KIAT UNTUK BANGKITKAN SAHAM YANG TIDUR AGAR AKTIF KEMBALI DI PASAR MODAL

KIAT UNTUK BANGKITKAN SAHAM YANG TIDUR AGAR AKTIF KEMBALI DI PASAR MODAL

Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada sejumlah saham tidur  di pasar modal, Dimana saham tidur merupkan saham yang jarang atau tidak pernah ada transaksi hal itu dapat disebabkan  karena kinerja perusahaan yang bersangkutan kurang baik. Hingga kuartal I 2016, berdasarkan data BEI ada sekitar 23 saham yang tidak ditransaksikan. Akan tetapi, saham tidur itu juga sebagian tidak memiliki transaksi karena otoritas bursa menghentikan sementara perdagangan saham atau suspensi.

Adapun alasan mengapa saham itu tidur antara lain yaitu karena saham yang beredar jumlahnya terbatas sehingga menyebabkan tidak banyak transaksi yang terjadi dan pada umumnya trader tidak tertarik untuk membeli saham yang jumlahnya sedikit dipasaran. Hal inilah yang membuat saham lama-kelamaan akan tidur, selain hal tersebut kinerja perusahaan emiten mengalami penurunan dimana ketika mendapat informasi tentang kinerja perusahaan emiten yang mengalami penurunan, maka invetor akan melakukan aksi jual terhadap saham tersebut, namun Membeli saham tidur ini diperlukan kesabaran investor terhadap perkembangan harga saham perusahaan yang bersangkutan karena saham tidur cenderung harganya bernilai kebawah. Untuk itu sebagai investor yang tidak ingin mengalami kerugian dikemudian hari sebaiknya investor yang ingin membeli sebuah saham sebelumnya harus mempelajari riwayat perusahaan, dan membaca prospektus perusahaan dengan teliti.

Karena itu, Reza menuturkan pelaku pasar juga perlu melihat upaya dari emiten untuk mendongkrak transaksi perdagangan sahamnya di pasar modal Indonesia agar tidak tidur. Tergantung dari emiten. Misalkan emiten ada yang mau melakukan aksi korporasi untuk mendongkrak harga sahamnya dan ataupun melakukan beberapa hal yang dapat membuat saham yang tidur aktif kembali dengan cara melakukan penambahan jumlah saham yang beredar dipasaran dengan melakukan penambahan saham baru, melepas sebagian kepemilikan saham serta melakukan stock split, kemudian melakukan ekspose ke public yang dimana dalam hal ini perusahaan emiten harus proaktif memberikan informasi mengenai perkembangan perusahaan kepada para investor maupun calon investor, hal inin dilakukan agar investor tahu tentang prospek perusahaan kedepannya. Emiten sudah jadi perusahaan publik. Jadi konsekuensinya perlu memberikan penjelasan atau langkah yang akan diambil. Sehingga kelihatan upaya untuk membangkitkan likuiditas saham.

                                                                                                                                                         

SUMBER REFERENSI : http://bisnis.liputan6.com/read/2502472/perlu-upaya-dongkrak-transaksi-saham-tidur-di-pasar-modal

http://www.kompasiana.com/pakarinvestasi/apa-perbedaan-saham-aktif-dan-saham-tidur_54f6e207a333112f538b4bb6

http://www.bisnisemas1.com/saham-tidur.htm

Tweet

Postingan terkait:

— Friday, July 29, 2016 — Add Comment — Artikel Pasar Modal