Karya Ilmiah ETIKA PROFESI HACKER DALAM DUNIA MAYA

ETIKA PROFESI  HACKER DALAM DUNIA MAYA

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “ETIKA PROFESI  HACKER DALAM DUNIA MAYA”

Makalah ini berisikan tentang informasi tentang HACKER yang lebih khususnya membahas etika seorang hacker dalam dunia maya, pengertian hacker juga tingkatan hacker.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Citra Guru Profesional.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.


Tim penyusun,

  Kelompok 1   


DAFTAR ISI
                                                                             
   Kata Pengantar ...................................................................................... i       
   Daftar isi.................................................................................................. ii      

  Bab I Pendahuluan
1.1  Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2  Rumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3  Tujuan Penulisan .......................................................................... 2
  Bab II Pembahasan           
2.1  Sejarah Hacker............................................................................. 3           
2.2  Pengertian  Hacker ..................................................................... 4      
2.3  Tahapan-tahapan orang menjadi hacker ..................................... 5      
2.4  Tingkatan dari hacker ................................................................. 7
2.5  Fungsi kode etik profesi ............................................................. 8
2.6  kode etik seorang Hacker ........................................................... 8
2.7 aturan main seorang hacker.......................................................... 9

  Bab III Peuntup                 
          3.1  Kesimpulan.................................................................................. 11
          3.2  Saran ........................................................................................... 11

   Daftar Pustaka ....................................................................................... 12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Internet merupakan salah satu produk gabungan teknologi komputer dan telekomunikasi yang sukses. Internet yang pada awalnya ditujukan untuk kepentingan militer saat ini telah digunakan sebagai media untuk melakukan bisnis dan kegiatan sehari-hari. Yang sering menjadi pertanyaan adalah tingkat kemanan dari teknologi internet. Keamanan di internet sebetulnya sudah pada tahap yang dapat diterima, hanya hal ini perlu mendapat pengesahan dari pemerintah atau otoritas lainnya sehingga pelaku bisnis mendapatkan kepastian hukum. 

Identitas seseorang dapat diberikan dengan menggunakan digital signature (tanda tangan digital) yang dikelola oleh Certification Authority (CA). Permasalahannya adalah tanda tangan digital ini harus dapat dianggap sebagai alat bukti yang sah setelah melalui prosedur dan mekanisme keamanan yang tinggi. Kejahatan yang ditimbulkan oleh teknologi komputer dan telekomunikasi perlu diantisipasi. Istilah hacker, cracker, dan cybercrime telah sering terdengar dan menjadi bagian dari khazanah hukum pidana. Kejahatan yang melibatkan orang Indonesia sudah terjadi. Ada juga kejahatan yang dilakukan oleh pengguna di Indonesia dengan tidak mengirimkan barang atau uang yang sudah disepakati dalam transaksi e-commerce. Tindak kejahatan semacam ini pada umumnya dapat ditelusuri (trace) dengan bantuan catatan (logfile) yang ada di server ISP yang digunakan oleh cracker. Akan tetapi seringkali ISP tidak melakukan pencatatan (logging) atau hanya menyimpan log dalam kurun waktu yang singkat. Logfile ini dapat menjadi bukti adanya akses cracker tersebut. 

Penyidikan kejahatan cyber ini membutuhkan keahlian khusus. Pihak penegak hukum harus lebih cepat tanggap dalam menguasai teknologi baru ini. Eksistensi teknologi informasi disamping menjanjikan sejumlah harapan, pada saat yang sama juga melahirkan kecemasan-kecemasan baru antara lain munculnya kejahatan baru yang lebih canggih dalam bentuk cyber crime. Disamping itu, mengingat teknologi informasi yang tidak mengenal batas-batas teritorial dan sepenuhnya beroperasi secara maya (virtual), teknologi informasi juga melahirkan aktivitas-aktivitas baru yang harus diatur oleh hukum yang berlaku saat ini. Kenyataan ini telah menyadarkan masyarakat akan perlunya regulasi yang mengatur mengenai aktivitas-aktivitas yang melibatkan teknologi informasi.


1.2  Rumusan Masalah

1.2.1        Bagaimana Sejarah Hacker ?
1.2.2        Apa itu Hacker ?
1.2.3        Apa Tahapan-tahapan orang menjadi hacker ?
1.2.4        Sebutkan tingkatan dari hacker ?
1.2.5        Apa fungsi kode etik profesi ?
1.2.6        Sebutkan kode etik seorang Hacker ?
1.2.7        Bagaimana aturan main seorang hacker ?

1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu :
1.3.1        untuk dapat mengetahui bagaimana sejarah hacker,
1.3.2        mengetahui  apa yang disebut dengan hacker
1.3.3        bagaimana tahapan-tahapan orang menjadi hacker
1.3.4        juga bagaimana tingkatan dari hacker tersebut
1.3.5        dan yang paling penting akan lebih mengetahui fungsi dan kode etik seorang hacker .

                                                                                                                                 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Sejarah Hacker
Istilah Hacker sendiri lahir sekitar tahun 1959 dari MIT(Massacusetts Institute of Technology), sebuah universitas di Amerika yang terdiri dari orang-orang cerdas namun cenderung tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheis). Saat itulah semua berawal, dari sebuah ruangan baru, "EAM room" pada Building 26 MIT, sebuah tempat yang merupakan nenek moyang dari "dunia baru" yang kini kita kenal, tempat nenek moyang sebuah mesin yang kini kita sebut sebagai "komputer", mesin yang mampu membawa kita menuju kelebihbaikan dengan kebebasan informasi, dunia para Hacker sejati.

Para Hacker selalu bekerjasama secara sukarela menyelesaikan masalah dan membangun sesuatu. Mereka selalu berbagi informasi, memberi jawaban serta berlomba-lomba untuk berbuat yang terbaik agar dihormati di lingkungannya. Mereka tidak pernah berhenti belajar untuk menjadi ahli dan sangat anti untuk melakukan sesuatu berulang-ulang dan membosankan. Mereka berpedoman pada kata-kata bijak : “Untuk mengikuti jalan - pandanglah sang ahli - ikuti sang ahli - berjalan bersama sang ahli - kenali sang ahli -jadilah sang ahli ”

Sementara itu, para cracker sibuk untuk memuaskan diri mereka dengan aktivitas Cracking. mulai dari membobol komputer, menebar virus (tanpa tujuan - beberapa Hacker sejati ada yang menulis virus namun dengan tujuan yang jelas), hingga mengakali telepon (Phreaking). Para Hacker menyebut mereka sebagai orang malas yang tidak bertanggung jawab. Jadi, sangat tidak adil jika kita tetap menganggap bahwa Hacker itu jahat dan menakutkan karena sangat jelas bahwa Hacker bersifat membangun sementara Cracker bersifat membongkar.

Ingin jadi seorang Hacker?? Tidak ada kata sulit bagi mereka yang mau belajar. Untuk menjadi seorang Hacker anda harus menguasai beberapa bahasa pemrograman dan tentu saja sikap-sikap yang bisa membuat anda diterima di lingkungan mereka. Biasanya calon Hacker memulai dengan belajar bahasa [Python] karena bahasa ini tergolong bahasa pemrograman yang termudah.

3
 Setelah itu anda juga harus menguasai [java] yang sedikit lebih sulit akan tetapi menghasilkan kode yang lebih cepat dari Python, [C], [C++] yang menjadi inti dari UNIX, dan [Perl] (www.perl.com ) serta [LISP] untuk tingkat lanjut.

Setelah menguasai semua kemampuan dasar diatas, calon Hacker disarankan untuk membuka salah sati versi UNIX open-source atau mempelajari LINUX, membaca kodenya, memodifikasi dan menjalankannya kembali. Jika mengalami kesulitan, disarankan untuk berkomunikasi dengan club pengguna Linux.

Sisi menarik dari seorang Hacker adalah dimana mereka saling bahu-membahu dalam menyelesaikan sebuah masalah dan membangun sesuatu. Tetapi sayangnya, kehidupan mereka yang menghabiskan 90% waktunya untuk aktivitas Hacking bukanlah hal yang baik. Kalau memang benar-benar ingin jadi Hacker, jadilah Hacker yang baik.

2.2 Pengertian Hacker
Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan computer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang – orang di internet. Sebagai contoh “digigumi” (Grup Digital) yaitu sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan computer. Digigumi memggunakan teknik – teknik hexadecimal untuk merubah teks yang terdapat di dalam game. Contonya game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat dirubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena iti, status digigumi adalah hacker bukan sebagai perusak. Hacker disini artinya mencari, mempelajari, dan mengubah sesuatu untuk hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker melakukan penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata – rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) memiliki hacker yang bertugas menjaga jaringan dari kemungkinan perusahaan pihak luar atau para cracker, menguji keamanan jaringan dari lubang keamanan yang memungkinkan para cracker mengobrak – abrik jaringannya. Contoh perusahan yang menggunakan hacker yaitu perusahaan asuransi dan auditing Price Waterhouse dengan nama Tiger Team. Mereka juga menguji sistem sekuriti client mereka.
Sedangkan cracker merupakan sebutan untuk mereka yang memasuki sistem orang lain dan mempunyai sifat destruktif. Biasanya di jaringan kkomputer, membypass password atau lisensi program computer, sengaja melawan keamanan

                                                                                                                                 4
computer, mendeface (merubah halaman muka web) orang lain bahkan sampai menghapus data orang lain, mencuri data untuk keuntungan sendiri, maksud jahatatau karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukkan kelemahan keamanan sistem.

2.3  Dalam dunia underground orang yang menjadi hacker biasanya melalui tahapan-tahapan berikut:

2.3.1. Mundane Person
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Mundane Person merupakan tingkatan paling bawah. Seseorang pada tingkatan ini pada dasarnya tidak tahu sama sekali tentang hacker dan cara-caranya, walaupun ia mungkin memiliki komputer sendiri dan akses Internet. Ia hanya tahu bahwa yang namanya hacker itu membobol sistem komputer dan melakukan hal-hal yang negatif (tindak kejahatan)

2.3.2.Lamer

  
         Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Seseorang pada tingkatan ini masih dibingungkan oleh seluk beluk hacking karena ia berpikir bahwa melakukan hacking sama seperti cara-cara warez (dalam dunia underground berarti menggandakan perangkat lunak secara ilegal). Pengetahuannya tentang hal-hal seperti itu masih minim, tapi sudah mencoba belajar. Seseorang pada tingkatan ini sudah bisa mengirimkan trojan (yang dibuat orang lain) ke atau pada komputer orang lain ketika melakukan obrolan pada IRC atau ICQ dan menghapus file-file mereka. Padahal ia sendiri tidak tahu persis bagaimana trojan bekerja. Seseorang yang sukses menjadi hacker biasanya bisa melalui tahapan ini dengan cepat bahkan melompatinya.

2.3.3.Wannabe
            Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Pada tingkatan ini seseorang sudah mengetahui bahwa melakukan tindakan hack itu lebih dari sekedar menerobos masuk ke komputer orang lain. Ia lebih menganggap hal tersebut sebagai sebuah filsafat atau way of life. Akhirnya ia jadi ingin tahu lebih banyak lagi. Ia mulai mencari, membaca dan mempelajari tentang metode-metode hacking dari berbagai sumber.
5

2.3.4. Larva
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Juga dikenal dengan sebutan newbie. Pada tingkatan ini ia sudah memiliki dasar-dasar teknik hacking. Ia akan mencoba menerobos masuk ke sistem orang lain hanya untuk mencoba apa yang sudah ia pelajari. Meskipun demikian, pada tingkatan ini ia mengerti bahwa ketika melakukan hacking ia tidak harus merusak sistem atau menghapus apa saja jika hal itu tidak diperlukan untuk menutupi jejaknya.
2.3.5.Hacker
Ada dua tingkatan hacker berdasarkan keahliannya, yaitu:

1.Wizard
       Secara harfiah istilah ini berarti Dukun, Tukang Sihir. Wizard merupakan salah satu tuntunan ketika menjalankan program, baik pada saat melakukan instalasi, setting, dan sebagainya.Tingkatan keahlian dari seorang hacker. Istilah ini diberikan pada seseorang yang telah memiliki pengetahuan luas dibidangnya. Kemampuannya tersebut tidak diragukan lagi.

2.Guru
       Tingkatan keahlian dari seorang hacker. Istilah ini digunakan pada seseorang yang mengetahui semua hal pada bidangnya, bahkan yang tidak terdokumentasi. Ia mengembangkan trik-trik tersendiri melampaui batasan yang diperlukan. Kalau bidangnya berkaitan dengan aplikasi, ia tahu lebih banyak daripada pembuat aplikasi tersebut.Karakter hacker itu sendiri dibagi menjadi dua, mereka ini lebih condong mengarah kepada sifat cracker. Kedua karakter tersebut adalah:

1.Dark-sidHacker
       Karakter dari para hacker yang bersifat merusak. Istilah ini diperoleh dari film Star Wars-nya George Lucas. Seorang Dark-side hacker sama seperti Darth Vader (tokoh dalam film Star Wars) yang tertarik dengan kekuatan kegelapan. Hal ini tidak ada hubungannya dengan masalah “baik” atau “jahat” tapi lebih kepada masalah “sah (sesuai hukum yang berlaku)” dan “kekacauan”. Seorang Dark-side hacker punya kemampuan yang sama dengan semua hacker, tapi “sisi gelap” dari pikirannya membuat ia menjadi unsur berbahaya untuk semua komunitas.

2.MaliciousHacker             
       Karakter dari para hacker yang bersifat merusak. Hacker yang memiliki sifat jahat dan menyerang sistem dengan maksud jahat.
6
Istilah untuk menyebut seseorang yang merusak sistem orang lain untuk sekedar iseng (tidak merasa bersalah) tanpa memperoleh apa pun dari tindakannya tersebut.
2.4. Tingkatan Hacker
·         Elite
 Ciri-ciri ; mengetahui sistem luar dalam, sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrograman setiap hari, effisien dan terampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data, selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat ni sering disebut dengan ‘suhu’.
·         Semi Elite
 Ciri-ciri : lebih muda dari golongan elite, mempunyai pengetahuan kemampuan luas tentang computer, mengerti tentang sistem operasi termasuk lubang keamananya, kemampuan programnya cukup untuk merubah program eksplosit.
·         Developed Kiddie
            Cirri-ciri : masih ABG dan sekolah, membaca metode hacking dan caranya di berbagai kesempatan, dan mencoba berbagai sistemsampai behasil, masih menggunakan Garfik User Interface (GUI) dan baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
·         Script Kiddie
            Ciri-ciri : mengetahu pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan Trojan untuk menakuti dan menyusahkan hidup sebagian pengguna internet.
·         Lamer
 Cirri-ciri : tidak punya pengetahuan dan pengalaman tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker. Penggunaan computer hanya untuk main game, IRC, tukar menukar software, mencuri kartu kredit, hacking dengan software Trojan, nuke dan DoS, meyombongkan diri melalui IRC channel.
Dari sinilah etika profesi diperlukan untuk membatasi para hacker bertindak dan untuk tetap menjaga citra para hacker di mata masyarakat dunia.
7
Etika Profesi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang. Sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek). Dengan kata lain orientasi utama profesi adalah untuk kepentingan masyarakat dengan menggunakan keahlian yang dimiliki. Akan tetapi tanpa disertai suatu kesadaran diri yang tinggi, profesi dapat dengan mudahnya disalahgunakan oleh seseorang seperti pada penyalahgunaan profesi seseorang dibidang komputer misalnya pada kasus kejahatan komputer yang berhasil mengcopy program komersial untuk diperjualbelikan lagi tanpa ijin dari hak pencipta atas program yang dikomersikan itu. Sehingga perlu pemahaman atas etika profesi dengan memahami kode etik profesi.
2.5. Fungsi kode Etik Profesi
Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana seseorang sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
 Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi :
ü  Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
ü  Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
ü  Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.

2.6  Kode Etik seorang hacker
Mampu mengakses computer tak terbatas dan totalitas
Semua informasi haruslah FREE
Tidak percata pada otoritas atau memperluas desentralisasi
Tidak memakai identitas palsu
Mampu membuat seni keindahan dalam komputer
Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik
Pekerjaan dilakukan semata – mata untuk kebenaran informasi yang harus disebarluaskan
Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.
8
Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer
Hacking maupun Phreaking adalah satu – satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer

2.7 Aturan main seorang hacker
Seorang hacker sebelum menjalankan kegiatanya harus memahami atuaran main ketika hacking. Menurut Scorpio gambaran umum aturan main seorang hacker yaitu :
 - Di atas segalanya, hormati pengetahuan dan kebebasan informasi
- Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang keamanan yang dilihat
- Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack
- Tidak mendistribusikan dan mengumpulkan software bajakan
- Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh yaitu dengan selalu mengetahui kemampuan sendiri
- Selalu bersedia untuk secara terbuka / bebas / gratis memberitahukan dan mengajarkan berbagai informasi dan metode yang diperoleh
- Tidak pernah meng-hack suatu sistem untuk mencuri uang
- Tidak pernah memberikan akses untuk seseorang yang ingin membuat kerusakan
- Tidak pernah secara sengaja menghapus dan merusak file di komputer yang dihack
- Hormati mesin yang di hack dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri
 Hacker sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan main hacker.
 Adanya hacker dan cracker menimbulkan banyak akibat. Biasanya seorang hacker memberikan akibat positif, tetapi ada juga hacker yang memberikan akibat negatif, hacker tersebut biasanya disebut sebagai hacker jahat atau cracker.

9
Cracker banyak melakukan kejahatan dalam dunia computer yang bersifat maya. Maka dari itu muncullah istilah “cybercrime” untuk menyebut kejahatan yang dilakukan oleh para hacker jahat (cracker).
 Terkait dengan cybercrime belakangan ini banyak pertanyaan tentang cyberlaw, yaitu hukum yang terkait dengan masalah dunia cyber. Apakah ada hukum yang mengaturnya. Di Indonesia saat ini sudah ada dua Rancangan Undang-Undang (RUU) yang berhubungan dengan dunia cyber, yaitu RUU Pemanfaatan Teknologi Informasi yang terdiri dari 43 pasal dan RUU Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik.
 Banyak orang yang beranggapan bahwa lebih baik pemerintah tidak ikut campur dalam urusan aturan, dan biarkan mekanisme pasar (baca: bisnis atau e-commerce) yang menentukan. Kalau kita perhatikan lebih teliti, bisnis lebih menyukai adanya identitas yang jelas, bukan anonimity. Jadi, sebetulnya mekanisme pasar akan membuat dunia cyber lebih mudah diatur. Mungkin hal ini tidak terlalu intuitif. Kedua RUU tersebut sebenarnya tinggal menunggu kesepakatan dari DPR.
 Selama belum ada UU cyberlaw tersebut, apakah orang dapat berbuat semena – mena di dunia cyber? Tentu saja tidak. Ada sebuah pendapat bahwa tidak ada negara yang vakum hukum. Kita dapat menggunakan undang-undang lain untuk menangani kasus – kasus yang terjadi. Contohnya pembobolan situs di http://tnp.kpu.go.id yang dilakukan oleh Dani Firmansyah konsultan TI PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik KPU tersebut yaitu dengan mengubah nama – nama partai didalamnya dengan nama yang unik seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lainnya. Dani menggunakan teknik SQL Injection dengan mengetikkan perintah atau string tertentu di address bar browser. Tetapi Dani tertangkap dan menjalani proses peradilan. Dani didakwa melakukan pelanggaran Pasal 22 c jo 50 UU No 36 Tahun 1999 mengenai Telekomunikasi. Majelis hakim PN Jakarta Pusat menjatuhkan hukuman bulan 21 hari penjara kepada hacker situs KPU tersebut.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu :
·         Hacker dibuat bukanlah semata untuk hal-hal yang negatif dan merugikan,
namun hacker juga bersifat positif.
·         Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet.
·          Hacker membuat teknologi internet semakin maju karena hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer
·         Hacker mampu melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer
·         Hacker dapat membuat gairah bekerja seorang administrator kembali hidup karena hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan mereka.
·         Hacker memiliki cara-cara yang unik dalam setiap teknik penerapan ilmu pengetahuan security nya. Bahkan dia akan mencoba untuk meng-exploitasi sistem semaksimal mungkin demi untuk mendapatkan celah keamanan yang dapat diperbaikinya.
·         Hacker Tidak mengumpulkan dan mendistribusikan software bajakan.
3.2 Saran
·         Seorang hacker Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs
·         Seorang hacker yang baik akan selalu memperdalam ilmunya dan memperbanyak pemahaman tentang sistem operasi.
·         Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.
·         seorang hacker akan memberikan masukan dan saran yang bisa memperbaiki kebobolan system yang ia masuki.
·         Seorang hacker harus mampu menjalankan tugasnya, yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar ‘’cracker’’.

11
·         Sebaiknya seorang Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
·         Seharusnya ilmu pengetahuan yang dimiliki digunakan untuk hal-hal yang berguna bagi orang lain. Sehingga ilmu yang dimiliki tidak digunakan untuk hal-hal yang bisa merugikan orang lain   




INFORMASI TERBARU!!!
SAYA PEMILIK BLOG JUNIA PURNAMI
MENJUAL PRODUK TIENS INTERNASIONAL (Produk Aman. Herbal Alami, Tanpa Efek Samping)
Berdiri Tahun 1995 masuk Indonesia tahun 2000
Penghargaan Nasional dan Internasional
MENJUAL PRODUK:
1. Suplemen Kesehatan-Seri Pembersih : 
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=1
2. Suplemen Kesehatan- Seri Penyeimbang
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=2
3. Suplemen Kesehatan Kesehatan – Seri Penguat
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=3
4. Alat Kesehatan
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=4
5. Perawatan Rumah Tangga
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=5
6. Perawatan Pribadi
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=6
7. Lainnya-Produk Otomatf
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=7
8. Lainnya- Kebutuhan Pertanian
Lihat Produk di Link Berikut ini : http://m.tiens.co.id/PilihProduk.php?TIPE=8

PENJUALAN PRODUK TER-FAVORIT :
1.      PAKET PENINGGI --> Klik Link Berikut ini : http://purnamiap.blogspot.co.id/2016/01/cara-alami-meninggikan-badan-1-bulan.html
2.PAKET PELANGSING--> Klik Link Berikut ini :
3.      PAKET PENGGEMUK --> Klik Link Berikut ini :
4.      KECANTIKAN/AWET MUDA : untuk masalah jerawat, flek hitam, alergi, merapakatkan vagina(lebih keset). --> Klik Link Berikut ini :
5.      MASKER SPIRULINA : untuk mencerahkan, mencegah & mengatasi jerawat, flek &komedo, memperhalus tekstur kulit, mengencangkan, mengatasi kulit kering, --> Klik Link Berikut ini :
6.      PAKET KESEHATAN LAINNYA(Ambeien, Asam Urat, Diabetes, Jantung, Ginjal, Tumor, Kista, Maag, Rheumatik, DLL)--> Klik Link Berikut ini :

Untuk konsultasi dan pemesanan PRODUK atau ALAT TIENS, bisa langsung hubungi :


Pin       : 5ACD2848
LINE   : Junia_Purnami
No HP :085792183682 & 085938355970
Facebook : Junia Purnami

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Karya Ilmiah ETIKA PROFESI HACKER DALAM DUNIA MAYA"

Postingan Populer