ETIKA PROFESI HACKER DALAM DUNIA MAYA
Kata
Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “ETIKA PROFESI HACKER DALAM DUNIA MAYA”
Makalah ini berisikan tentang informasi tentang HACKER yang lebih khususnya membahas etika seorang hacker dalam dunia maya, pengertian hacker juga tingkatan hacker.
Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang Citra Guru Profesional.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Tim
penyusun,
Kelompok
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................... i
Daftar isi.................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan
Masalah ........................................................................ 2
1.3 Tujuan
Penulisan .......................................................................... 2
Bab II Pembahasan
2.1 Sejarah Hacker............................................................................. 3
2.2 Pengertian
Hacker ..................................................................... 4
2.3 Tahapan-tahapan orang menjadi hacker ..................................... 5
2.4 Tingkatan dari hacker ................................................................. 7
2.5
Fungsi kode etik profesi ............................................................. 8
2.6 kode etik seorang Hacker ........................................................... 8
2.7
aturan main seorang hacker.......................................................... 9
Bab III Peuntup
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 11
3.2
Saran ........................................................................................... 11
Daftar Pustaka ....................................................................................... 12
ii
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Internet merupakan salah satu produk
gabungan teknologi komputer dan telekomunikasi yang sukses. Internet yang pada
awalnya ditujukan untuk kepentingan militer saat ini telah digunakan sebagai
media untuk melakukan bisnis dan kegiatan sehari-hari. Yang sering menjadi
pertanyaan adalah tingkat kemanan dari teknologi internet. Keamanan di internet
sebetulnya sudah pada tahap yang dapat diterima, hanya hal ini perlu mendapat
pengesahan dari pemerintah atau otoritas lainnya sehingga pelaku bisnis
mendapatkan kepastian hukum.
Identitas
seseorang dapat diberikan dengan menggunakan digital signature (tanda tangan
digital) yang dikelola oleh Certification Authority (CA). Permasalahannya
adalah tanda tangan digital ini harus dapat dianggap sebagai alat bukti yang
sah setelah melalui prosedur dan mekanisme keamanan yang tinggi. Kejahatan yang
ditimbulkan oleh teknologi komputer dan telekomunikasi perlu diantisipasi.
Istilah hacker, cracker, dan cybercrime telah sering terdengar dan menjadi
bagian dari khazanah hukum pidana. Kejahatan yang melibatkan orang Indonesia
sudah terjadi. Ada juga kejahatan yang dilakukan oleh pengguna di Indonesia
dengan tidak mengirimkan barang atau uang yang sudah disepakati dalam transaksi
e-commerce. Tindak kejahatan semacam ini pada umumnya dapat ditelusuri (trace)
dengan bantuan catatan (logfile) yang ada di server ISP yang digunakan oleh cracker.
Akan tetapi seringkali ISP tidak melakukan pencatatan (logging) atau hanya
menyimpan log dalam kurun waktu yang singkat. Logfile ini dapat menjadi bukti
adanya akses cracker tersebut.
Penyidikan
kejahatan cyber ini membutuhkan keahlian khusus. Pihak penegak hukum harus
lebih cepat tanggap dalam menguasai teknologi baru ini. Eksistensi teknologi
informasi disamping menjanjikan sejumlah harapan, pada saat yang sama juga
melahirkan kecemasan-kecemasan baru antara lain munculnya kejahatan baru yang lebih
canggih dalam bentuk cyber crime. Disamping itu, mengingat teknologi informasi
yang tidak mengenal batas-batas teritorial dan sepenuhnya beroperasi secara
maya (virtual), teknologi informasi juga melahirkan aktivitas-aktivitas baru
yang harus diatur oleh hukum yang berlaku saat ini. Kenyataan ini telah
menyadarkan masyarakat akan perlunya regulasi yang mengatur mengenai
aktivitas-aktivitas yang melibatkan teknologi informasi.
1.2 Rumusan
Masalah
1.2.1
Bagaimana Sejarah Hacker
?
1.2.2
Apa itu Hacker ?
1.2.3
Apa Tahapan-tahapan
orang menjadi hacker ?
1.2.4
Sebutkan tingkatan dari
hacker ?
1.2.5
Apa fungsi kode etik
profesi ?
1.2.6
Sebutkan kode etik
seorang Hacker ?
1.2.7
Bagaimana aturan main
seorang hacker ?
1.3 Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan dari makalah ini, yaitu :
1.3.1
untuk dapat mengetahui
bagaimana sejarah hacker,
1.3.2
mengetahui apa yang disebut dengan hacker
1.3.3
bagaimana tahapan-tahapan
orang menjadi hacker
1.3.4
juga bagaimana
tingkatan dari hacker tersebut
1.3.5
dan yang paling penting
akan lebih mengetahui fungsi dan kode etik seorang hacker .
2
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Hacker
Istilah Hacker
sendiri lahir sekitar tahun 1959 dari MIT(Massacusetts Institute of
Technology), sebuah universitas di Amerika yang terdiri dari orang-orang cerdas
namun cenderung tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheis). Saat itulah semua
berawal, dari sebuah ruangan baru, "EAM room" pada Building 26 MIT,
sebuah tempat yang merupakan nenek moyang dari "dunia baru" yang kini
kita kenal, tempat nenek moyang sebuah mesin yang kini kita sebut sebagai
"komputer", mesin yang mampu membawa kita menuju kelebihbaikan dengan
kebebasan informasi, dunia para Hacker sejati.
Para Hacker selalu bekerjasama secara sukarela menyelesaikan masalah dan membangun sesuatu. Mereka selalu berbagi informasi, memberi jawaban serta berlomba-lomba untuk berbuat yang terbaik agar dihormati di lingkungannya. Mereka tidak pernah berhenti belajar untuk menjadi ahli dan sangat anti untuk melakukan sesuatu berulang-ulang dan membosankan. Mereka berpedoman pada kata-kata bijak : “Untuk mengikuti jalan - pandanglah sang ahli - ikuti sang ahli - berjalan bersama sang ahli - kenali sang ahli -jadilah sang ahli ”
Sementara itu, para cracker sibuk untuk memuaskan diri mereka dengan aktivitas Cracking. mulai dari membobol komputer, menebar virus (tanpa tujuan - beberapa Hacker sejati ada yang menulis virus namun dengan tujuan yang jelas), hingga mengakali telepon (Phreaking). Para Hacker menyebut mereka sebagai orang malas yang tidak bertanggung jawab. Jadi, sangat tidak adil jika kita tetap menganggap bahwa Hacker itu jahat dan menakutkan karena sangat jelas bahwa Hacker bersifat membangun sementara Cracker bersifat membongkar.
Ingin jadi seorang Hacker?? Tidak ada kata sulit bagi mereka yang mau belajar. Untuk menjadi seorang Hacker anda harus menguasai beberapa bahasa pemrograman dan tentu saja sikap-sikap yang bisa membuat anda diterima di lingkungan mereka. Biasanya calon Hacker memulai dengan belajar bahasa [Python] karena bahasa ini tergolong bahasa pemrograman yang termudah.
3
Setelah itu anda juga harus menguasai [java]
yang sedikit lebih sulit akan tetapi menghasilkan kode yang lebih cepat dari
Python, [C], [C++] yang menjadi inti dari UNIX, dan [Perl] (www.perl.com
) serta [LISP] untuk tingkat lanjut.
Setelah menguasai semua kemampuan dasar diatas, calon Hacker disarankan untuk membuka salah sati versi UNIX open-source atau mempelajari LINUX, membaca kodenya, memodifikasi dan menjalankannya kembali. Jika mengalami kesulitan, disarankan untuk berkomunikasi dengan club pengguna Linux.
Sisi menarik dari seorang Hacker adalah dimana mereka saling bahu-membahu dalam menyelesaikan sebuah masalah dan membangun sesuatu. Tetapi sayangnya, kehidupan mereka yang menghabiskan 90% waktunya untuk aktivitas Hacking bukanlah hal yang baik. Kalau memang benar-benar ingin jadi Hacker, jadilah Hacker yang baik.
Setelah menguasai semua kemampuan dasar diatas, calon Hacker disarankan untuk membuka salah sati versi UNIX open-source atau mempelajari LINUX, membaca kodenya, memodifikasi dan menjalankannya kembali. Jika mengalami kesulitan, disarankan untuk berkomunikasi dengan club pengguna Linux.
Sisi menarik dari seorang Hacker adalah dimana mereka saling bahu-membahu dalam menyelesaikan sebuah masalah dan membangun sesuatu. Tetapi sayangnya, kehidupan mereka yang menghabiskan 90% waktunya untuk aktivitas Hacking bukanlah hal yang baik. Kalau memang benar-benar ingin jadi Hacker, jadilah Hacker yang baik.
2.2 Pengertian Hacker
Hacker adalah sebutan untuk mereka
yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan computer, membuat
program kecil dan membagikannya dengan orang – orang di internet. Sebagai
contoh “digigumi” (Grup Digital) yaitu sebuah kelompok yang mengkhususkan diri
bergerak dalam bidang game dan computer. Digigumi memggunakan teknik – teknik
hexadecimal untuk merubah teks yang terdapat di dalam game. Contonya game
Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat dirubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh
karena iti, status digigumi adalah hacker bukan sebagai perusak. Hacker disini
artinya mencari, mempelajari, dan mengubah sesuatu untuk hobi dan pengembangan
dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para
hacker melakukan penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik.
Rata – rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet)
memiliki hacker yang bertugas menjaga jaringan dari kemungkinan perusahaan
pihak luar atau para cracker, menguji keamanan jaringan dari lubang keamanan
yang memungkinkan para cracker mengobrak – abrik jaringannya. Contoh perusahan
yang menggunakan hacker yaitu perusahaan asuransi dan auditing Price Waterhouse
dengan nama Tiger Team. Mereka juga menguji sistem sekuriti client mereka.
Sedangkan cracker merupakan sebutan
untuk mereka yang memasuki sistem orang lain dan mempunyai sifat destruktif.
Biasanya di jaringan kkomputer, membypass password atau lisensi program
computer, sengaja melawan keamanan
4
computer, mendeface (merubah
halaman muka web) orang lain bahkan sampai menghapus data orang lain, mencuri
data untuk keuntungan sendiri, maksud jahatatau karena ada tantangan. Beberapa proses
pembobolan dilakukan untuk menunjukkan kelemahan keamanan sistem.
2.3 Dalam dunia underground orang yang menjadi hacker biasanya melalui tahapan-tahapan berikut:
2.3.1. Mundane Person
Tahapan yang dilalui oleh
mereka yang menjadi hacker. Mundane Person merupakan tingkatan paling bawah.
Seseorang pada tingkatan ini pada dasarnya tidak tahu sama sekali tentang
hacker dan cara-caranya, walaupun ia mungkin memiliki komputer sendiri dan
akses Internet. Ia hanya tahu bahwa yang namanya hacker itu membobol sistem
komputer dan melakukan hal-hal yang negatif (tindak kejahatan)
2.3.2.Lamer
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Seseorang pada tingkatan ini masih dibingungkan oleh seluk beluk hacking karena ia berpikir bahwa melakukan hacking sama seperti cara-cara warez (dalam dunia underground berarti menggandakan perangkat lunak secara ilegal). Pengetahuannya tentang hal-hal seperti itu masih minim, tapi sudah mencoba belajar. Seseorang pada tingkatan ini sudah bisa mengirimkan trojan (yang dibuat orang lain) ke atau pada komputer orang lain ketika melakukan obrolan pada IRC atau ICQ dan menghapus file-file mereka. Padahal ia sendiri tidak tahu persis bagaimana trojan bekerja. Seseorang yang sukses menjadi hacker biasanya bisa melalui tahapan ini dengan cepat bahkan melompatinya.
2.3.3.Wannabe
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Pada tingkatan ini seseorang sudah mengetahui bahwa melakukan tindakan hack itu lebih dari sekedar menerobos masuk ke komputer orang lain. Ia lebih menganggap hal tersebut sebagai sebuah filsafat atau way of life. Akhirnya ia jadi ingin tahu lebih banyak lagi. Ia mulai mencari, membaca dan mempelajari tentang metode-metode hacking dari berbagai sumber.
5
2.3.4. Larva
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Juga dikenal dengan
sebutan newbie. Pada tingkatan ini ia sudah memiliki dasar-dasar teknik
hacking. Ia akan mencoba menerobos masuk ke sistem orang lain hanya untuk
mencoba apa yang sudah ia pelajari. Meskipun demikian, pada tingkatan ini ia
mengerti bahwa ketika melakukan hacking ia tidak harus merusak sistem atau
menghapus apa saja jika hal itu tidak diperlukan untuk menutupi jejaknya.
2.3.5.Hacker
Ada dua tingkatan hacker berdasarkan keahliannya, yaitu:
Ada dua tingkatan hacker berdasarkan keahliannya, yaitu:
1.Wizard
Secara harfiah istilah ini berarti Dukun, Tukang Sihir. Wizard merupakan salah satu tuntunan ketika menjalankan program, baik pada saat melakukan instalasi, setting, dan sebagainya.Tingkatan keahlian dari seorang hacker. Istilah ini diberikan pada seseorang yang telah memiliki pengetahuan luas dibidangnya. Kemampuannya tersebut tidak diragukan lagi.
2.Guru
Tingkatan keahlian dari seorang hacker. Istilah ini digunakan pada seseorang yang mengetahui semua hal pada bidangnya, bahkan yang tidak terdokumentasi. Ia mengembangkan trik-trik tersendiri melampaui batasan yang diperlukan. Kalau bidangnya berkaitan dengan aplikasi, ia tahu lebih banyak daripada pembuat aplikasi tersebut.Karakter hacker itu sendiri dibagi menjadi dua, mereka ini lebih condong mengarah kepada sifat cracker. Kedua karakter tersebut adalah:
1.Dark-sidHacker
Karakter dari para hacker yang bersifat merusak. Istilah ini diperoleh dari film Star Wars-nya George Lucas. Seorang Dark-side hacker sama seperti Darth Vader (tokoh dalam film Star Wars) yang tertarik dengan kekuatan kegelapan. Hal ini tidak ada hubungannya dengan masalah “baik” atau “jahat” tapi lebih kepada masalah “sah (sesuai hukum yang berlaku)” dan “kekacauan”. Seorang Dark-side hacker punya kemampuan yang sama dengan semua hacker, tapi “sisi gelap” dari pikirannya membuat ia menjadi unsur berbahaya untuk semua komunitas.
2.MaliciousHacker
Karakter dari para hacker yang bersifat merusak. Hacker yang memiliki
sifat jahat dan menyerang sistem dengan maksud jahat.
6
Istilah untuk menyebut seseorang yang merusak sistem orang lain untuk
sekedar iseng (tidak merasa bersalah) tanpa memperoleh apa pun dari tindakannya
tersebut.
2.4. Tingkatan Hacker
·
Elite
Ciri-ciri ;
mengetahui sistem luar dalam, sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan
jaringan secara global, melakukan pemrograman setiap hari, effisien dan
terampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data,
selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat ni sering disebut dengan ‘suhu’.
·
Semi Elite
Ciri-ciri :
lebih muda dari golongan elite, mempunyai pengetahuan kemampuan luas tentang
computer, mengerti tentang sistem operasi termasuk lubang keamananya, kemampuan
programnya cukup untuk merubah program eksplosit.
·
Developed Kiddie
Cirri-ciri : masih ABG dan sekolah, membaca metode hacking dan caranya
di berbagai kesempatan, dan mencoba berbagai sistemsampai behasil, masih
menggunakan Garfik User Interface (GUI) dan baru belajar basic dari UNIX tanpa
mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
·
Script Kiddie
Ciri-ciri : mengetahu pengetahuan teknis networking yang sangat
minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan Trojan untuk
menakuti dan menyusahkan hidup sebagian pengguna internet.
·
Lamer
Cirri-ciri
: tidak punya pengetahuan dan pengalaman tapi ingin menjadi hacker sehingga
lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker. Penggunaan computer hanya untuk
main game, IRC, tukar menukar software, mencuri kartu kredit, hacking dengan
software Trojan, nuke dan DoS, meyombongkan diri melalui IRC channel.
Dari sinilah etika profesi
diperlukan untuk membatasi para hacker bertindak dan untuk tetap menjaga citra
para hacker di mata masyarakat dunia.
7
Etika Profesi berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang. Sangatlah perlu untuk menjaga
profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek). Dengan
kata lain orientasi utama profesi adalah untuk kepentingan masyarakat dengan
menggunakan keahlian yang dimiliki. Akan tetapi tanpa disertai suatu kesadaran
diri yang tinggi, profesi dapat dengan mudahnya disalahgunakan oleh seseorang
seperti pada penyalahgunaan profesi seseorang dibidang komputer misalnya pada
kasus kejahatan komputer yang berhasil mengcopy program komersial untuk
diperjualbelikan lagi tanpa ijin dari hak pencipta atas program yang
dikomersikan itu. Sehingga perlu pemahaman atas etika profesi dengan memahami
kode etik profesi.
2.5. Fungsi kode Etik Profesi
Kode etik profesi merupakan sarana
untuk membantu para pelaksana seseorang sebagai seseorang yang professional supaya
tidak dapat merusak etika profesi.
Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik
profesi :
ü Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi
tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
ü Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan.
ü Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi
profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
2.6
Kode Etik seorang hacker
Mampu mengakses computer tak
terbatas dan totalitas
Semua informasi haruslah FREE
Tidak percata pada otoritas atau
memperluas desentralisasi
Tidak memakai identitas palsu
Mampu membuat seni keindahan dalam
komputer
Komputer dapat mengubah hidup
menjadi lebih baik
Pekerjaan dilakukan semata – mata
untuk kebenaran informasi yang harus disebarluaskan
Memegang teguh komitmen tidak
membela dominasi ekonomi industri software tertentu.
8
Hacking adalah senjata mayoritas
dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer
Hacking maupun Phreaking adalah
satu – satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap
dalam komputer
2.7 Aturan main seorang hacker
Seorang hacker sebelum menjalankan
kegiatanya harus memahami atuaran main ketika hacking. Menurut Scorpio gambaran
umum aturan main seorang hacker yaitu :
- Di atas segalanya, hormati
pengetahuan dan kebebasan informasi
- Memberitahukan sistem
administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang keamanan yang dilihat
- Jangan mengambil keuntungan yang
tidak fair dari hack
- Tidak mendistribusikan dan
mengumpulkan software bajakan
- Tidak pernah mengambil resiko
yang bodoh yaitu dengan selalu mengetahui kemampuan sendiri
- Selalu bersedia untuk secara
terbuka / bebas / gratis memberitahukan dan mengajarkan berbagai informasi dan
metode yang diperoleh
- Tidak pernah meng-hack suatu
sistem untuk mencuri uang
- Tidak pernah memberikan akses
untuk seseorang yang ingin membuat kerusakan
- Tidak pernah secara sengaja
menghapus dan merusak file di komputer yang dihack
- Hormati mesin yang di hack dan
memperlakukan dia seperti mesin sendiri
Hacker sejati akan selalu
bertindak berlandaskan kode etik dan aturan main hacker.
Adanya hacker dan cracker
menimbulkan banyak akibat. Biasanya seorang hacker memberikan akibat positif,
tetapi ada juga hacker yang memberikan akibat negatif, hacker tersebut biasanya
disebut sebagai hacker jahat atau cracker.
9
Cracker banyak melakukan kejahatan
dalam dunia computer yang bersifat maya. Maka dari itu muncullah istilah
“cybercrime” untuk menyebut kejahatan yang dilakukan oleh para hacker jahat
(cracker).
Terkait dengan cybercrime
belakangan ini banyak pertanyaan tentang cyberlaw, yaitu hukum yang terkait
dengan masalah dunia cyber. Apakah ada hukum yang mengaturnya. Di Indonesia
saat ini sudah ada dua Rancangan Undang-Undang (RUU) yang berhubungan dengan
dunia cyber, yaitu RUU Pemanfaatan Teknologi Informasi yang terdiri dari 43
pasal dan RUU Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik.
Banyak orang yang beranggapan
bahwa lebih baik pemerintah tidak ikut campur dalam urusan aturan, dan biarkan
mekanisme pasar (baca: bisnis atau e-commerce) yang menentukan. Kalau kita
perhatikan lebih teliti, bisnis lebih menyukai adanya identitas yang jelas,
bukan anonimity. Jadi, sebetulnya mekanisme pasar akan membuat dunia cyber
lebih mudah diatur. Mungkin hal ini tidak terlalu intuitif. Kedua RUU tersebut
sebenarnya tinggal menunggu kesepakatan dari DPR.
Selama belum ada UU cyberlaw
tersebut, apakah orang dapat berbuat semena – mena di dunia cyber? Tentu saja
tidak. Ada sebuah pendapat bahwa tidak ada negara yang vakum hukum. Kita dapat
menggunakan undang-undang lain untuk menangani kasus – kasus yang terjadi.
Contohnya pembobolan situs di http://tnp.kpu.go.id yang dilakukan oleh Dani
Firmansyah konsultan TI PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik
KPU tersebut yaitu dengan mengubah nama – nama partai didalamnya dengan nama
yang unik seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan
lainnya. Dani menggunakan teknik SQL Injection dengan mengetikkan perintah atau
string tertentu di address bar browser. Tetapi Dani tertangkap dan menjalani
proses peradilan. Dani didakwa melakukan pelanggaran Pasal 22 c jo 50 UU No 36
Tahun 1999 mengenai Telekomunikasi. Majelis hakim PN Jakarta Pusat menjatuhkan
hukuman bulan 21 hari penjara kepada hacker situs KPU tersebut.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu :
·
Hacker dibuat bukanlah semata untuk hal-hal yang negatif dan merugikan,
namun hacker juga bersifat positif.
·
Hacker adalah sebutan
untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan
komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di
Internet.
·
Hacker membuat
teknologi internet semakin maju karena hacker menggunakan keahliannya dalam hal
komputer
·
Hacker mampu melihat,
menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem
komputer
·
Hacker dapat membuat
gairah bekerja seorang administrator kembali hidup karena hacker membantu
administrator untuk memperkuat jaringan mereka.
·
Hacker memiliki
cara-cara yang unik dalam setiap teknik penerapan ilmu pengetahuan security
nya. Bahkan dia akan mencoba untuk meng-exploitasi sistem semaksimal mungkin
demi untuk mendapatkan celah keamanan yang dapat diperbaikinya.
·
Hacker Tidak
mengumpulkan dan mendistribusikan software bajakan.
3.2 Saran
·
Seorang
hacker Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs
·
Seorang
hacker yang baik akan selalu memperdalam ilmunya dan memperbanyak pemahaman
tentang sistem operasi.
·
Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang
serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.
·
seorang hacker akan memberikan masukan dan saran yang bisa memperbaiki
kebobolan system yang ia masuki.
·
Seorang hacker harus mampu menjalankan tugasnya, yaitu untuk menjaga
jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar ‘’cracker’’.
11
·
Sebaiknya seorang Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang
suatu program yang berguna bagi siapa saja.
·
Seharusnya ilmu pengetahuan yang
dimiliki digunakan untuk hal-hal yang berguna bagi orang lain. Sehingga ilmu
yang dimiliki tidak digunakan untuk hal-hal yang bisa merugikan orang lain
INFORMASI TERBARU!!!
SAYA PEMILIK BLOG JUNIA PURNAMI
MENJUAL PRODUK TIENS INTERNASIONAL (Produk Aman. Herbal Alami, Tanpa Efek Samping)
MENJUAL PRODUK TIENS INTERNASIONAL (Produk Aman. Herbal Alami, Tanpa Efek Samping)
Berdiri Tahun 1995 masuk Indonesia tahun 2000
Penghargaan Nasional dan Internasional
MENJUAL PRODUK:
1. Suplemen Kesehatan-Seri Pembersih :
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=1
2. Suplemen Kesehatan- Seri Penyeimbang
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=2
3. Suplemen Kesehatan Kesehatan – Seri Penguat
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=3
4. Alat Kesehatan
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=4
5. Perawatan Rumah Tangga
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=5
6. Perawatan Pribadi
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=6
7. Lainnya-Produk Otomatf
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=7
8. Lainnya- Kebutuhan Pertanian
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=8
PENJUALAN PRODUK TER-FAVORIT :
1. PAKET PENINGGI --> Klik Link Berikut ini : http://purnamiap.blogspot.co.id/2016/01/cara-alami-meninggikan-badan-1-bulan.html
2.PAKET PELANGSING--> Klik Link Berikut ini :
3. PAKET PENGGEMUK --> Klik Link Berikut ini :
4. KECANTIKAN/AWET MUDA : untuk masalah jerawat, flek hitam, alergi, merapakatkan vagina(lebih keset). --> Klik Link Berikut ini :
5. MASKER SPIRULINA : untuk mencerahkan, mencegah & mengatasi jerawat, flek &komedo, memperhalus tekstur kulit, mengencangkan, mengatasi kulit kering, --> Klik Link Berikut ini :
6. PAKET KESEHATAN LAINNYA(Ambeien, Asam Urat, Diabetes, Jantung, Ginjal, Tumor, Kista, Maag, Rheumatik, DLL)--> Klik Link Berikut ini :
Belum ada tanggapan untuk "Karya Ilmiah ETIKA PROFESI HACKER DALAM DUNIA MAYA"
Post a Comment