahwa sistem informasi mengumpulkan dan mengintegrasikan data keuangan dan non keuangan mengenai aktivitas organisasi.
PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI
Aktivitas dapat di konseptualisasikan saat membentuk rantai nilai (value chain) yang terdi dari 5 aktivitas utamayang secara langsung memberi nilai ke pelanggan.
1.      Logistic in bound terdiri atas , menerima, menyimpan dan menditribusikan bahan baku yang digunakan organisasi untuk membuat jasa dan produk yang dijual. Contohnya, produsen mobil menerima, menangani dan menyimpan baja , kaca , dan karet
2.      Operasi adalah aktivitas yang menguban input menjadi produk akhir dan atau jasa. Contohnya, aktivitas jalur perakitan yang mengompersi bahan baku menjadi mobil jadi.
3.      Logistic out bound adalah aktivitas yang mendistribusikan produk jadi atau jasa ke pelanggan. Contohnya, mengirimkan mobil k dealer mobil
4.      Pemasaran dan penjualan adalah aktivitas yang membantu pelanggan dalam membeli barang atau jasa organisasi, iklan adalah contoh pemasaran dan penjualan
5.      Pelayanan adalah aktivitas yang menyediakan dukungan purna jual kepada pelanggan. Contohya, termasuk pelayanan perbaikan dan pemeliharaan
Aktivitas pendukung (sport activities) memungkinkan dilakukannya 5 aktivitas utama yang efektif dan efisien. Aktivitas tersebut dikelompokkan menjadi 4 kategori
1.      Infrastruktur perusahaan adalah aktivitas akuntansi,  keuangan, hukum  dan administrasi umum yang mementingkan berfungsinya suatu organisasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2.      Sumber daya manusia adalah aktivitas yang meliputi kegiatan merekrut,  mempekerjakan, melatih, dan memberi kompensasi pada karyawan.
3.      Teknologi adalah aktivitas meningkatkan barang atau jasa , contohnya termasuk penelitian dan pengembangan investasi di bidang TI, dan mendesain produk
4.      Pembelian merupakan aktivitas melakukan pengadaan bahan baku, perlengkapan, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melakukan aktivitas utama.
Rantai nilai organisasi adalah bagian dari sitem yang lebih besar yang disebut rantai pasokan  (supply). Dengan menaruh perhatian pada rantai pasokannya , perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya dengan membatu yang lain dalam rantai pasokan untuk meingkatkan kinerja mereka. Contohya, S&S dapat meningkatkan aktifitas pembelian dan logistic inbound, dengan menginplementasikan sistem manajemen, persediaan, just in time lebih efisien yang mengurangi biayanya dan meminimalkan modal yang melekat pada persediaan.






BAB III
PENUTUP
3.1    Simpulan
Simpulan dari materi ini adalah ada beberapa istilah penting yang berhubungan dengan Sistem Informasi Akuntansi yaitu, sistem, konflik tujuan, keselarasan tujuan, data, kelebihan informasi, teknologi informasi, nilai informasi, selain itu juga ada 7 karakteristik informasi yang berguna. Selanjutnya di dalam kebutuhan informasi merupakan suatu masalah yang sangat berperan atau signifikan di dalam membuat keputusan yang efektif. Dan di dalam proses bisnis terdapat 5 siklus transaksi. Selanjutnya SIA terdapat 6 komponen yang saling berkaitan yang dimana komponen tersebut memungkunkan SIA memenuhi 3 fungsi yang sangat penting

  
DAFTAR PUSTAKA

Romney, Marshall B., Paul Jonh Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta Selatan : Salemba Empat


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Makalah_SISTEM INFORMASI AKUNTANSI-SEBUAH TINJAUAN MENYELURUH"

Postingan Populer