Oleh : Ni Luh Junia Purnami
NIM : 1417051041
Istilah integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu
integrasi dan nasional. Istilah integrasi mempunyai arti pembauran/penyatuan
sehingga menjadi kesatuan yang utuh / bulat. Istilah nasional mempunyai
pengertian kebangsaan, bersifat bangsa sendiri, meliputi suatu bangsa seperti
cita-cita nasional, tarian nasional, perusahaan nasional. Dengan demikian Integrasi nasional dapat diartikan
penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu
keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang
banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.
Unsur-unsur disintegratif yang paling menonjol dewasa ini
adalah menonjolnya sifat ekstrimitas, deficit kepercayaan social dan ambruknya
nilai-nilai kemanusiaan. Unsur-unsur disintegratif tersebut hanya dapat dihilangkan dengan
cara melakukan proses transformasi konflik, yaitu menyalurkan energy
negatif kepada saluran-saluran alternatif yang akan mengelola konflik
tersebut. Karenanya, untuk mengatasi komplikasi antara konflik kekerasan,
politik identitas dan konsolidasi demokrasi, diperlukan komitmen politik dari
para elit politik untuk memulai suatu projek jangka panjang, merumuskan suatu
cetak biru mengenai strategi dan taktik proses nation building untuk membangun
kultur baru bangsa yang mengapresiasi perbedaan sebagai modal social dan
mencetak generasi
4. Faktor-faktor Pendorong, Pendukung, dan
Penghambat Integrasi Nasional
a. Faktor pendorong tercapainya integrasi
nasional
1) Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang
diakibatkan oleh faktor sejarah
2) Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu
Garuda Pancasila & semboyan Bhineka Tunggal Ika
3) Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa
indonesia seperti yang dinyatakan dalam sumpah pemuda.
4) Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan muncul semangat
nasionalisme dikalangan bangsa indonesia.
b. Faktor pendukung integrasi nasional
1) Penggunaan bahasa indonesia
2) Adanya semangat persatuan dan
kesatuan dalam suatu bangsa, bahasa, dan tanah air indonesia
3) Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yaitu
pancasila.
4) Adanya jiwa dan semangat gotong
royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
5) Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penjajahan yang diderita.
c. Faktor penghambat integrasi nasional
1) Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen
2) Kurangnya toleransi antar golongan
3) Kurangnya kesadaran dari
masyarakat indonesia terhadap ancaman, gangguan dari luar
4) Adanya ketidakpuasan terhadap
ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan
1) Problematika
Masalah integrasi
nasional di Indonesia sangat kompleks dan
multidimensional. Disintegrasi bangsa dapat terjadi karena adanya konflik
vertikal dan horizontal sebagai akibat tuntutan demokrasi yang
melampaui batas, konflik antara elite politik, lambatnya pemulihan ekonomi,
lemahnya penegakan hukum dan HAM serta kesiapan pelaksanaan Otonomi Daerah.
Problematika dalam integrasi
nasional dapat dilihat dari berbagai aspek sebagai berikut :
a) Geografi.
Letak Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Daerah yang berpotensi untuk memisahkan diri
adalah daerah yang paling jauh dari ibu kota, atau daerah yang besar
pengaruhnya dari negara tetangga atau daerah perbatasan, daerah yang mempunyai
pengaruh global yang besar, seperti daerah wisata, atau daerah yang memiliki
kakayaan alam yang berlimpah.
b) Demografi.
Pengaruh (perlakuan) pemerintah pusat dan pemerataan atau penyebaran penduduk
yang tidak merata merupakan faktor dari terjadinya disintegrasi bangsa, selain
masih rendahnya tingkat pendidikan dan kemampuan SDM.
c) Kekayaan
Alam. Kekayaan alam Indonesia yang sangat beragam dan berlimpah dan
penyebarannya yang tidak merata dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya
disintegrasi bangsa, karena hal ini meliputi hal-hal seperti pengelolaan,
pembagian hasil, pembinaan apabila terjadi kerusakan akibat dari
pengelolaan.
d) Ideologi.
Akhir-akhir ini agama sering dijadikan pokok masalah didalam terjadinya konflik
di negara ini, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman terhadap agama
yang dianut dan agama lain.
e) Politik.
Masalah politik merupakan aspek yang paling mudah untuk menyulut berbagai ketidak
nyamanan atau ketidak tenangan dalam bermasyarakat dan
sering mengakibatkan konflik antar
masyarakat yang berbeda faham apabila tidak ditangani dengan bijaksana
akan menyebabkan konflik sosial di dalam masyarakat.
f) Ekonomi. Krisis ekonomi yang
berkepanjangan semakin menyebabkan sebagian besar penduduk hidup dalam taraf
kemiskinan. Kesenjangan sosial masyarakat Indonesia yang semakin lebar antara
masyarakat kaya dengan masyarakat miskin dan adanya indikasi untuk mendapatkan
kekayaan dengan tidak wajar yaitu melalui KKN.
g) Sosial
Budaya. Pluralitas kondisi sosial budaya bangsa Indonesia merupakan sumber
konflik apabila tidak ditangani dengan bijaksana.
h) Pertahanan
Keamanan. Bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara yang terjadi saat
ini menjadi bersifat multi dimensional yang berasal dari dalam negeri maupun
dari luar negeri, hal ini seiring dengan perkembangan kemajuan
ilmu pengetahuan dan
teknologi, informasi dan komunikasi.
2) Solusi mewujudkan integrasi
nasional
Untuk
mewujudkan integrasi nasional diperlukan keadilan kebijakan yang
diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama, bahasa,
gender, dan sebagainya. Sebenarnya upaya membangun keadilan, kesatuan, dan
persatuan bangsa merupakan bagian dari upaya membangun dan membina stabilitas
politik disamping upaya lain seperti banyaknya keterlibatan pemerintah dalam
menentukan komposisi dan mekanisme parlemen.
Adapun kebijakan yang
diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi nasional adalah sebagai berikut :
a) Menanamkan
nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa persaudaraan,
agar tercipta kekuatan dan kebersamaan di kalangan rakyat Indonesia.
b) Menghilangkan
kesempatan untuk berkembangnya tindakan KKN.
c) Meningkatkan
ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha pemecahbelahan dari ancaman luar.
d) Penyebaran
dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan implementasi butir-butir Pancasila,
dalam rangka melestarikan dan menanamkan kesetiaan kepada ideologi bangsa.
A.
Peran
Pemerintah dan Masyarakat dalam Mewujudkan Integrasi Nasional
Dalam upaya untuk mencapai integrasi nasional dengan cara menjaga
keselarasan antarbudaya. Hal itu dapat terwujud jika ada peran serta pemerintah
dan partisipasi masyarakat dalam proses integrasi nasional.
a. Peran Pemerintah
1) Pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang
dapat mengakomodasikan aspirasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang
berbeda-beda.
2) Kemampuan desentralisasi pemerintah yang
diwujudkan dalam agenda otonomi daerah.
3) Keterbukaan dan demokratisasi yang
bertumpu pada kesamaan hak dan kewajiban warga negara.
b. Peran Masyarakat
1) Meminimalkan perbedaan dan berpijak pada
kesamaan-kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.
2) Meminimalkan setiap potensi konflik yang
Belum ada tanggapan untuk "ANALISIS INTEGRASI NASIONAL"
Post a Comment