PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK SISA BAHAN, PRODUK RUSAK, DAN PRODUK CACAT

PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK SISA BAHAN,
PRODUK RUSAK, DAN PRODUK CACAT

OLEH :
KELAS III D
KELOMPOK : 1
NI LUH JUNIA PURNAMI                                    NIM : 1417051041
DESAK MADE ANGGI SURYA PERTIWI       NIM : 1417051193
IDA AYU MADE ADI SUNDARI                         NIM : 1417051134    
                        LUH DIAN ANDIANI                                             NIM : 1417051297
                        KOMANG ARISKA                                                            NIM : 1417051158
                        I KADEK YANI BIMARTA                                  NIM : 1417051292


AKUNTANSI PROGRAM S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2015


PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK SISA BAHAN,
PRODUK RUSAK, DAN PRODUK CACAT

1.      SISA BAHAN
Sisa bahan adalah bahan yang mengalami kerusakan di dalam proses pengerjaannya.
a.       Sisa Bahan yang Tidak Laku Dijual.
Sisa bahan baku yang tidak laku dijual timbul masalah akuntansi apabila untuk membuang atau memusnahkan sisa bahan diperlukan biaya.
-          Penambah biaya bahan baku pesanan yang bersangkutan.
Jurnal untuk mencatat biaya pemusnahan sisa bahan sebagai penambah biaya bahan baku sebagai berikut:
Barang dalam proses-biaya bahan baku         xx
           Kas                                                                  xx
-          Penambah biaya overhead pabrik.
Jurnal untuk mencatat biaya pemusnahan sisa bahan sebagai penambah BOP sesungguhnya sebagai berikut:
BOP sesungguhnya                xx
Kas                                          xx       

b.      Sisa Bahan yang Laku Dijual
Hasil penjualan sisa bahan dapat diperlakukan sebagai berikut:
·         Pengurang biaya bahan baku
Jurnal untuk mencatat hasil penjualan sisa bahan sebagai pengurang biaya bahan baku sebagai berikut:
Kas                                                                              xx
                        Barang dalam proses-biaya bahan baku                      xx
·         Pengurang BOP sesungguhnya
Jurnal untuk mencatat hasil penjualan sisa bahan sebagai pengurang BOP sesungguhnya sebagai berikut:
Kas                                          xx
                        BOP sesungguhnya                 xx
·         Penghasilan di luar usaha
Jurnal untuk mencatat hasil penjualan sisa bahan sebagai pengahasilan di luar usaha sebagai berikut:
Kas                                                      xx
                        Hasil penjualan sisa bahan                  xx

2.      PRODUK RUSAK
Produk rusak adalah produk yang tidak memenuhi standar mutu yang diterapkan, yang secara ekonomis tidak dapat diperbaiki menjadi produk yang baik.
a.       Produk Rusak yang Tidak Laku Dijual
-          Apabila produk rusak disebabkan sulitnya pengerjaan pesanan, maka harga pokok produk rusak dibebabankan sebagai tambahan harga pokok produk dalam pesanan bersangkutan.
-          Apabila produk rusak terjadinya bersifat normal dalam proses pengolahan produk, maka dibebankan kerugian tersebut sebagai penambah elemen BOP.
-          Apabila produk rusak karena kesalahan atau kurangnya pengawasan produksi, maka diperlakukan ke dalam penambah rugi produk rusak.

b.      Produk Rusak yang Laku Dijual
Produk rusak yang laku djual akan menmbulkan rugi penjualan sebesar harga pokok produk rusak dikurangi hasil penjualan produk rusak.
-          Apabila produk rusak disebabkan sulitnya pengerjaan pesanan, maka diperlakukan sebagai pengurang biaya produksi pesanan yang menghasilkan produk rusak tersebut.
-          Apabila produk rusak terjadinya bersifat normal dalam proses pengolahan produk, maka dibebankan kerugian tersebut  sebagai pengurang elemen BOP.
-           Apabila produk rusak karena kesalahan atau kurangnya pengawasan produksi, maka langsung diperlakukan sebagai pengurang rugi produk rusak.

3.      PRODUK CACAT
Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar mutu yang ditentukan, produk tersebut secara ekonomis dapat disempurnakan lagi menjadi produk jadi yang baik.
a.       Jika produk cacat sulitnya pengerjaan pesanan, maka biaya perbaikan produk cacat dibebankan sebagai tambahan biaya produksi pesan bersagkutan.
b.      Jika produk cacat bersifat normaldalam proses pengolahan produk, maka biaya perbaikan dibebankan sebagai penambah tarif BOP sesungguhnya. 


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK SISA BAHAN, PRODUK RUSAK, DAN PRODUK CACAT"

Postingan Populer