Soal 1.
Saya tidak setuju jika mata uang
Indonesia yaitu Rupiah dikatakan uang “sampah” bagaimanapun juga rupiah
merupakan alat pembayaran yang kita gunakan untuk bertransaksi. Selain itu
menurut sumber yang saya baca bahwa rupiah masih lebih baik dari pada tiga mata
uang asing seperti Nomor satu
adalah Rial Iran. Berikutnya ada Dong dari Vietnam, dan Dobra dari Saotome yang
ada di peringkat kedua dan ketiga. Rupiah dikatakan uang sampah itu karena
nilai tukar rupiah yang sangat rendah. Konsep nilai tukar rupiah yang rendah
ditentukan oleh relasi penawaran-permintaan(supply-demand)
penawaran rupiah meningkat, sementara permintaannya menurun. Solusi yang dapat
saya berikan mengenai untuk meningkatkan nilai mata uang Rupiah
adalah sebagai berikut :
1.
Meningkatkan ekspor produk/jasa
Dinamika
ekspor-impor bisa berdampak pada nilai tukar rupiah. Jika Indonesia
meningkatkan ekspor maka permintaan atas mata uang rupiah akan meningkat pula,
karena dalam ekspor akan terjadi pertukaran mata uang untuk membeli barang yang
telah Indonesia ekspor. Pertukaran ini terjadi karena Indonesia menginginkan
dalam bentuk uang rupiah. Jadi, dengan meningkatkan ekspor akan mampu
meningkatkan nilai tukar rupiah dan rupiah tidak lagi dikatakan uang sampah.
2.
Meningkatkan investasi dalam negeri
Untuk
meningkatkan nilai tukar rupiah investasi juga mempengaruhinya. Dewasa ini,
sejumlah investasi portofolio asing dari Indonesia. Keluarnya investasi
portofolio menyebabkan menurunnya nilai tukar rupiah, karena investor menukar
rupiah dengan mata uang Negara lain untuk diinvestasikan di Negara lain.
Artinya, terjadi peningkatan penawaran atas rupiah. Oleh karena perlunya
ditingkatkan investasi di Negara sendiri untuk meningkatkan nilai tukar rupiah.
3.
Meningkatkan suku bunga
Meningkatkan
suku bunga sebenarnya berkaitan dengan investasi, untuk meningkatkan investasi
maka dapat ditempuh dengan meningkatkan suku bunga. Sehingga persebaran uang
rupiah dapat di tekan dan masyarakat akan lebih cenderung untuk menabung atau
berinvestasi daripada berbelanja.
Soal 2.
Kenaikan BBM dari segi pengamat
kepemerintahan merupakan langkah yang tepat untuk membangun Indonesia yang
lebih maju, namun hal itu akan berdampak negatif bagi masyarakat karena
kenaikan BBM akan memicu kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat. Melihat Indonesia
merupakan sistem pemerintahan demokrasi yaitu dari rakyat,oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Pemerintah hendaknya dapat memikirkan kanaikan BBM sangat
mempengaruhi perekonomian di Indonesia, masyarakat kecil akan kesusahan untuk
memenuhi kebutuhan pokoknya karena tingginya harga bahan pangan. Bukankah
segala kebijakan pemerintah dilakukan untuk kesejahteraan rakyat?. Bagaimana
mungkin untuk mensejahterakan rakyat dengan cara menaikkan harga BBM yang
sangat berpengaruh besar terhadap sebagian dari aktivitas dan kebutuhan
manusia. Jadi, pemerintah hendaknya dapat menggunakan kebijakan lainnya
sehingga mampu mensejahterakan masyarakat Indonesia. Misalnya, Pemerintah
sebaiknya membatasi penggunaan BBM bersubsidi untuk masyarakat kelas atas.
Melihat situasi sekarang ini, banyak BBM bersubsidi dinikmati oleh masyarakat
kelas atas bahkan pegawai negeri yang kendaraannya berplat merah. Dengan
pembatasan tersebut setidaknya warga masyarakat khususnya masyarakat kelas
bawah dapat memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-harinya.
Soal 3.
Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh pertumbuhan
pendapatan nasional riil yaitu pendapatan perkapita dalam suatu negara. Di
Indonesia telah terjadi pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi seperti
terjadinya pertambahan produksi barang industri, perkembangan infrastruktur,
dan pertambahan produksi barang modal. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak
disertai dengan peningkatan pendapatan perkapita, salah satu faktornya
infrastruktur yang kurang memadai pada daerah pedesaan sehingga tidak ada
pengembangan industri akibatnya pendapatan masyarakat tergolong rendah.
Pendapatan yang rendah akan menyulitkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
akan barang sehari-hari mengingat terus terjadinya penambahan produksi barang
industri yang memicu tingginya harga barang. Inilah yang menyebabkan mengapa
masyarakat kecil tidak merasakan pertumbuhan ekonomi tersebut karena pendapatan
mereka yang rendah sehingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok akibat
tingginya harga barang. Harga barang yang tinggi serta pendapatan masyarakat
rendah banyak dihadapi oleh masyarakan menengah kebawah. Tidak salah jika di
Indonesia masyarakat menengah ke atas akan semakin kaya dan menikmati
pertumbuhan ekonomi sedangkan masyarakat kebawah akan semakin miskin sehingga
mereka tidak merasakan pertumbuhan ekonomi tersebut.
Selain itu, Pertumbuhan Ekonomi yang
tinggi di Indonesia menyebabkan indeks gini meningkat. Indeks gini adalah alat
untuk mengukur tingkat penyebaran kekayaan di suatu Negara. Indeks gini juga berpengaruh
terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Pertumbuhan Ekonomi dikatakan berkualitas jika
diikuti dengan menurunnya indeks gini karena PDB di Indonesia dinikmati oleh
semakin banyak warga. Indeks gini di Indonesia mencapai 0,42 ini merupakan
indeks gini tertinggi disepanjang sejarah Kemerdekaan Indonesia. Tingginya
indeks gini ini disebabkan karena subsidi yang tidak tepat sasaran, salah
satunya BBM. Lebih banyak masyarakat yang menengah ke atas menggunakan BBM
bersubsidi daripada masyarakat menengah ke bawah, hal ini karena kebutuhan
masyarakat menengah ke atas lebih tinggi daripada masyarakat menengah ke bawah.
Oleh karena itu, banyak masyarakat kecil yang tidak merasakan Pertumbuhan
Ekonomi tersebut karena subsidi yang seharusnya mereka dapatkan lebih dinikmati
oleh masyarakat kelas atas serta pendapatan mereka yang rendah.
Belum ada tanggapan untuk "UAS Pengantar Ekonomi"
Post a Comment